Pelayanan Cuci Darah Di RSUD Ende Terhenti

Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Ende meminta agar pihak RSUD Ende segera mengfungsikan alat cuci darah guna menjawabi keb

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS
BACA/Bupati Ende, Drs Djafar Achmad Saat Membacakan Jawaban Pemerintah Di Gedung DPRD Ende, Kamis (21/11/2019). 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM,ENDE--- Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Ende meminta agar pihak RSUD Ende segera mengfungsikan alat cuci darah guna menjawabi kebutuhan masyarakat pasalnya pelayanan cuci darah di RSUD Ende telah terhenti.

Bupati Ende, Drs Djafar Achmad saat membacakan jawaban pemerintah, Kamis (21/11/2019) mengatakan terhadap tanggapan fraksi Demokrat meminta segera mengfungsikan alat cuci darah untuk menjawab kebutuhan masyarakat pemerintah dapat memberikan penjelasan bahwa saat ini RSUD Ende belum mengfungsikan alat cuci darah atau mesin hemodialisa.

Hal ini dikarenakan dua orang dokter dan 3 perawat terlatih hemodialisa sertifikat sudah kadaulawarsa sehingga perlu mengikuti pelatihan ulang sesuai standar pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia) dan masih menunggu jadwal dari Pernefri Korwil Bali dan NTB serta NTT di Denpasar.

Askot PSSI Kupang Gelar Kompetisi Sepakbola Liga 1 dan Liga 2 antar Klub di Kota Kupang, Simak YUK

Dikatakan sebelum unit alat cuci darah atau mesin hemodialisa dibuka pelayanannya diperlukan perijinan dan rekomendasi dari Pernefri Korwil Bali, NTB dan NTT di Denpasar setelah dokter dan perawat terlatih kembali baru dikeluarkan ijin operasional pelayanan unit cuci darah atau mesin hemodialisa.

BREAKING NEWS: Kesal Dibayar Tidak Sesuai Tarif, Angkutan Kota Haumeni-Pasar Inpres Mogok

Menjawabi permintaan Fraksi Demokrat yang meminta agar optimalisasi pelayanan terhadap pasien mendahulukan penanganan pasien daripada administrasi dan perluasan ruangan IGD pemerintah memberikan penjelasan bahwa RSUD Ende memberikan pelayanan disesuaikan dengan standar prosedur operasional (SOP) dan standar akreditasi rumah sakit dan kalaupun ada keluhan yang dirasakan oleh masyarakat akan dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan serta peningkatan pelayanan kedepannya.

Liga Bola Voli Piala Walikota 2019: Jefri Minta LIbatkan Tim Voli di Kelurahan, Simak Liputannya

Mengenai perluasan gedung IGD sudah ada dalam renja RSUD Ende namun RKA tahun anggaran 2020 belum dianggarkan karena keterbatasan anggaran,ujar Bupati Djafar.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved