Liga 1 2019
Ini Janji Bek Persib Bandung Fabiano Beltram untuk Indonesia setelah Jadi WNI, Info
ek Persib Bandung, Fabiano Beltrame telah resmi berganti kewarganegaraan dari Brasil menjadi Indonesia.
POS KUPANG.COM-- Bek Persib Bandung, Fabiano Beltrame telah resmi berganti kewarganegaraan dari Brasil menjadi Indonesia.
Fabiano Beltrame mengikuti serangkaian tahap akhir proses naturalisasinya termasuk pengambilan sumpah dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Tidak sendirian, selain Fabiano Beltrame juga ada pebasket asal Amerika Serikat, Peyton Alexis Whitted yang juga mengajukan naturalisasi sebagai WNI.
• Persib Bandung vs Arema FC, Tuan Rumah Maung Bandung Alami Masalah Besar, Ini Kata Robert
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Fabiano Beltrame mengaku cukup lega setelah melalui proses yang cukup panjang untuk bisa menjadi pemain Indonesia.
Seperti yang diketahui, pengajuan naturalisasi Fabiano dimulai saat masih membela Madura United pada akhir musim 2018.
Fabiano mengaku gugup saat berada di dalam gedung yang berisikan orang-orang penting di Indonesia.
Bahkan dirinya menyebut lebih gugup ketimbang saat bertanding dan disaksikan oleh puluhan ribu penonton di tribun.
"Tadi nervous. Lebih nervous sekarang ketimbang main di stadion yang dipenuhi banyak penonton," ujar Fabiano.
"Baru kali ini kami (dia dan whitted) bicara dengan orang-orang penting di negeri ini," sambungnya.
"Jadi ada rasa takut salah omong."
Bek tengah Persib Bandung, Fabiano Beltrame. Dirinya mendapatkan banyak dukungan dari para Bobotoh setelah proses naturalisasinya molor (Instagram/@fabianobeltrame15)
Namun, pemain yang identik dengan nomor punggung 15 itu mengatakan semuanya berjalan lancar sampai selesai.
"Semuanya berjalan lancar dan selesai semua," ungkapnya.
Tak lupa dirinya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang yang telah membantu porses naturalisasinya sejak awal hingga akhir.
Meski menyadari saat ini dirinya sudah tidak muda lagi, namun Fabiano berjanji akan membuktikan diri bisa memberikan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
"Waktu di Madura United, saya mencatatkan diri menjadi top skor. Saya, stopper paling subur cetak gol," beber Fabiano.
"Saya berjanji akan mengharumkan nama Indonesia di mana pun saya berada," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Iwan Bule juga memberikan rekomendasi kepada Fabiano untuk menjadi WNI.
Menurut Iwan Bule, meski pengajuannya tidak melalui PSSI, namun proses naturalisasi dari Fabiano Beltrame sudah dilakukan dengan cara yang benar.
Seperti yang diketahui, proses naturalisasi Fabiano Beltrame memang diajukan oleh klub Madura United pada akhir tahun 2018 lalu.
"Rapat bersama DPR RI Komisi X tadi paling banyak membahas naturalisasi untuk Fabiano. Yang bersangkutan mengajukannya bukan melalui PSSI, tapi perorangan dengan sponsor klub Madura United. Sehingga PSSI hanya merekomendasikan saja," ujar Iwan Bule.
Selain itu, Fabiano dinilai mempunyai itikad yang baik selama berkarier di sepak bola Indonesia.
Selain itu juga Fabiano Beltrame sudah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi WNI.
Termasuk telah menetap di Indonesia selama 10 tahun.
"Yang bersangkutan juga berkelakuan baik dan sudah berada di liga kita selama hampir 10 tahun. Sekarang pun yang bersangkutan ada di Persib Bandung, jadi tadi jawab prinsip kami tidak keberatan selama undang-undang yang mengatur bisa mereka penuhi persyaratannya," jelasnya.
Peluang Fabiano Main untuk Persib Bandung Musim Depan
Dengan saat ini yang sudah berstatus pemain lokal, maka berpeluang bisa memperkuat Persib Bandung pada musim depan di Liga 1 2020.
Sebelumnya, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku masih menerima Fabiano Beltrame untuk bergabung dengan Persib Bandung pada musim depan.
Namun dengan syarat harus sudah berstatus sebagai pemain lokal atau Indonesia.
Robert Alberts mengaku sangat menghormati sikap profesional yang ditunjukkan oleh Fabiano Beltrame.
Robert Alberts tidak mempermasalahkan umur dari Fabiano Beltrame.
Diketahui saat ini Fabiano Beltrame sudah menginjak usia 37 tahun dan akan berjalan 38 tahun pada musim depan.
"Jika Fabiano masih berhasrat untuk kembali ke Persib Bandung, saya akan memberikan satu tempat untuknya. Karena dia menunjukan kualitas yang bagus dan profesionalitas yang fantastis, dia juga punya kepribadian yang bagus untuk tim," ujar Robert Alberts, Selasa (17/9/2019), dikutip TribunWow.com dari Vikingpersib.co.id.
"Meskipun usianya sudah 38 tahun depan, tetapi dengan kategori pemain Indonesia, saya akan memberikan dia tempat," sambungnya.
Namun jika Fabiano belum juga berganti kewarganegaraan atau masih berstatus pemain asing, maka Robert Alberts tidak memberikan tempat baginya.
Meski begitu, Robert Alberts merasa kecewa dengan situasi yang dialami oleh Fabiano Beltrame.
"Tapi jika dia datang dengan status pemain asing di usia 38 tahun, maka saya tidak akan memberikannya tempat. Karena kami ingin membentuk tim untuk masa depan. Tapi tentu saya sangat kecewa terhadap situasi Fabiano," pungkasnya. (*)

Situasi tidak mengenakkan akan dialami oleh Persib Bandung jelang melawan Arema FC.
Persib Bandung dijadwalkan akan melakoni laga tunda pekan ke-21 melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (12/11/2019).
Menghadapi Arema FC, Persib Bandung dipastikan akan kehilangan sejumlah pilar andalan.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengatakan setidaknya ada lima pemain yang akan absen melawan Arema FC.
Dua di diantara sudah dipastikan akan absen, yaitu Ezechiel Ndouassel dan Esteban Vizcarra.
Menurut Robert Alberts, Ezechiel akan kembali ke negaranya untuk bergabung bersama Timnas Chad.
Diketahui Timnas Chad akan berjuang di babak kualifikasi Piala Afrika 2021.
Tidak hanya melawan Arema FC, Ezechiel juga akan absen pada laga melawan Barito Putera akibat akumulasi kartu.
Selain Ezechiel, gelandang Esteban Vizcarra juga dipastikan akan absen saat menghadapi mantan timnya, Arema FC.
Vizcarra menjalani hukuman akumulasi kartu.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mendampingi timnya saat melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Persib.co.id/M. Jatnika Sadili)
Pada laga terakhir melawan PSIS Semarang, Vizcarra mendapatkan kartu kuning yang membuatnya sudah mengoleksi tiga kartu kuning.
Selain itu beberapa pemain lain juga masih diragukan tampil, seperti Kevin Kippersluis yang mengalami cedera.
Jika Kevin tidak bisa bermain, maka Persib Bandung tidak mempunyai pemain yang bertipikal menyerang.
Robert Alberts mengakui Persib Bandung sedang dalam situasi yang sulit untuk melawan Arema FC.
"Akan sulit karena Ezechiel mendapatkan kartu kuning dan dia akan segera meninggalkan klub ke Afrika (bersama timnas) jadi dia tidak akan bisa tampil melawan Arema dan saat kembali juga tak bisa bermain melawan Barito," ujar Robert Alberts, dikutip TribunWow.com dari Simamaung.com.
"Esteban juga terkena larangan main melawan Arema dan ada 1-2 pemain ke timnas. Saya harus mulai berfikir untuk pertandingan berikutnya, karena Kevin juga cedera, jadi kami akan bermain tanpa 4-5 pemain utama melawan Arema," sambungnya.
Oleh karena itu Robert Alberts harus pintar-pintar memutar otak untuk menentukan strategi yang tepat untuk menutup absennya beberapa pemain andalan tersebut.
Meski begitu, Robert Alberts mengaku tetap akan pada target awal tim yaitu meraih kemenangan di kandang sendiri.
"Itu akan menjadi tugas utama tim, bagaimana kami bisa menangkan pertandingan melawan Arema pada laga berikutnya," pungkasnya.
Penjelasan Dokter Tim Persib Bandung soal Cedera Kevin Kippersluis
Dokter tim Persib Bandung, Raffi Ghani mengungkapkan kondisi cedera dari Kevin Kippersluis.
Seperti yang diketahui, Kevin Kippersluis menjadi tumbal kemenangan Persib Bandung atas PSIS Semarang.
Kevin Kippersluis tidak bisa bermain penuh saat Persib Bandung mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-0 atas PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (6/11/2019)
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts terpaksa menarik dirinya keluar dan digantikan oleh Esteban Vizcarra pada menit ke-27.
Dikutip TribunWow.com dari laman resmi klub, Raffi Ghani menjelaskan sang pemain mengalami ganguan pada paha kiri bagian dalam.
"Kevin pada saat main di menit ke-27, merasakan tidak nyaman di bagian paha kiri bagian dalam. Terus memberi aba-aba untuk diganti," ujar Raffi Ghani, Kamis (7/11/2019).
Raffi Ghani menambahkan sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait cedera yang didapat Kevin Kippersluis.
Dirinya berharap pemain asal Belanda itu tidak mengalami masalah yang serius dan bisa tetap bisa dimainkan pada laga selanjutnya.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan. Ada sedikit spasme di bagian otot paha bagian dalam. Sekarang sedang menjalani terapi dan fisioterapi. Semoga cederanya tidak begitu serius dan cepat pulih," jelasnya.
(*)