Breaking News

Ini Pesan Kakanwil Kemenag NTT Pada Rakorpim Akhir Tahun

Ini Pesan Kakanwil Kemenag NTT Drs Sarman Marselinus Pada Rakorpim Akhir Tahun

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus menyerahkan dana infaq kepada empat Madrasah saat Rakorpim akhir Tahun 2019 yang berlangsunng Hotel Swiss Bellin Kristal, Kupang, dari tanggal 13-15 November 2019. 

Ini Pesan Kakanwil Kemenag NTT Drs Sarman Marselinus Pada Rakorpim Akhir Tahun

POS-KUPANG.COM | KUPANG - "Kita punya target mempertahankan opinis Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan peningkatan indeks reformasi birokrasi. Kita bersyukur ada 126 satker yang sudah berada level ideal dan tinggal 52 satker yang pasti akan berjuang mendapatkan level ideal."

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah ( Kakanwil) Kementerian Agama ( Kemenag) Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus pada acara Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) akhir Tahun 2019 yang berlangsunng Hotel Swiss Bellin Kristal, Kupang, dari tanggal 13-15 November 2019.

Polres TTS Ambil Alih Penanganan Kasus Pemerkosaan Gadis Amanuban Selatan

Kasubag Inmas Kanwil Kemenang NTT, Bobby Babaputra dalam press releasenya mengatakan, Rakorpim itu dihadiri para kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota se NTT, para Kepala Bidang, para Kepala Subbag Tata Usaha, Kasubbag Kanwil, Kepala Madrasah, dan Kepala SMAK Negeri Ende.

Pada kesempatan itu, Sarman berpesan kepada semua satker yang ada di wilayah NTT agar terus mempertahankan opini yang sudah diraih.

"Saya ajak kita semua, masing masing satker harus berkomitmen agar IKPA kita tidak dibawah nilai 88. Harus ideal," kata Sarman.

Cocok Jadi Dirut BUMN, Anggota DPR RI Ansy Lema: Ahok BTP Adalah Eksekutor

Dia menegaskan, Rakorpim akhir tahun itu bertujuan memperkuat sinergitas di antara seluruh pimpinan satuan kerja dalam melaksanakan pembangunan bidang agama di NTT.

"Rakor tersebut juga bertujuan untuk melihat pencapaian program yang telah direalisasikan sepanjang tahun anggaran 2019," katanya.

Saat itu, Sarman juga mengharapkan, semua jajaran Kemenag NTT agar dapat melihat secara jujur dan obyektif mengenal kondisi dan masalah riil di lapangan, sehingga menjadi pertimbangan dalam menyusun rencana kegiatan yang akan datang.

"Ini sikap tanggungjawab kita, untuk mengukur sejauh mana pekerjaan kita berhasil. Tentu masih ada sisa waktu bagi kita untuk menyelesaikannya dan harus segera, " jelasnya.

Dia mengakui, setidaknya ada dua hal mendasar yang menjadi fokus rapat pimpinan, pertama, evaluasi pelaksanaan program anggaran dan kedua, moderasi beragama.

Berkaitan dengan moderasi beragama, Sarman mengatakan, hal itu merupakan program direktif Kementerian Agama sepanjang tahun 2019.

Moderasi beragama merupakan suatu cara untuk menjaga kebersamaan dan soliditas di antara umat beragama dalam rangka menopang keutuhan bangsa dan kerukunan di antara umat beragama.

"Moderasi beragama saat ini bukan hanya untuk Indonesia tapi juga sudah diterima oleh bangsa lain seperti Malaysia, Brunei dan Singapura. Kementerian Agama saat ini telah meluncurkan buku Moderasi beragama yang dapat menjadi sumber wawasan pengetahuan dan cara sikap yang moderat bagi masyarakat," katanya.

Karena itu, lanjutnya ada tiga hal yang harus dilakukan dalam moderasi beragama yakni sosialisasi, implementasi dan mengeksekusinya dalam hidup bermasyarakat.

Kasubag Inmas Bobby Babaputra mengatakan, Kakanwil Kemenag NTT pada saat penutupan Rakor menyerahkan Dana Infaq kepada empat madrasah yang ada di NTT.

Dana tersebut diharapkan dapat membantu madrasah memenuhi kebutuhan akan sarana prasarana.

"Empat madrasah itu masing masing ada di Sumba Barat Daya, Manggarai, Sikka dan Sumba Timur," kata Bobby. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved