Betrand Minum ASI dari Sarwendah, Kata Dokter, Malah Berefek Kurang Baik Buat Anak Angkat Ruben Onsu
Kabar Betrand Peto, anak angkat Ruben Onsu minum ASI ( Air Susu Ibu ) dari Sarwendah Tan mendapat banyak reaksi dari Netizen.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Heboh Betrand Peto minum ASI dari Sarwendah Tan, kata Dokter Spesialis Anak, malah berefek kurang baik buat anak angkat Ruben Onsu
POS-KUPANG.COM - Kabar Betrand Peto, anak angkat Ruben Onsu minum ASI ( Air Susu Ibu ) dari Sarwendah Tan mendapat banyak reaksi dari Netizen.
Ada yang menanggapi dengan empati, tapi ada pula yang menanggapinya dengan penuh lelucon. Bayangkan! Anak remaja berusia 14 tahun masih menyusui? Sementara bayi saja biasanya hanya boleh menyusui sampai berusia 2 tahun.
Orang tua angkat Betrand Peto, Ruben Onsu dan Sarwendah Tan mempunyai alasan sendiri memenuhi permintaan Betrand Peto.
"Dikasih ASI itu karena ada suatu momen Betrand itu sedih dan diam saja, Betrand melihat adiknya disusui oleh ibunya," tutur Ruben Onsu dalam tayangan yang diunggah YouTube Grid.ID, Senin (18/11/2019).
Kala itu Betrand Peto melihat Thania dan Thalia sedang meminum ASI dari Sarwendah Tan.
Betrand Peto lalu mengungkap jika selama ini ia belum pernah minum ASI.
Waktu kecil, Betrand Peto mengaku hanya diberi air teh oleh ibu kandungnya.
"Jadi, pada saat itu aku nyusuin Thalia dan Thania. Aku masih sering ngobrol (dengan Bertand Peto), aku menghadap sini, dia menghadap sana. Jadi, pas aku nyusuin, dia selalu bilang 'Thania happy ya karena ada bundanya yang nyusuin'," kata Sarwendah Tan saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).
"Dia (Betrand) juga bilang 'kakak dulu waktu kecil dikasih teh sama omah'. Terus aku bilang, 'kakak kalo mau, bunda ada ASI-nya. Kakak kalau mau minum boleh'. Terus akhirnya semenjak itu dia nyusu," imbuh Sarwendah.
Kepada awak media, Sarwendah Tan pun sempat menganggap permintaan Betrand hanya candaan.
"Awalnya, aku kira becanda gitu. Ternyata, benar dia minta minum dan setiap hari dia minta. Jadi, kita siapin," ucap Sarwendah Tan.
Kemudian, mantan anggota Cherrybelle tersebut menegaskan tidak ada alasan khusus memberikan Betrand Peto ASI.
Sebelumnya, Ruben Onsu mengatakan bahwa Betrand Peto memang mendapat ASI dari Sarwendah Tan.
Namun, Ruben Onsu menegaskan, Betrand tidak meminum ASI langsung dari Sarwendah Tan, melainkan diberikan ASI yang dipompa oleh Sarwendah Tan.
ASI tersebut, lanjut Ruben, disimpan dalam kulkas khusus.
Sebab, Betrand Peto meminum ASI tersebut dua sampai tiga kali dalam sehari.
Diketahui, Betrand Peto adalah anak angkat dari pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah Tan.
Oleh karena itu, Ruben Onsu mengaku tak mempermasalahkan anak angkatnya yang sudah berusia 14 tahun tersebut meminum ASI dari Sarwendah Tan.
Apalagi, ASI yang diberikan pada Betrand Peto adalah susu hasil pompa, bukan meminum langsung dari Sarwendah Tan.
“Dia (Betrand Peto) sudah jadi anak kami. Jadi, saya tawarin 'kakak mau minum susu bunda?' Kan ada susunya Wenda yang dipompa,” kata Ruben Onsu saat dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Senin (18/11/2019).
Lalu, bagaimana pendapat ahli tentang hal tersebut?
Mengutip berita Tribun Solo, Rabu (20/11/2019) psikolog anak dan keluarga dari Lembaga Asesmen dan Intervensi Psikologis Klinis Terpadu Fakultas Psikologi UI, Anna Surti Ariani dan Dokter Spesialis Anak, Dr Rina Rohsiswan SpA memberikan penjelasannya.
Dari sisi psikologis, Anna Surti Ariani menuturkan ikatan batin dengan anak angkat yang sudah besar, dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Cara-cara tersebut tentunya dapat dilakukan tanpa harus memberikan ASI.
"Kalau dari artikel tadi, saya bisa memahami sih alasan emosional Sarwendah memberikan ASI untuk Betrand. Namun sebenarnya dari sisi psikologi, ikatan batin dengan anak angkat yang sudah besar bisa dilakukan dengan berbagai cara lain tanpa harus memberikan ASI," ungkapnya.
Anna menuturkan, cara-cara tersebut di antaranya adalah dengan skinship (pelukan) dan komunikasi dengan anak.
Komunikasi tersebut lebih baik tanpa disktrasi handphone atau televisi.
Sementara itu, Dokter Spesialis Anak, Dr Rina Rohsiswan SpA mengatakan, tidak ada manfaat anak remaja konsumsi ASI.
“Enggak ada lah, manfaatnya hampir tidak ada. Tidak ada yang menyuruh memberikan ASI kepada anak umur 13 tahun,” kata Rina kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin (19/11/2019).
Kebutuhan ASI tidak bisa digantikan saat beranjak remaja.
Produksi ASI bermanfaat bagi bayi yang masih dalam masa golden age.
“Anak yang tidak disusui lalu dimundurin diberikan sekarang. Enggak bisa. Pernah mendengar istilah 1000 hari pertama kelahiran? Ya itu adalah golden age, enggak bisa dimundurkan,” ujar Rina.
ASI merupakan makanan utama bagi bayi yang baru lahir.
“ASI diciptakan sebagai makanan utama untuk bayi baru lahir. ASI diproduksi untuk menyesuaikan, kalau lahir prematur, dia akan menyesuaikan zat gizi dan segalanya disesuaikan, kalau cukup bulan juga disesuaikanan,” katanya.
Rupanya, kebutuhan ASI untuk bayi laki-laki dan perempuan berbeda.
“Untuk jenis kelamin juga beda lho, untuk bayi laki-laki dan untuk bayi perempuan,” tuturnya.
Diwartakan oleh Kompas.com, tidak ada efek samping saat remaja mengonsumi ASI.
Namun, lewat konsumsi ASI berarti mewarisi gen dari pendonor.
“Ada yang diwariskan dari ASI itu. Misalkan punya gen yang potensial membawa cancer, ya bisa terkena juga,” ujar Rina.
Orang-orang di Manggarai NTT tempat kelahiran Betrand Peto sangat percaya pada manfaat ASI untuk tumbuh kembang bayi.
Meskipun demikian, masyarakat Manggarai juga mempunyai batas waktu pemberian ASI kepada anak-anak.
Ketika waktunya tiba, seorang ibu tidak akan memberikan ASI lagi kepada anaknya.
Kalau anaknya masih ngotot meminta ASI seorang ibu tidak segan-segan mengolesi puting susunya dengan sambal pedas atau cairan daun pepaya yang berasa pahit agar si anak takut untuk meminta ASI lagi.
Dalam keyakinan orang Manggarai, memberi ASI kepada anak melewati batas waktu yang ditentukan akan membuat si anak tidak kuat.
Ketika seorang anak yang beranjak besar tampak loyo dan sering terjatuh ketika jalan atau lari, masyarakat Manggarai yakin itu gara-gara diberi ASI melampaui batas waktu.
Kasus anak konsumsi ASI melampui batas waktu sering terjadi pada anak bungsu.
Sementara para dokter kandungan dan dokter ahli anak selalu mewajibkan setiap ibu memberi ASI penuh sampai bayi usia 6 bulan dan harus berhenti ASI pada saat anak menginjak usia 2 tahun.
Kiranya kakak Betrand Peto minum ASI sekadar tahu saja bagaimana sih rasanya ASI, tidak untuk seterusnya minum ASI.
Kakak Betrand Peto sudah besar kan? Jangan-jangan nanti malah kakak tidak bisa berdiri di panggung untuk menyanyi gara-gara tidak kuat berdiri. Atau kakak mau berhenti menyanyi dan tidak mau jadi bintang lagi?
Sebagian artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Heboh Sarwendah Beri ASI ke Betrand Peto, Psikolog & Dokter Spesialis Ini Tanggapi Anak Ruben Onsu, https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/11/20/heboh-sarwendah-beri-asi-ke-betrand-peto-psikolog-dokter-spesialis-ini-tanggapi-anak-ruben-onsu?page=all.