Berita Pendidikan

Wow! Lomba Cerdas Cermat Matemtika FKIP Undana SMPK Sta. Theresia Rebut Piala Tetap

Sekolah Menengah Pertama ( SMP) Katolik Sta. Theresia Kupang merebut piala tetap Lomba Cerdas Cermat Matematika FKIP Undana Kupang.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Apolonia Matilde
Dokumentasi SMPK Sta. Theresia Kupang
Suster Dafrosa Muti, S.spS saat bersama para pendamping dan siswa SMPK Sta. Theresia 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sekolah Menengah Pertama ( SMP) Katolik Sta. Theresia Kupang merebut piala tetap Lomba Cerdas Cermat Matematika yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP), Universitas Nusa Cendana ( Undana) Kupang, Sabtu (16/11/2019).

Piala tetap tersebut diboyong setelah tiga tahun berturut-turut menjadi juara pada lomba tersebut.

SMP Katolik Sta. Theresia Kupang meriah juara I dan Juara IV setelah melibas dua sekolah lainya, yakni Sekolah Dian Harapan (SDH) Kupang di urutan II dan SMP Negeri Maumere di Urutan III.

37 Anak dari 7 Provinsi di Indonesia Ikut kegiatan Peningkatan Kapasitas di Ndona Ende

Kepala SMP Katolik Sta. Theresia Kupang, Sr. Dafrosa Muti, S.SpS, kepada Pos Kupang di sekolah tersebut, Senin (18/11/2019), mengatakan, FKIP Undana menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Matematika setiap tahun dan menjadi agenda tahunan.

Menurut Sr. Dafrosia, sebenarnya lomba tersebut memperebutkan piala bergilir, tetapi karena SMP Katolik Sta. Theresia Kupang menjadi juara selama tiga tahun berturut-turut, sehingga pila tersebut menjadi piala tetap.

Dia mengatakan, tahun 2019, sekolahnya mengirimkan tiga tim untuk mengikuti lomba tersebut.

Prodi Matematika STKIP CBN Gelar Kompetisi Matematika, Diikuti SMA Dari Tiga Kabupaten di Flores

"Ada 81 tim dari SMP seluruh NTT disaring menjadi 32 besar, selanjutnya 16 besar, delapan besar, dan empat besar yang di final. Satu tim dari sekolah ini gugur di 16 besar, dua tim masuk final, meraih juara I dan Juara IV," katanya.

Dirinya berterima kasih kepada orang tua yang selalu mendukung anaknya untuk meraih prestasi.

Ke depan, katanya, walaupun ada prestasi tetapi banyak kekurangan.

Memang pintar bisa cari dimana-mana, orang tidak sekolah juga bisa pintar, tetapi untuk menjadi anak yang berkarakter baik susah dicari.

"Tidak ada pendidikan karakter seacra khusus, namun perlu proses panjang untuk menjadi orang baik di zaman sekarang ini," katanya.

Kata Anang Hermansyah Suami Ashanty Saat Della Tersingkir di Indonesian Idol

Di sini, katanya, selain pendidikan akademik, tetapi juga ada kegiatan ekstrakurikuler yang bisa melatih dan mendukung anak berkarakter baik.

Jadi, lanjutnya, harus ada keseimbangan antara kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).

Menurunya, akhir-akhir ini banyak kegiatan yang diikuti oleh SMP Katolik Sta. Theresia Kupang.

Erick Thohir Ajak Ahok dan Chandra Hamzah Bersih-Bersih BUMN, Siapa Sebenarnya Sosok Menteri BUMN?

"Pokoknya saya memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengikuti lomba dimana saja. Tidak meraih juara juga tidak apa-apa.

Yang penting mereka bisa memetik pengalaman dari setiap kegiatan dan menjadi motivasi belajar ke depan menjadi lebih baik," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved