Satgas Yonif R 142/KJ Patroli di Jalur Tidak Resmi di Perbatasan Indonesia-Timor Leste
-Personel Pos Motaain Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ melaksanakan patroli sekaligus mendata jalur-jalur tidak resmi di wilayah
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA---Personel Pos Motaain Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ melaksanakan patroli sekaligus mendata jalur-jalur tidak resmi di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Patroli ini dilakukan bersama-sama dengan instansi terkait seperti, polisi, Bea Cukai, Imigrasi dan PLBN dan juga masyarakat. Tim ini melakukan patroli di sekitar wilayah
Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT.
Patroli dilakukan di jam yang biasanya dimanfaatkan para pelaku untuk melintas batas negara. Namun saat kegiatan itu, aparat keamanan tidak menemukan pelintas batas ilegal.
Dansatgas Pamtas Yonif Raider Letkol (Inf) Ikhsanudin, S.Sos.,M.M kepada wartawan, Selasa (26/11/2019) mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah perbatasan.
Selain itu, mengantisipasi pelanggaran hukum di wilayah perbatasan seperti pelintas batas ilegal dan penyelundupan.
Menurut Dansatgas, patroli dan pengecekan jalur-jalur tidak resmi dilakukan untuk mengetahui situasi yang terjadi di sekitar garis batas. Pasalnya, warga biasanya menggunakan jalur seperti itu untuk melintas batas bahkan melakukan aksi lain yang melanggara hukum seperti penyelundupan.
Dalam patroli tersebut personil Satgas Pamtas meminta masyarakat agar taat hukum bila hendak melintas negara. Diharapkan masyarakat tidak menggunakan jalur tidak resmi karena resiko hukumnya berat.
Bagi masyarakat yang hendak berkunjung ke Timor Leste atau ingin berbisnis lintas negara sebaiknya menggunakan jalur resmi sehingga perjalanan ke negara tetangga tetap aman.
Kegiatan patroli bersama dipimpin langsung Lettu (Inf) Sahita selaku Dankipur 1. Tim patroli menyusur jalur-jalur tidak resmi di sekitar garis batas negara. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mencegah kerugian negara akibat dari penyalahgunaan jalur-jalur yang tidak resmi.
Menurut Dansatgas, patroli ini juga dalam rangka memberikan rasa aman dan tentram kepada masyarakat.
"Kehadiran Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ ditengah-tengah masyarakat dapat memberikan rasa aman, nyaman dan tentram," jelasnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa di daerah perbatasan RI-RDTL rawan terjadinya penyeludupan seperti pencurian hewan ternak dan minuman beralkohol, diharapkan dengan adanya kegiatan patroli bersama dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya sebuah percobaan tindak pidana, serta tercipta keamanan, ketertiban dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat di daerah perbatasan.
Wilhelmus Mone, S.Sos (39) selaku Kasubnit pelayanan lintas batas negara mengucapkan terima kasih kepada personel Satgas Yonif R 142/KJ yang telah berpartisipasi untuk melaksanakan kegiatan patroli bersama.
"Saya selaku Kasubnit pelayanan lintas batas Negara mengucapkan rasa terima kasih kepada bapak TNI, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan keamanan, ketertiban dan memberikan rasa nyaman kepada warga Desa Silawan, semoga kegiatan ini dapat kita laksanakan secara berkelanjutan," ujarnya. (jen).
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
2 Lampiran