Breaking News

Dosen Dikeroyok di Kupang

Tas dan Helm Dosen Muda yang Dikeroyok di Penfui Kupang Dibuang Dekat TKP

Barang tas dan helm dosen muda yang Dikeroyok di Penfui Kota Kupang dibuang dekat TKP

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Tas dan Helm Dosen Muda yang Dikeroyok di Penfui Kupang Dibuang Dekat TKP
ISTIMEWA
Tas dan helm milik korban yang dibuang pelaku di sekitar TKP penganiayaan dosen muda di Bundaran Penghijauan Penfui, Kota Kupang, Jumat (29/11/2019).

Barang tas dan helm dosen muda yang Dikeroyok di Penfui Kota Kupang dibuang dekat TKP

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dosen muda di Kota Kupang berinisial RR (31) dikeroyok 4 pemuda hingga babak belur pada Kamis (28/11/2019) malam.

Para pelaku yang tidak diketahui korban juga merampas helm dan tas milik korban yang berisi satu unit handphone dan beberapa dokumen pribadi.

Minggu Mere: Stunting Tidak Bisa Diatasi Hanya dengan Gizi

Setelah selesai melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Kupang Kota, korban RR yang hendak pulang ke rumahnya kembali melihat Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pangkalan ojek Bundaran Penghijauan Penfui, Kota Kupang.

Tas dan helm milik korban yang dibuang pelaku di sekitar TKP penganiayaan dosen muda di Bundaran Penghijauan Penfui, Kota Kupang, Jumat (29/11/2019).
Tas dan helm milik korban yang dibuang pelaku di sekitar TKP penganiayaan dosen muda di Bundaran Penghijauan Penfui, Kota Kupang, Jumat (29/11/2019). (ISTIMEWA)

Tak disangka, tas dan helm milik korban dibuang oleh para pelaku di sekitar TKP.

"Mereka buang di selokan di dekat TKP, masih terdapat hp milik saya, tapi hp saya dalam keadaan mati total," kata RR saat dihubungi per telepon pada Jumat (29/11/2019) pagi.

Diberitakan sebelumnya, Seorang dosen muda di Kota Kupang berinisial RR (31), menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur, Kamis (28/11/2019) malam.

Penutupan Perrakajut di SMPN 1 Aesesa di Nagekeo Berlangsung Meriah

Tidak hanya itu, usai mengeroyok korban, para pelaku yang berjumlah 4 orang juga merampas tas dan handphone merek Vivo serta helm milik korban.

Korban yang merupakan warga Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang ini dikeroyok tepat di pangkalan ojek di Bundaran Penghijauan Penfui, Kota Kupang pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita.

Atas kejadian tersebut, dosen di salah satu universitas negeri di Kota Kupang ini melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Kupang Kota.

"Saya sudah buat laporan polisi dan sudah divisum. Tadi malam saya juga sudah diambil keterangan oleh polisi," kata korban saat dihubungi POS-KUPANG.COM pada Jumat (29/11/2019) pagi.

Pihaknya berharap polisi dapat bergerak cepat untuk mengungkap dan menangkap para pelaku.

Dijelaskannya, ia dianiaya hingga mengalami sejumlah luka lebam di wajah, luka robek di telinga dan sakit pada tubuhnya.

Kronologis kejadian, kata dia, saat ia hendak pulang dari rekannya di wilayah Tofa, Kota Kupang menggunakan sepeda motornya.

Saat itu, seorang pelaku yang menggunakan motor jenis trail mengendarai kendaraannya dengan ugal-ugalan.

"Saya sudah lihat dia bawa motor ugal-ugalan dan membahayakan pengendara motor lainnya," katanya.

Lebih lanjut, saat tiba di Bundaran Penghijauan, korban hampir ditabrak oleh pelaku menggunakan motornya.

Korban pun menegur pelaku, namun dibalas dengan ancaman oleh pelaku.

"Kakak diam sa (saja) nanti beta (saya) bunuh kakak," katanya mengulangi perkataan pelaku.

Selanjutnya, keduanya memarkirkan motornya di TKP dan terjadi adu mulut.

Tidak lama berselang, pelaku yang melihat tiga rekannya kebetulan melintas langsung memukul korban.

Melihat pelaku yang belum diketahui identitasnya ini memukul korban, 3 rekan pelaku pun melakukan pengeroyokan.

"Kami sempat adu mulut, karena dia lihat temannya datang, dia merasa kuat lalu pukul saya di kepala," katanya.

"Setelah itu, mereka pukul saya hingga saya terjatuh. Saya usaha untuk membela diri tapi kalah jumlah," jelasnya.

Tidak hanya melakukan penganiayaan, para pelaku juga merampas tas milik korban yang berisi satu unit handphone dan dokumen pribadi serta helm korban.

Aksi penganiayaan tersebut pun menarik perhatian banyak sekitar dan langsung menghampiri korban.

Melihat hal tersebut, para pelaku kabur dan membawa lari sejumlah barang korban.

Korban berusaha menyelamatkan diri dan hendak melaporkan kejadian tersebut ke Pos Polisi yang tepat di samping Bundaran Penghijauan.

Namun Pos Polisi tersebut kosong, tak ada penjagaan dari satu pun anggota kepolisian.

"Saya langsung, ke teman saya dan kami ke Mapolres Kupang Kota untuk melapor," katanya.

Diakuinya, 4 pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya tengah mabuk miras. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved