Jumlah Guru Honorer Penerima Insentif di 2020 Terjun Bebas

menerima insentif pada tahun 2020 akan melalui seleksi terbuka yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten TTS.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA
Marthen Tualaka 

Jumlah Guru Honorer Penerima Insentif di 2020 Terjun Bebas

POS-KUPANG. COM| SOE -- Jumlah guru honorer penerima insentif pada tahun 2020 mendatang akan mengalami penurunan drastis jika dibandingkan tahun 2019. Jika pada tahun 2019 jumlah penerima insentif yang bersumber dari APBD mencapai 1000 lebih guru honorer, maka tahun 2020 hanya menyisakan 100 orang guru berdasarkan pembahasan ditingkat Banggar yang baru saja berakhir.

100 orang guru honorer yang akan menerima insentif pada tahun 2020 akan melalui seleksi terbuka yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten TTS.

" Memang untuk tahun 2020 mendatang jumlah penerima insentif guru honorer hanya dikhususkan kepada guru honorer yang akan mengajar di sekolah yang sangat terpencil yang memang kekurangan guru dengan nominal insentif 1 juta per bulan," ungkap ketua komisi IV DPRD TTS, Marthen Tualaka kepada pos kupang.com, Selasa (26/11/2019) di gedung DPRD Kabupaten TTS.

Terkait besaran alokasi anggaran untuk pembayaran insentif tersebut dikatakan Marthen jumlahnya mencapai 1 miliar lebih.

Terkait turunnya alokasi anggaran untuk insentif guru honorer dikatakan Marthen hal tersebut disebabkan karena waktu pembagian anggaran di TAPD, anggaran untuk dinas pendidikan mengalami penurunan. Sehingga hal ini berdampak pada alokasi anggaran untuk insentif guru honorer.

" Dinas Pendidikan memang mengalami penurunan Alokasi anggaran saat pembagian di TAPD. Sehingga hal tersebut berdampak pada alokasi anggaran untuk insentif guru honorer," jelasnya.

Marthen berjanji, anggaran untuk insentif guru honorer akan kembali diperjuangkan pada perubahan mendatang. Alokasi anggaran pada perubahan akan diperjuangkan untuk guru honorer yang berada di daerah terpencil dan perkotaan. Namun besaran alokasi berbeda dengan guru honorer yang berada di daerah yang sangat terpenting.

" Kita akan perjuangkan untuk tambah anggaran di perubahan mendatang. Untuk guru terpencil besaran insentifnya 500 ribu, sedangkan yang di kota 250 ribu," jelasnya.

Wakil ketua DPRD TTS, Religius Usfunan juga berjanji akan memperjuangkan penambahan alokasi anggaran untuk guru honorer pada perubahan mendatang. Namun selain diberlakukan kategori lokasi, dirinya ingin agar pemberian insentif juga dikategorikan dalam lama masa kerja.

" Pasti kita perjuangkan di perubahan mendatang sehingga ada penambahan alokasi anggaran untuk insentif. Tetapi saya minta dinas teknis untuk tambah kriterianya berdasarkan lama waktu kerja," ujar pria yang akrab disapa Egi ini.

Diberikan sebelumnya, perhatian pemerintah Kabupaten TTS untuk mensejahterakan guru honor patut dipertanyakan. Pasalnya, anggaran insentif guru honor pada dua tahun terakhir terus mengalami penurunan.

Penurunan anggaran berdampak pada semakin sedikitnya guru honorer yang bisa menikmati anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten TTS ini.

Jika pada tahun 2018 ada sekitar 4000 lebih guru yang menikmati insentif dari Pemda TTS, angka ini menurun pada tahun 2019 menjadi 1000 lebih. Angka ini kembali mengalami penurunan di tahun 2020 menjadi 100 lebih.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Edison Sipa mengatakan, penurunan anggaran insentif guru tak lepas dari rasionalisasi anggaran yang dilakukan Pemda guna menutupi utang pihak ketiga.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved