SDI Praipajurung Viral di Medsos, Ada Murid Guru dan Meja-Kursi Tidak Ada, Ini Klarifikasinya
viral di media sosial itu adalah benar di Sumbs Timur. SD Praipajurung yang terletak di Kecamatan Karera
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
SDI Praipajurung Viral di Medsos, Ada Murid Guru dan Meja-Kursi Tidak Ada, Ini Klarifikasi Kadis Pendidikan Sumba Timur
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Salah satu video yang menayangkan anak-anak sekolah dasar yang sedang berada di dalam ruangan kelas menjadi viral di media sosial akhir-akhir ini.
Video yang ditanyangkan oleh akun twiter atas nama raditya PJ @raditypj dengan caption 'Muridnya ada, gurunya ga ada, meja ada kursi ga ada' menjadi bahan pertanyaan para Netizen sekolah itu dimana dan jawaban si pemilik akun itu yang menyebut sekolah itu di Sumba Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur, Yusuf Waluwanja ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa (26/11/2019) mengaku, SD yang sempat viral di media sosial itu adalah benar di Sumbs Timur. SD Praipajurung yang terletak di Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur.
Yusuf yang didampingi Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur Dominggus Tamu Ama menjelaskan, sekolah itu merupakan sekolah kecil dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 60 orang murid.
Sedangkan guru dimana di sekolah tersebut sudah ditempatkan guru ASN sebanyak 4 orang dan guru honor sebanyak 2 orang ditambah pegawai administrasi.
Menurut Yusuf, dari sisi jumlah guru tersebut dengan ukuran sekolah kecil begitu sudah cukup. Namun terkait sarana prasana sekolah tidak bisa disangkali karena masih sangat terbatas.
"Keterbatasan fasilitas sarana-prasarana sekolah ini bukan hanya di Sekolah itu tapi di semua sekolah di Kabupaten Sumba Timur,"tandasnya.
Sebelum menjadi viral di media seosial twiter sekolah ini juga sempat bermasalah dimana kepala sekolahnya tidak aktif di sekolah sehingga pihaknya mengambil tindakan menggantikan kepala sekolah itu.
"Sebelum kita gantikan kepala sekolah yang baru, kepala sekolah yang lama kita berikan peringatan peringatan untuk aktif menjalankan tugas tapi tidak mengikuti arahan dan teguran dari dinas, sehingga kita sudah mengganti kepala sekolah baru,"ungkap Yusuf.
Terkait video viral itu, kata Yusuf, pihaknya sudah memanggil kepala sekolah yang baru itu untuk melakukan konfirmasi terkait adanya video viral di media sosial itu. Kepala sekolah mengaku bahwa saat pengambilan video itu ia ada, namun guru-guru lain tidak ada.
"Kemarin juga disampaikan tidak ada guru disaat pengambilan Video itu. Kalau video itu diambil satu minggu terakhir ini banyak guru-guru yang sedang mengikuti Porseni HUT PGRI di Waingapu,"ungkap Yusuf.
• Dua SMPN Akan Bangun di Kecamatan Komodo dan Welak Manggarai Barat, Ini Penjelasan Kadis PKO
• Lihat Ular Piton Bertarung vs Macan Tutul, Ini Cara Raja Hutan Habisi si Piton
Ketika ditanya terkait apakah semua guru di sekolah ikut Porseni, kata Yusuf tidak semua guru ikut Porseni, sebab tidak ada libur kegiatan KBM tetap berjalan seperti biasanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)