Kabar Tokoh

Kenalan Yuk dengan Dua Putra Kapolri Idham Azis, Ilham dan Irfan, Punya Prestasi Menterang di Akpol

Sejak dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian, Idham Azis dan keluarganya menjadi sorotan publik.Tidak terkecuali sang isteri dan anak

Editor: Adiana Ahmad
Tribun Jakarta
Kapolri, Idham Aziz dan dua putranya, Ilham dan Irfan 

Kenalan Yuk dengan Dua Putra Kapolri Idham Azis, Ilham dan Irfan, Punya Prestasi Menterang di Akpol

POS-KUPANG.COM- Kenalan Yuk dengan Dua Putra Kapolri Idham Azis, Ilham dan Irfan, Punya Prestasi Menterang di Akpol

Sejak dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian, Idham Azis  dan keluarganya menjadi sorotan publik.

Sosok Idham Azis jadi pembicaraan di mana-mana. Termasuk sosok istri dan anak-anaknya.

Idham Azis diketahui memiliki seorang istri bernama Fitri Handari yang usianya jauh lebih muda dan cantik.

Dari pernikahannya tersebut, Idham dan Fitri dikaruniai empat orang anak.

Dua putra pertama Idham Aziz, Ilham Urane Azis dan Irfan Urane Azis ternyata mengikuti jejak sang ayah menjadi polisi.

Keduanya diketahui menuntut ilmu di Akademi Kepolisian (Akpol).

Aturan Keras Kapolri Idham Azis, Polisi Dilarang ke Rumah Dinasnya, Kenapa? Alasannya Bikin Baper

Enggak asal masuk sekolah polisi, Ilham dan Irfan juga dikenal sebagai siswa yang berprestasi.

Irfan dan Ilham berhasil menjadi taruna Akpol dengan raihan nilai tertinggi dalam seleksi di tahun angkatan yang berbeda.

Sang putra sulung, Ilham Urane Azis berhasil meraih nilai terbaik dalam seleksi Akpol tahun 2017.

Dilansir dari Tribun Jakarta, berdasarkan data resmi Polri, Ilham Urane menjadi peserta terbaik dari total 331 peserta yang ada.

Di tahun 2019 ini, giliran putra kedua Idham yang kembali menorehkan prestasi.

Irfan Urane Azis berhasil menjadi yang terbaik dari 264 calon taruna yang mengikuti seleksi taruna Akpol. Keren banget ya, girls!

Irfan Urane Aziz dan sang ibu
Irfan Urane Aziz dan sang ibu (tribunnews.com)

Tribunnews.com
Irfan Urane Azis dan Fitri Handari

Putra kedua Idham, Irfan Urane Aziz ternyata juga merupakan peraih nilai sempurna pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 di Magelang, Jawa Tengah, lho!

Tidak sampai di situ aja, Irfan beberapa kali pernah menjuarai olimpiade tingkat internasional!

Adapun prestasi Irfan di bidang akademik antara lain: Grand Champion Olimpiade Matematika Internasional tahun 2018 di Singapura, 1st Place American Mathematics Competition (AMC8) tahun 2014, 3 Gold Medals Wizard at Mathematics International Competition (WIZMIC India) tahun 2014.

Kemudian Gold Asia International Mathematics Olympiad Open Contest tahun 2015, Medali Emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika Tingkat SMP 2015, 2 Gold Medals International Teenagers Mathematics Olympiad (ITMO Malaysia) 2015.

Medali Perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika Tingkat SMA 2016, Juara I Lomba Matematika Tingkat Nasional UGM Yogyakarta 2016, Kompetisi Matematika Nalaria Realistik Tingkat Nasional Ke-12 Medali Emas (Best of the Best) 2017, Medali Perak Olimpiade Sains Nasional SMA Tingkat Nasional 2017, dan masih banyak lagi!

Irfan Urane Aziz dan sang ibu (1)
Irfan Urane Aziz dan sang ibu (1) (tribunnews.com)

 Tribun Jakarta
Irfan Urane Azis
 

Irfan menuturkan kalau rahasianya bisa jadi remaja yang berprestasi yaitu dengan memanfaatkan waktu sebaik-bainya.

Kegiatan belajar mengajar di sekolahnya emang padat banget, sehingga harus pintar memanfaatkan waktu yang tersisa untuk belajar.

Meski waktunya selalu digunakan untuk belajar, Irfan juga tetap menyisihkan waktu luangnya untuk berolahraga, main bareng teman-teman, dan enggak lupa istirahat.

 ini juga mengingat beberapa pesan dari ayahnya.

Ayahnya selalu mengingatkan Irfan untuk selalu berusaha, dan enggak lupa berdoa.

