DPRD TTS Segera Bertemu Pertamina Terkait Nasib Pedagang Bensin Eceran

DPRD TTS Segera Bertemu Pertamina Terkait Nasib Pedagang Bensin Eceran

POS-KUPANG.COM|SOE -- Wakil ketua DPRD TTS, religius Usfunan mengatakan, DPRD TTS melalui komisi III akan segera melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina guna mencari solusi agar para pedagang bensin eceran bisa tetap mendapatkan pasokan bensin premium dari SPBU.

Pasalnya, saat ini dengan adanya larangan lisan dari Bupati TTS, Egusem Piether Tahun agar pihak SPBU tidak lagi melayani para pedagang bensin eceran, para pedagang bensin eceran kesulitan mendapatkan pasokan bensin premium dari SPBU.

Di sini lain, dengan adanya larangan tersebut, pasokan bensin premium di SPBU di kota Soe bisa tersedia sepanjang hari untuk melayani pengisian kendaraan bermotor.

Kepada pos kupang.com, Minggu (10/11/2019) melalui sambungan telepon Religius mengatakan, sesuai regulasi migas tentunya pihak SPBU tidak bisa melayani pedagang bensin eceran untuk mendapatkan bensin premium.

Tetapi mengingat para pedagang bensin eceran sudah lama beraktivitas dan dirasa membantu masyarakat di pedesaan yang sulit menjangkau SPBU, DPRD TTS melalui Komisi III bersama dengan pemerintah akan berkonsultasi dengan Pertamina.

Hal ini dimaksudkan untuk mencari solusi baik dalam bentuk kebijakan atau regulasi yang bisa mengakomudir para pedagang bensin eceran.

"Para pedagang bensin eceran ini sudah membantu masyarakat di pedesaan untuk bisa mendapatkan bensin premium. Apa lagi, pekerjaan sebagai pedagang bensin eceran sudah digeluti bertahun-tahun.

Oleh sebab itu kita akan coba bicara dengan pihak Pertamina guna mencari solusi agar para pedagang bensin eceran bisa tetapi berjualan," ungkap Religius.

Selain berkonsultasi dengan pihak Pertamina lanjutnya, DPRD juga meminta kepada Pemda TTS untuk melakukan kajian aturan guna mengakomudir para pedagang bensin eceran.

Jika memang para pedagang eceran hanya bisa diakomodir lewat Pertamini, DPRD TTS siap mendukung dari segi anggaran untuk membantu pedagang bensin eceran guna bisa mendapatkan mesin pertamini.

"Kita minta pemerintah kaji dulu regulasi tentang migas. Cari celah yang bisa mengakomudir para pedagang eceran. Jika memang hanya bisa lewat Pertamini, kita siap dukung dari segi penganggaran," tegasnya.

Di tempat terpisah, Wakil bupati TTS, Jhony Army Konay mengatakan, pemerintah siap membantu peralatan Pertamini sebagai kemungkinan solusi untuk mengakomudir para pedagang bensin eceran. Hal ini untuk mendukung usaha para pedagang bensin eceran di Kabupaten TTS.

Ia berharap para pedagang bensin eceran bisa segera menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah sehingga dari segi anggaran bisa diakomodir dalam APBD Tahun 2020.

• Lamar Kerja Malah Diminta Jadi Istri, Kini Viral Gadis Lamar Kerja Asal Dipegang-pegang Bos Dulu

• Anggota Koramil Maumere Raih Tiket PON Cabang Gate Ball

• Jangan Sampai Miss V Anda Berbau, Hindari Makanan Ini yang Bisa Bikin Miss V Berbau Tak Sedap

"Nanti kita lihat solusi terbaiknya agar para pedagang bensin eceran tetap bisa berjualan. Jika memang dari regulasi para pedagang bensin eceran bisa diakomodir lewat pertamini maka kita siap bantu untuk pengadaan mesin pertamininya," tegas Army. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota)