34 Cuitan Fadli Zon Soal Urgensi Pendidikan, Warning Mendikbud Nadiem Makarim, Sebut Gus Dur dan SBY
34 Cuitan Fadli Zon Soal Urgensi Pendidikan, Warning Mendikbud Nadiem Makarim, Sebut Gus Dur hingga SBY
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
11) Kekeliruan konseptual tersebut baru dikoreksi pada periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), urusan kebudayaan dan pendidikan akhirnya kembali dipersatukan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
12) Uji coba tanpa konsep mendalam semacam itu juga dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo lima tahun lalu.
13) Meski diprotes banyak ahli, Presiden waktu itu telah memecah kementerian pendidikan menjadi dua, yaitu yg khusus mengurusi pendidikan dasar dan menengah, serta kementerian yg khusus menangani pendidikan tinggi.
14) Pemisahan tsb telah membuat kebijakan pendidikan kita jadi kian terpecah di banyak sekali lembaga. Sebelum adanya pemisahan itupun, manajemen pendidikan kita sudah tersebar di banyak sekali lembaga.
15) Kementerian Agama, misalnya, sejak lama membawahi sekolah dan perguruan tinggi keagamaan. Begitu juga kementerian lainnya, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan sejumlah lembaga lain, yg masing-masing mengelola sejumlah lembaga pendidikan di bawahnya.
16) Bisa dibayangkan, sesudah dipecahnya pendidikan tinggi menjadi kementerian sendiri, betapa banyaknya dapur kebijakan pendidikan di negeri kita. Sekali lagi, perubahan-perubahan itu dilakukan hampir tanpa kajian apapun.
17) Sepertinya semua itu hanya dilakukan dengan prinsip asal beda saja. Terbukti, sesudah lima tahun berjalan, kebijakan itu akhirnya dikoreksi sendiri oleh pemerintahan yg sama.
18) Dalam Kabinet Indonesia Maju, kita lihat, urusan pendidikan tinggi akhirnya dimasukkan kembali ke
@Kemdikbud_RI . Kebijakan asal beda yg miskin kajian semacam itu sebaiknya tidak terjadi lagi di masa kini.
19) Pendidikan kita butuh konsep dan pemikiran yg matang, bukan eksperimen-eksperimen spekulatif.
Kita berharap, penunjukkan Saudara Nadiem sbg Menteri
@Kemdikbud_RI bukanlah bagian dari prinsip coba-coba asal beda atau ganti menteri ganti kebijakan.
20) Sy pribadi, meski masih bertanya-tanya, sgt berharap Menteri Nadiem bisa segera memahami masalah yg dihadapi kementeriannya. @Kemdikbud_RI
21) Apalagi, ia mengaku akan mendengarkan terlebih dahulu para ahli pendidikan dan juga bawahan di kementeriannya sebelum mengambil kebijakan strategis di bidang pendidikan.
@Kemdikbud_RI
22) Pernyataan itu saya kira patut diapresiasi. Sebagai wakil generasi milenial, kita mungkin perlu memberinya kesempatan.
@Kemdikbud_RI
23) Sy kira, ada dua tantangan besar yg harus segera dipikirkan oleh Menteri Nadiem. Pertama, adlh soal konsep arah pendidikan nasional. Dan kedua, soal birokrasi. Terkait dgn konsep arah pendidikan nasional, kita skg hidup di tengah perubahan yg berlangsung cepat. @Kemdikbud_RI
24) Di tengah situasi tersebut, kita dituntut lebih adaptif dan dinamis, begitu juga dengan kebijakan pendidikan kita, kurikulum, dan perangkat pendidikan lainnya. Semuanya harus bersifat adaptif dan dinamis. @Kemdikbud_RI
25) Selama ini, dunia pendidikan kita jauh dari adaptif dan dinamis. Lihat saja jurusan-jurusan dan kurikulum pendidikan kita. Nomenklaturnya tidak pernah berubah.