Idham juga berpesan kepada putranya kalau orangtua adalah hal paling penting, terutama ibunda.

Tak cuma Ilham dan Irfan, putra bungsu Idham, Pandu Urane Azis, juga dikabarkan akan mengikuti jejak sang ayah dan kedua kakaknya dengan bersekolah di SMA Taruna Nusantara.

Wah, terbukti ya girls kalau anak-anak Idham Azis sanget berprestasi seperti ayahnya! (*)

Di Samping Kapolri Komjen Idham Azis yang Hebat Ada Fitri Handari yang Luar Biasa, Kepoin Yuk
Kamis, 31 Oktober 2019 20:27

Di Samping Kapolri Komjen Idham Azis yang Hebat Ada Istri Fitri Handari yang Luar Biasa, Kepoin Yuk

Saat ini sosok Komjem Idham Azis sedang disoroti. Bagaimana tidak, Komjen Idham Azis ditunjuk Kapolri menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang diilih Jokowi menjadi menteri.

Tentunya Komisi II DPR RI tak begitu saja menunjuk Komjen Idham Azis sebagai Kaolri.

Berbagai uji kelayakan sudah dilakukan, dan Komjen Idham Azis memang pantas menjadi Kapolri.

Hebat, Komjen Idham Azis adalah kandidat tunggal calon Kapolri dan kini resmi menjabat Kapolri.

Tentunya keberhasilan KOmjen Idham Azis tak lepas dari kehadiran istrinya, Fitri Handari yang luar biasa.

Sosok Fitri Handari, istri Komjen Idham Azis memang jarang terekspos.

Namun sejak Idham Aziz ditunjuk sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Tito Karnavian, kehidupan Fitri Handari ikut menjadi sorotan.

Seperti yang diberitakan, Tito Karnavian telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Tito Karnavian masuk Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil presiden Maruf Amin untuk periode 2019-2024.

Ditunjuk Jokowi sebagai menteri, Tito Karnavian pun pensiun lebih awal.

Untuk menggantikan jabatan Tito Karnavian, muncul nama Idham Azis.

Presiden Jokowi mengajukan nama Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Tito Karnavian.

Hal itu diungkapkan oleh Jokowi di Istana Kepresidenan.

Presiden Jokowi saat itu juga mengatakan hanya ada satu calon yang akan menggantikan Tito.

"Sudah diajukan ke DPR, Pak Idham Azis," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019) seperti dikutip dari Kompas.

"Hanya satu calon," ujarnya.

Saat mulai menjabat Kapolri, dia otomatis akan langsung berpangkat Jenderal.

Komisi III DPR RI menyepakati Komjen Idham Azis menjadi Kepala Polri.

Keputusan itu diambil secara aklamasi dalam rapat pleno Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Atas keputusan itu, Idham Azis bersyukur telah menyelesaikan rangkaian fit and proper test dan terpilih secara aklamasi.

"Alhamdulillah wa syukurillah, hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berikutnya," kata Komjen Idham Azis seusai rapat pleno.

Lalu Idham Azis mengucapkan rasa terima kasih kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri itu juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sudah memberikan amanah dan kepercayaan kepada dirinya melaksanakan tugas sebagai Kapolri.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan tugas ini," ujar dia.

"Kepada seluruh masyarakat Indonesia dan saya juga mohon doa restu untuk bisa melaksanakan amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Idham Azis.

* Sosok Sang Istri Idham Azis

Sosok Fitri Handari terlihat ketika Ketua Komisi III Herman Hery berkunjung ke kediamannya di Jalan Panglima Polim Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Parasnya yang cantik terlihat ketika ia mendampingi sang suami menyambut kedatangan para tamu.

Dalam kesempatan tersebut, Fitri Handari serasi dengan Idham Azis mengenakan batik berwarna cokelat.

Istri Idham Azis, Fitri Fitri Handari mengenakan kerudung cokelat muda.

Ia tersenyum ke arah awak media sambil menggenggam tangan Idham Azis.

Ya Fitri Fitri Handari mengatakan ia dan sang suami terpaut usia cukup jauh.

Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah baginya.

Justru sifat dan perbedaan usia membuat Idham Azis mengayomi dirinya.

Berdasarkan wikipedia, Idham Azis berusia 56 tahun.

"Bapak memang cukup keras dan (umur) kami beda cukup jauh.

Namun, di situlah bapak punya prinsip, jadi istrilahnya ngemong," kata Fitri Handari, seperti yang dikutip dari Tribunnwews.

Sebagai istri seorang perwira polisi, Fitri Handari kerap ditinggal suami karena bertugas.

