Dua Kali Setubuhi Mahasiswi Cantik di Oktober 2019, Pria ini Heran Ceweknya Sudah Hamil 5 Bulan

Dua Kali Setubuhi Mahasiswi Cantik di Oktober 2019, Pria ini Heran Ceweknya Sudah Hamil 5 Bulan

Editor: Alfred Dama
TribunSumsel
Ilustrasi 

Dua Kali Setubuhi Mahasiswi Cantik di Oktober 2019,  Pria ini  Heran Ceweknya Sudah Hamil 5 Bulan 

POS KUPANG.COM, SAMARINDA - Seorang pria di Samarinda menyetubuhi anak tirinya yang berstatus mahasiswi pada 7 dan 8 Oktober 2019.

Namun, rupanya ia ketiban sampur. Ternyata, menurut pihak rumah sakit, si cewek ini sudah hamil 5 bulan.

Sontak, si ayah tiri ini membantah menghamili mahasiswi semester III ini.

Korban berusia 18 tahun telah disetubuhi ayah tirinya sebanyak empat kali, dua di antaranya dilakukan di Makassar , Sulawesi Selatan ( Sulsel ) pada Mei dan dua lainnya di Samarinda 7 dan 8 Oktober 2019 lalu.

Tersangka berinsial An (46), telah tiga bulan terakhir bekerja sebagai developer perumahan.

Tersangka telah menikah dengan ibu kandung korban sejak 2005 lalu.

Sebelum tersangka menyetubuhi korban, tersangka selalu mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.

Jalani Vonis 20 Tahun Penjara,Penampilan Jessica Kumala Wongso Sekarang Berubah, Mengejutkan Petugas

Usai Berhubungan Badan, Wanita di Warung ini Dihabisi dan Ditelanjangi, Pelakunya Satu Keluarga

Kisah Pilu Kartika Sari Dewi Anak Seokarno dari Ratna Sari Dewi,yang Meninggal Saat Pertama Bertemu

Di bawah ancaman akan dibunuh, korban tidak dapat banyak melakukan perlawanan kendati telah berupaya menolak aksi tidak senonoh itu.

Saat aksinya dilakukan di Samarinda, terlebih dahulu tersangka meminta korban untuk datang ke rumah, dengan dalih meminta korban membersihkan rumah.

"Tersangka melakukan itu saat ibunya berada di Makassar. Dia meminta korban untuk datang ke rumahnya bersihin rumah, sepulang kuliah korban langsung ke rumah tersangka," ucap KanitPerlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda, Iptu Rihard Nixon, Senin (11/11/2019).

Lanjut dirinya menjelaskan, aksi tidak terpuji itu terungkap setelah ibu korban melihat tingkah laku dan perubahan dari anaknya.

Setelah ditanya, akhirnya korban menceritakan apa yang dialaminya selama ini.

Korban ditemani ibunya lalu melaporkan ke Polresta Samarinda.

"Korban yang datang buat laporan ditemani ibunya," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved