Hujan Angin Landa NTT
Begini Kondisi Bayi yang Diterbangkan Angin Sejauh 40 Meter
Bayi bernama Raikal Tamonob yang baru berusia enam bulan kini tengah mendapat perawatan oleh pihak medis Rumah Sakit SK. Lerik
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Begini Kondisi Bayi yang Diterbangkan Angin Sejauh 40 Meter
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Bayi bernama Raikal Tamonob yang baru berusia enam bulan kini tengah mendapat perawatan oleh pihak medis Rumah Sakit SK. Lerik Kota Kupang, Minggu (24/11/2019).
Bayi dari pasangan Ade Tamonob dan Otilia Gracia Gomez ini dilarikan ke RS. Lerik usai ia diterbangkan angin kencang sejauh 40 meter di rumahnya di RT 22, Oebelo, Kabupaten Kupang, sore tadi.
Pantauan POS-KUPANG.COM, saat ini dokter dan perawat ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Lerik tengah memasang infus di tangan bayi malang tersebut. Ia terus menangis saat proses pemasangan infus.
Dokter Danio Bunda, selaku dokter jaga UGD, kepada POS-KUPANG.COM terkait kondisi Raikal, mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan bersama dokter bedah.
Menurutnya, ada benturan di kepala Raikal. "Kita akan periksa dan teliti dengan baik, terutama di bagian kepalanya," ungkapnya, singkat.
Usai dipasangi infus, Otilia, ibu Raikal langsung menggendong dan menyusui bayinya itu. Raikal pun perlahan-lahan lelap dalam pelukan ibunya. Otilia dan Raikal didampingi oleh beberapa orang keluarga mereka di UGD.
Pritilia Gomez, adik kandung Ibu Raikal, kepada POS-KUPANG.COM, menuturkan, Raikal, diterbangkan angin sejauh kurang lebih 40 Meter dari rumah mereka.
"Saat itu angin datang tiba-tiba, kami semua bingung. Setelah itu kami dan ibunya cari Raikal, dan kami temukan dia di rumah tetangga," katanya.
Melihat kondisi Raikal, yang terus menangis, keluarga pun bergegas menyewa pik up untuk mengantar Raikal ke RS. Lerik.
"Kami langsung cari pik up dan bergegas ke rumah sakit, pokoknya kami hanya ingin Raikal selamat," ujarnya.
Sementara itu, ibu Raikal, tidak banyak bicara, ia fokus mendekap dan menyusui putra ke tiganya itu.
• Korban Angin Kencang Disertai Hujan Deras Nilai Pemkab Kupang Apatis
• Rumah Gilberto Dihantam Hujan Angin Disertai Angin Kencang, Ini Total Kerugiannya
"Saya tidak ingat persis seperti apa kejadiannya. Kejadiannya cepat sekali. Saya hanya ingin Raikal bisa dirawat dengan baik dan sehat sehingga bisa pulang ke rumah lagi," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)
Hujan Guyur Desa Oebelo, Bayi 4 Bulan Diterbangkan Angin Hingga 40 Meter
POS-KUPANG | KUPANG -- Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (24/11/2019).
Akibat angin kencang, sejumlah rumah di desa itu rata dengan tanah.
Bahkan, terdapat satu rumah di mana terdapat satu bayi berumur 4 bulan yang diterbangkan angin hingga 40 meter dari rumahnya.
Kejadian ini terjadi rumah milik Gilberto Grasa Gomes (56) di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Gilberto Grasa Gomes (56) merupakan kakek dari korban dan berada di rumah.
Kepada POS-KUPANG.COM, Gilberto Grasa Gomes (56) mengaku saat kejadian ia bersama anak perempuannya Otilia Grasa Gomes (25) yang merupakan ibu kandung korban.
Dikisahkannya, hujan deras disertai angin kencang itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
Ia terkaget saat televisi di rumahnya terjatuh. Di saat bersamaan angin kencang mengangkat atap rumahnya.
Sedangkan, kata dia, cucu laki-lakinyanya yang bernama Raikel Tamonob (4 bulan) sedang tidur di dalam ayunan dan dijaga sang ibu.
"Cucu saya tidur di ayunan yang ujung talinya diikat di atap rumah. Angin kencang tiup atap rumah dan cucu saya diterbangkan," katanya.
Ia pun terkaget dan bersama anaknya langsung mencari cucunya yang diterbangkan sejauh 40 meter dari rumahnya.
