Gandeng Trans Studio Mini, Prodi Matematika Unwira Kupang Gelar LCCM Tingkat SMA/MA se-Kota Kupang
Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar Lomba Cerdas
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang menggelar Lomba Cerdas Cermat Matematika (LCCM) tingkat SMA/MA se-Kota Kupang, Sabtu (23/11/2019).
Kegiatan yang diselenggarakan selama satu hari ini dilaksanakan bekerja sama dengan pihak Trans Studio Mini.
Sebanyak 9 tim cerdas cermat yang berasal dari 7 sekolah turut ambil bagian dalam lomba perdana tingkat SMA/MA yang digelar pihak prodi.
Ketujuh sekolah yang mengikuti lomba di antaranya, SMA Sint Carolus Kupang, SMA Dian Harapan Kupang, SMAK Giovanni Kupang, SMAN 6 Kupang, SMA Timpolmas Kupang, SMA Kristen 1 Kupang dan SMA Kristen Citra Bangsa.
Para peserta mengikuti lomba di dalam ruangan di lantai 3 Trans Mart Kupang, sedangkan guru pendamping dan siswa lainnya menunggu giliran pada area luar ruangan.
Ketua Prodi Matematika, Aloysius Joakim Fernandez, S.Si., M.Si disela kegiatan mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dari Trans Studio Mini.
"Mereka (Trans Studio Mini) tawarkan untuk kerja sama dan kami menyambut baik karena di dalam tuntutan akreditasi, harus ada jalinan kerja sama dengan lembaga di luar prodi. Jadi ketika mereka datang kami sangat welcome untuk menambah kolom kerja sama kami," ungkapnya.
Diakuinya, LCCM tersebut dilakukan dengan harapan para siswa dapat lebih mencintai ilmu matematika dan memiliki semangat kompetisi, sebab LCCM dapat menjadi ruang bagi para siswa untuk menunjukkan bakat dan minatnya.
" Matematika dianggap susah. Sebenarnya tidak karena jika kita mengerti konsep, soal mau bagaimana pun juga kita bisa kerjakan. Melalui kegiatan ini mereka juga memiliki teman yang banyak, saat lomba mereka berkompetisi namun usai lomba mereka menjalin relasi pertemanan," tandasnya.
Pihaknya juga membuka peluang kerja sama dengan pihak sekolah, swasta maupun pemerintah untuk mengadakan lomba maupun kerja sama lainnya.
"Kemungkinan kami akan adakan lagi LCCM tingkat SMA. Kegiatan ini tidak ada rancangan kegiatan kami tahun ini, mungkin tahun depan kami masukan karena antusiasme sejumlah sekolah," katanya.
Selain itu, Aloysius juga menjelaskan LCCM Tingkat SMP yang telah menjadi agenda reguler prodi akan dibuat dengan cakupan peserta se-NTT.
Sebelumnya, ujar Aloysius, LCCM Tingkat SMP hanya diikuti SMP di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
"LCCM tingkat SMP yang akan kami gelar pertengahan tahun 2020 nanti akan menyebar ke seluruh daratan pulau Timor, Rote, Sabu, bahkan lebih luas lagi di beberapa sekolah di Flores karena antusiasme yang tinggi juga," tegasnya.
LCCM Tingkat SMA/MA Disambut Antusias.
Sementara itu, guru pendamping SMA Dian Harapan, Asriana Londongallo mengaku antusias mengikuti LCCM tingkat SMA/MA tersebut.
"Cukup antusias karena ini merupakan iven perdana dari Prodi Matematika FKIP Unwira Kupang," katanya
Untuk persiapan lomba, lanjut Asriana, para siswa dipersiapkan kurang lebih satu minggu dan memanfaatkan waktu luang untuk memberikan materi kepada ketiga siswanya.
"Persiapan kurang lebih satu minggu dan saya berikan les tambahan setelah jam sekolah," katanya.
"Kalau materi yang belum dikuasai diajarkan di di sekolah, tapi kalau belum diajarkan di sekolah," jelasnya.
Pihaknya berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan tahun berikutnya dengan persiapan lebih matang.
Antusiasme juga diakui oleh tim cerdas cermat SMA Dian Harapan yang disampaikan masing-masing Leonard Timothy Dima (17), Mario Imanuel Daruranto (15) dan Christian Tanjung Wirjoatmodjo (15).
Leonard Timothy Dima mewakili kedua rekannya mengaku menyukai ilmu matematika.
Menurutnya, jika belajar dengan sungguh-sungguh dan disiplin, matematika bukan merupakan disiplin ilmu yang sukar dipelajari.
"Ilmu Matematika memang sulit, tapi kalau ada niat dan bimbingan dari guru pasti bisa," katanya.
Pihaknya juga berharap lomba yang sama dapat digelar lagi dengan tingkat soal yang memiliki kualitas dan yang tinggi.
"Dengan soal yang cukup sulit, maka para siswa akan lebih termotivasi dan lebih semangat belajar. Artinya kan lebih kompetitif," katanya.