Teknik Mendapatkan Anak Laki-laki atau Perempuan, Gampang Loh, Yuk Kepoin
Teknik Mendapatkan Anak Laki-laki atau Perempuan, Gampang Loh, Yuk Kepoin
POS-KUPANG.COM - Teknik Mendapatkan Anak Laki-laki atau Perempuan, Gampang Loh, Yuk Kepoin
Pasangan pengantin baru tentu ingin segera mendapatkan momongan.
Dan seringkali pasangan ingin menentukan jenis kelamin anak-anak mereka.
Misalnya mereka ingin anak pertama mereka laki-laki dan anak keduanya perempuan atau sebaliknya.
Atau ada juga pasangan yang ingin anaknya semua laki-laki atau anaknya semuanya perempuan.
• Ramalan Zodiak Rabu 13 November 2019, Scorpio Dapat Proyek Baru, Libra Jatuh Cinta
• Suami Istri Tewas Tergantung di Jembatan Ternyata Korban Pembunuhan, Ada Luka Robek,Info
• Cegah Murid Nyontek, 7 Guru Bikin Strategi Unik, Mau Dicontoh?
Tapi ternyata harapan itu tidak terwujud.
Melansir Mirror, Jumat (15/8/2019), para ilmuwan sedang mengembangkan suatu teknik untuk memanipulasi jenis kelamin keturunan.
Teknik ini menampilkan cara "baru" untuk memisahkan kromosom X dari kromosom Y pada sperma.
Aktivitas gen khas oleh dua kromosom seks memungkinkan sperma yang membawa X menjadi melambat.
Sebagian besar sel dari mamalia jantan mengandung kromosom X dan Y, tetapi selama perkembangan sperma (spermatogenesis) mereka dipisahkan menjadi sel-sel yang berbeda.
Ini berarti satu sperma individu akan membawa salah satu atau yang lain, dengan kromosom X menimbulkan anak perempuan dan kromosom Y untuk anak laki-laki.
Para peneliti mengatakan bahwa tidak seperti kromosom Y, yang membawa sangat sedikit gen, kromosom X membawa banyak, beberapa di antaranya tetap aktif dalam sperma yang matang.
Ini memberikan dasar teoritis untuk membedakan keduanya, demikian penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS Biology.
Profesor Masayuki Shimada, mengatakan, "Ekspresi diferensial dari gen reseptor oleh dua kromosom seks memberikan dasar untuk sebuah novel dan metode yang berpotensi sangat berguna untuk memisahkan sperma X dan Y dan kami telah berhasil memproduksi selektif pria atau wanita pada sapi dan babi dengan metode ini.
"Meskipun demikian, penggunaan metode ini dalam teknologi reproduksi manusia adalah spekulatif saat ini, dan melibatkan masalah etika yang signifikan yang tidak terpengaruh oleh kegunaan teknik baru ini."