Bersama anggota keluarganya, ia langsung meminta tetangganya untuk mengantarkan anaknya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Sementara itu, Amadio Grasa Gomes (21) selalu om kandung korban mengaku, korban saat ditemukan masih dalam keadaan menangis.
"Saya minta satu pikap dan keponakan dilarikan ke RSUD Kota Kupang," katanya.
• Hujan Guyur Desa Oebelo, Bayi 4 Bulan Diterbangkan Angin Hingga 40 Meter
• Siapa Ayah Biologis Khirani Trihatmodjo? Sampai Ribut Soal Tes DNA, Ayah Mayangsari Bilang ini
Terpantau sejumlah rumah rata dengan tanah di Desa Oebelo akibat hujan deras disertai angin kencang.(Laporan Reporter POS-KUPANG, Gecio Viana)
Ibu Korban Bayi di Oebelo Histeris Saat lihat Bayinya Diterbangkan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Otilia Grasa Gomes (25) histeris saat melihat bayinya diterbangkan angin kencang disertai hujan, Minggu (24/11/2019).
Kejadian tersebut terjadi di rumah milik ayahnya, Gilberto Grasa Gomes (56) di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sekitar pukul 14.00 Wita.
Gilberto Grasa Gomes (56) mengaku, anak perempuannya tidak hentinya histeris saat anaknya bernama Raikel Tamono (4 bulan) diterbangkan angin.
Dijelaskannya, Otilia Grasa Gomes (25) bersama dirinya langsung mencari bayi tersebut yang diterbangkan angin sejauh 40 meter dari rumahnya.
Bayi itu, lanjut Gilberto, jatuh di antara reruntuhan atap yang jatuh tak jauh dari rumahnya.
"Cucu saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Saat kejadian Purnawirawan TNI ini baru saja kembali dari daerah Oesao.
Ia pun memasuki rumah dan melihat anaknya Otilia tengah menjaga cucunya yang tertidur di dalam ayunan.
Tali ayunan tersebut diikatkan pada kayu atap sehingga saat atap diterbangkan, cucunya pun ikut terbawa angin.
Saat kejadian, urai Gilberto, angin begitu kencang disertai hujan.
Ia terkaget saat televisi di rumahnya terjatuh. Di saat bersamaan angin kencang mengangkat atap rumahnya.
Gilberto menamahkan, cucunya yang bernama Raikel Tamonob (4 bulan) sedang tidur di dalam ayunan dan dijaga sang ibu.
"Cuci saya tidur di ayunan yang ujung talinya diikat di atap rumah. Angin kencang tiup atap rumah dan cucu saya diterbangkan," katanya.
Diakuinya, rumah miliknya sudah dua kali rusak akibat hujan disertai angin kencang selama dua tahun terakhir.
"Rumah saya ini baru saya bangun menggunakan uang pensiunan, baru satu bulan lebih kami tinggali," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)
Bayi yang Diterbangkan Angin Sejauh 40 Meter Dirawat Intensif di RSUD SK Lerik Kota Kupang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG | KUPANG - Raikel Tamonob (4 bulan), bayi malang yang diterbangkan angin kencang beserta atap rumah saat ini tengah dirawat intensif oleh tim medis, Minggu (24/11/2019).
Kejadian tersebut terjadi di rumah milik Gilberto Grasa yang juga kakek korban di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang sekitar pukul 14.00 Wita.
Bayi berjenis kelamin laki-laki buah hati pasangan, Otilia Grasa Gomes (25) dan Adi Tamono itu diterbangkan angin kencang disertai hujan hingga 40 meter.
Ia ditemukan berada di antara puing-puing atap rumah dan langsung dilarikan ke RSUD SK Lerik Kota Kupang.
"Kami baru hubungi keluarga di rumah sakit, saat ini cucu laki-laki saya sementara dirawat intensif di RSUD SK Lerik Kota Kupang," kata Gilberto Grasa.
Dokter rumah sakit, lanjut Gilberto, telah melihat korban dan telah diberikan cairan infus.
"Rumah sakit minta cucu saya dirawat inap," jelasnya sambil menahan haru.
Sang cucu ditemani sang ibu, Otilia Grasa Gomes dan sejumlah saudara lainnya.
Purnawirawan TNI AD ini juga berharap sang cucu dapat segera sembuh dan kembali ke rumah.
"Sata tidak sangka musibah ini, mudah-mudahan cucu saya dalam keadaan baik-baik saja," katanya didampingi sang istri.