Tiga Tahun Masa Kempimpinan Bobby Pitoby, 10 Ribuan Unit Rumah Terbangun
pembangunan perumahan sudah mencapai 10 ribu lebih unit rumah. Angka ini, diakuinya masih sangat minim.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Tiga Tahun Masa Kempimpinan Bobby Pitoby, 10 Ribuan Unit Rumah Terbangun
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Selama masa kepemimpinan Bobby Pitoby menjadi Ketua DPD REI NTT, sejak tahun 2016 REI baru masuk di empat kabupaten/kota di NTT.
Saat ini REI sudah ada di 18 kabupaten/kota di NTT.
Dalam tiga tahun terakhir sejak 2016 hingga 2019 pembangunan perumahan sudah mencapai 10 ribu lebih unit rumah. Angka ini, diakuinya masih sangat minim.
"Pembangunan perumahan tersebut masih terfokus di kota dan kab Kupang sekitar 8 ribuan unit. Kemudian diikuti Belu dan Sikka. Tetapi kita sudah bisa melihat mulai ada penyebaran. Dengan terpilih ketua yang baru nantinya maka diharapkan target pembangunan perumahan harus lebih tinggi dari sebelumnya minimal 15 ribu unit rumah dan anggota bisa mencapai 150 anggota," kata Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby, didampingi Ketua Panitia Musda ke-VIII DPD REI, ketika memggelar Jumpa Pers, di Kantor DPD REI NTT, Senin (4/11/2019).
Sampai saat ini, kata Bobby, REI masih mengajak beberapa developer untuk terus melakukan pembangunan. Karena diawal masa kepemimpinannya angga REI baru sekira 18 perusahaan dan saat ini sudah 76 perusahaan.
• Pilkada 2020, Gerindra NTT Masih Inventarisir Bakal Calon
• Seksinya Nagita Slavina, Pakai Mini Dress Pamer Bahu Putih Mulus saat Berlibur ke Labuan Bajo
• Antisipasi Kasus DBD - Lurah Bakunase II Fokus Penanganan Sampah
"Ini kita juga menggandeng kontraktor lokal untuk bisa menjadi anggota REI. Jadi jangan pikir mainset-nya hanya proyek pemerintah saja. Tapi bagaimana kita bisa menciptakan proyek kita sendiri. Kita bisa mendukung pemerintah dengan ketidakketergantungan kita pada pemerintah terhadap dana APBD/APBN. Hal inilah yang kita mau bangkitkan rasa enterpreneurship dari masing-masing pebisnis itu," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPAG.COM, Yeni Rachmawati)