Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Gerindra dan PKS, Kecewa Karena Hal ini

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Gerindra dan PKS, Kecewa Karena Hal ini

Editor: Alfred Dama
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN
Anies Baswedan 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Gerindra dan PKS, Kecewa Karena Hal ini

POS KUPANG.COM --  Ada kabar buruk gegara hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai ditinggalkan Gerindra dan PKS. 

Diketahui, belakangan ini sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap jadi sorotan, termasuk dari partai pendukungnya yakni Gerindra dan PKS atau Partai Keadilan Sejahtera.

Persoalan ribut-ribut anggaran atau rancangan APBD 2020 DKI Jakarta , hingga kosongnya kursi wagub DKI Jakarta jadi sorotan.

Dilansir dari Warta Kota, perjuangan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta semakin sulit.

Pasalnya, di tengah terpaan kasus anggaran yang menimpa dirinya, partai-partai koalisi pengusung Anies Baswedan mulai ikut mengkritisi Anies Baswedan.

Terungkap Keberadaan Soeharto Saat Malam Para Jenderal ABRI Dibantai PKI, Ini Fakta Sebenarnya

Kabar Bahagia, Nadia Saphira Resmi Dilamar Pengusaha Mikael Mirdad, Ini Momen Bahagia Bintang AADC

Perjalanan Penuh Liku dan Terjal Ahok hingga Digadang jadi Bos BUMN, Kini Kekayaannya Rp 25,6 Miliar

Melihat hal tersebut, pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan Anies Baswedan harus pintar-pintar mengakomodasi kelompok-kelompok yang turut berjasa membantu karier politik dirinya.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube TV One  News, Jumat (15/11/2019), Mulanya Ujang menjelaskan bagaimana peta politik di Indonesia telah berubah pasca Pilpres 2019

Lebih spesifiknya lagi, Ujang menjelaskan setelah Gerindra bergabung dengan pemerintah, peta politik di Indonesia sudah berubah banyak.

Gerindra yang dulunya merupakan oposisi serta rival pemerintah, kini justru merapat bersama kubu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Peta politik berubah pasca pilpres," jelasnya.

Hal lain yang menyebabkan berubahnya sifat Gerindra ke Anies Baswedan, juga dimungkinkan adanya keinginan Gerindra untuk punya kader sendiri dalam pilpres 2024 nanti.

"Pasca Gerindra masuk koalisi, Gerindra juga tentu ingin punya kader sendiri di 2024," tutur Ujang.

Ujang mengatakan Prabowo Subianto memiliki kemungkinan untuk maju lagi dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Bisa jadi Prabowo atau yang lainnya," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved