Politani Kupang Gandeng Awres University of Applied Science, Ini yang Dilakukan
Politeknik Pertanian Negeri ( Politani ) Kupang bekerja sama dengan Awres University of Applied Science menggelar Tailor Made Training.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Agustinus Sape
"Sekarang kami sudah tiba di akhir training minggu kedua bersama saya, dan minggu depan kolega saya, koordinator kegiatan Ini akan datang, untuk memberikan beberapa masukan tentang manajemen dan ekonomi peternakan sapi perah, Dan juga peningkatan teknik pelatihan dalam keterampilan-keterampilan teknis untuk dosen Politani karena rantai nilai sapi perah butuh banyak generasi muda dalam pelaksanaannya, dalam kewirausahaan susu, produksi, pengolahan, penjualan Dan bisnis susu," jelasnya.
Menurutnya, susu adalah produk yang paling bagus dan untuk menjadi peternak yang baik dibutuhkan keterampilan-keterampilan praktis untuk pelaksanaannya.
"Saya mengerti bahwa di NTT produksi susu sangat rendah, Dan bersama-sama dengan dosen-dosen di sini kami telah mengidentifikasi banyak kesempatan yang dapat dikembangkan, yang harapannya dengan dukungan pemerintah setempat dan pemerintah Indonesia akan dapat menghasilkan lebih banyak produk susu yang diproduksi, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penanganan masalah stunting di NTT," katanya.
Dikonfirmasi sebelumnya, Wakil Direktur IV Politani Kupang, drh. Andrijanto H. Angi, M.Si mengharapkan, dari kegiatan pengembangan rantai produk susu melalui peningkatan kapasitas dosen tersebut dapat berdampak pada produksi susu di NTT.
Sebab, lanjut Andrijanto, para dosen dan stakeholder diberikan materi dan dibimbing oleh para pakar di bidangnya.
"Di NTT sapi perah tidak berkembang dengan baik jadi dengan adanya training ini, sasaran kami hasil dari produk susu ini minimal dapat meningkatkan status gizi masyarakat," katanya.
Menurutnya, beberapa negara seperti di Afrika yang kurang memiliki potensi alam dapat mengembangkan produk susu di negaranya.
Sehingga pihaknya juga berharap melalui kegiatan tersebut dapat berjalan optimal dan secara maksimal mengembangkan potensi daerah.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana