Ahok Kemungkinan Bukan Pimpin Pertamina, Andre Rosiade Ungkap Prediksi Jabatan Eks Veronika Tan
Ahok Kemungkinan Bukan Pimpin Pertamina, Andre Rosiade Ungkap Prediksi Jabatan Eks Veronika Tan
Dengan jadwal tersebut, Andre meyakini prediksinya mengenai posisi yang akan ditempati Ahok sesuai.
"Nah kalau nggak salah Senin-Selasa (fit and proper test), Ahok dipanggil hari, ya mirip-mirip lah, ya kemungkinan posisi yang paling mungkin untuk Ahok adalah Komisaris Utama PLN," katanya yakin.
Aiman kembali menanyakan tentang posisi pasti yang akan ditempati Ahok tersebut.
"Bukan direksinya tapi komisaris?" tanya Aiman.
Andre pun menyatakan, jika menjadi direksi maka harus memahami bidang perseroan tersebut.
"Ya kalu direksi kita tahu salah satu peraturan baik di Inpres nomor 8 tahun 2005 yang dibikin Pak SBY, maupun juga PER 02/MBU/02/2015 ataupun PER03/MBU/02/2015, itu soal pengangkatan dan pemberhentian direksi di BUMN," papar Andre.
"Salah satunya syaratnya direksi memahami perseroan yang akan dipimpin, kalau untuk jadi direksi, permasalahanya Pak Ahok ngerti nggak soal listrik?" imbuhnya.
Lihat video selengkapanya pada menit ke 1.21:
Said Didu Tanggapi Ahok Ditunjuk Jadi Pimpinan BUMN
Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Said Didu mengungkap posisi sebagai komisaris perusahaan BUMN cocok untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Said Didu menyebut posisi komisaris lebih cocok untuk Ahok dibandingkan posisi direksi.
Melalui tayangan 'SAPA INDONESIA MALAM' yang diunggah channel YouTube KOMPASTV, Jumat (15/11/2019), Said Didu menyebut bahwa jabatan tersebut berkaitan erat dengan karakter Ahok yang disebutnya sering marah-marah.
Said Didu menjelaskan, posisi komisaris memungkinkan Ahok untuk memprotes pihak Istana Negara atau DPR jika kebijakan yang dibentuk merugikan BUMN.
"Ahok akan bertugas untuk meyakinkan kepada presiden bahwa 'Pak, penugasan yang bapak berikan ini merugikan BUMN'," terang Said Didu.
"Bertugas meyakinkan DPR bahwa 'Hey jangan siksa BUMN'," imbuhnya.