Idham Azis memang mobile atau fleksibel dalam urusan pekerjaan.

Namun, hal itu tidak membuat cinta Fitri Handari luntur.

Ia mendukung sang suami mengabdikan jarak dan waktunya untuk masyarakat.

Bila sang suami sibuk dengan pekerjaannya, Fitri Handari mengambil dua peran di rumah, yakni sebagai ibu dan bapak.

"Tugas saya sebagai istri adalah mendorong bapak untuk melakukan kinerja terbaik jika mendapatkan amanah seperti itu. Dan selain menjadi ibu, saya juga menjadi bapak bagi anak-anak di rumah.

Tidak mudah tapi jika ada komitmen, anak-anak bakal mengerti," ujarnya.

Mendengar ucapan Fitri Handari, Idham Azis memuji ketangkasan sang istri dalam mendidik anak.

Ia mengatakan Fitri Handari adalah sosok yang dominan dalam tumbuh kembang anak-anaknya.

"Banyak orang bilang, anak kamu hebat-hebat.

Kata saya bukan saya yang hebat, mamanya yang hebat.

Tapi saya juga hebat, karena bisa cari mama yang hebat," pungkas Idham Azis disambut senyum dan tawa.

Melansir wikipedia, Idham Azis memiliki empat orang anak, yakni tiga laki-laki dan seorang perempuan.

Istri Idham Azis, Fitri Handari Tak Ikut Campur

Paham suaminya dicalonkan menjadi Kapolri, Fitri Handari memastikan tidak akan mencampuri urusan pekerjaan Idham Azis.

Ia Fitri Handari berkomitmen akan menjadi pendamping Idham Azis yang taat aturan.

"Saya berharap ketika misalnya nanti suami saya diamanahi (jadi Kapolri).

Kita tetap tidak akan berubah. Saya memang tidak akan pernah ikut campur soal dinas," ujar Fitri Handari.

Bertahun-tahun menjadi istri seorang polisi, Fitri Handari mengaku tidak pernah ikut campur pekerjaan suami.

Baik dia dan suami sudah mengerti tugas masing-masing.

"Saya tidak perlu cawe-cawe dan memang saya tidak juga terlibat dan tidak punya kepentingan di situ untuk membantu ini itu tidak ada," ungkap Fitri Handari.

Di sisi lain, ia memastikan sedari dulu hobi yang disukainya ialah berolahraga.

"Hobi saya olahraga Pak, itu lebih sportif. Ada lari jogging.

Mudah-mudahan kita tidak berubah, tidak ikut campur dan tidak akan mempengaruhi bapak dan bapak pasti mempunyai SOP sendiri untuk mengatur," pungkasnya.

Segera Dilantik

Komjen Idham Azis segera dilantik menjadi Kapolri.

Dalam rapat pleno Komisi III DPR RI di di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019), Komisi III menyetujui secara aklamasi Komjen Idham Azis menjadi Kapolri.

Idham bersyukur telah menyelesaikan rangkaian fit and proper test dan terpilih secara aklamasi.

"Alhamdulillah wa syukurillah, hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan kepala kepolisian negara Republik Indonesia berikutnya," kata Idham usai rapat pleno.

Idham mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri itu juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan amanah dan kepercayaan kepada dirinya melaksanakan tugas sebagai Kapolri.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya, untuk melaksanakan tugas ini," ujar dia.

Seperti apakah sosok atau profil Komjen Idham Azis itu?

Sosok Komjen Idham Azis kini tengah hangat diperbincangkan sebagai calon tunggal Kapolri, menggantikan Tito Karnavian yang kini ditarik menjadi Menteri Dalam Negeri.

Nama Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri ini atas pengajuan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Walaupun menjadi calon tunggal, jenderal bintang tiga ini harus tetap menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR RI.

Diketahui, Komjen Idham Azis kini menjabat sebagai Kabareskrim Polri, sejak Januari 2019.

Di balik sosoknya yang gagah dan berkharisma, Komjen Idham Azis memiliki sepak terjang yang tak perlu diragukan lagi.

Sepak terjangnya di Polri kerap berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik.

Sebut saja dalam membongkar kasus terorisme seperti Bom Bali yang sempat bikin geger.

Sama seperti Tito Karnavian, Komjen Idham Azis memiliki keahlian khusus di bidang terorisme.

Anda bisa jadi masih ingat di balik pengungkapan kasus terorisme ini, mantan Kapolri Tito Karnavian juga terlibat di dalamnya.

Bersama Tito Karnavian, Idham Azis berhasil melumpuhkan gembong teroris dalang dari peristiwa Bom Bali.

Sebut saja, Dr Azahari Husin yang berhasil ditekuk di kawasan Batu, Jawa Timur, pada 2005.

Tak hanya itu, keduanya pun sempat bersama-sama juga menggarap kasus yang sama yakni, kasus mutilasi 3 siswi di Poso.

Selain itu, seperti yang diungah akun Instagram TMC Polrestabes Bandung, jejak lain yang ditorehkan calon tunggal Kapolri ini, yakni operasi antiteror Bareskrim Poso.

Kemudian, Komjen Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.

Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.

Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.

Komjen Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.

Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.

Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.

Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, pria kelahiran Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini juga kerap menempati posisi strategis.

Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya. 

Sepakati jadi Kapolri

Kini Komisi III DPR menyepakati Komjen (Pol) Idham Azis menjadi Kepala Polri.

Keputusan itu diambil secara aklamasi dalam rapat pleno Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Idham bersyukur telah menyelesaikan rangkaian fit and proper test dan terpilih secara aklamasi.

"Alhamdulillah wa syukurillah, hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berikutnya," kata Idham seusai rapat pleno.

Idham mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri itu juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sudah memberikan amanah dan kepercayaan kepada dirinya melaksanakan tugas sebagai Kapolri.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan tugas ini," ujar dia.

"Kepada seluruh masyarakat Indonesia dan saya juga mohon doa restu untuk bisa melaksanakan amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Idham.

Sementara terkait pengganti posisinya sebagai Kepala Bareskrim Polri, Idham mengatakan, pihaknya akan segera menunjuk nama baru.

"Saya nanti begitu dilantik (Kapolri), saya akan menunjuk kabareskrim yang baru. Insya Allah hari Jumat nanti (penunjukan kabareskrim baru)," kata dia.

Diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi menyetujui Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri secara aklamasi.

Persetujuan itu diberikan seusai Idham menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR.

Atas persetujuan itu, Komisi III akan segera mengirimkan surat kepada pimpinan DPR untuk mengagendakan rapat paripurna pengesahan kapolri terpilih.

Adapun rapat paripurna rencananya digelar Kamis (31/10/2019). (TribunNewsmaker.com/*)

* Komjen Idham Azis menjadi sorotan karena akan segera dilantik sebagai Kapolri.

Komisi III DPR RI sudah mengambil keputusan secara aklamasi menyepakati Komjen Idham Azis sebagai Kapolri.

Nama Komjen Idham Azis diajukan langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Tito Karnavian.

Seperti yang diketahui, Tito Karnavian kini masuk dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Dalam Negeri.

Terkait hal ini, Idham Azis pun mengucapkan rasa syukur atas tugas baru yang akan diembannya kelak.

Seperti yang dimuat Kompas, ia mengabarkan langsung hasil keputusan Komisi III DPR RI.

"Alhamdulillah wa syukurillah, hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berikutnya," ujarnya.

Dilihat dari profilnya, saat diajukan menjadi Kapolri, Komjen Idham Azis, menjabat sebagai Kabareskrim Polri, sejak Januari 2019.

Di kepolisian, Komjen Idham Azis memiliki sepak terjang yang tak perlu diragukan lagi.

Sepak terjangnya di Polri kerap berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik.

Sebut saja dalam membongkar kasus terorisme seperti Bom Bali yang sempat bikin geger.

Sama seperti Tito Karnavian, Komjen Idham Azis memiliki keahlian khusus di bidang terorisme.

Anda bisa jadi masih ingat di balik pengungkapan kasus terorisme ini, mantan Kapolri Tito Karnavian juga terlibat di dalamnya.

Bersama Tito Karnavian, Idham Azis berhasil melumpuhkan gembong teroris dalang dari peristiwa Bom Bali.

Resmi Jadi Kapolri Gantikan Tito Karnavian, Kecantikan Istri Idham Azis Fitri Handari Tuai Pujian
Resmi Jadi Kapolri Gantikan Tito Karnavian, Kecantikan Istri Idham Azis Fitri Handari Tuai Pujian (DOK TRIBUNNEWS.COM)

Kapolri Idham Azhari dan istri, Fitri Handari ()
Sebut saja, Dr Azahari Husin yang berhasil ditekuk di kawasan Batu, Jawa Timur, pada 2005.

Tak hanya itu, keduanya pun sempat bersama-sama juga menggarap kasus yang sama yakni, kasus mutilasi 3 siswi di Poso.

Selain itu, seperti yang diungah akun Instagram TMC Polrestabes Bandung, jejak lain yang ditorehkan calon tunggal Kapolri ini, yakni operasi antiteror Bareskrim Poso.

Kemudian, Komjen Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.

Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.

Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.

Komjen Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.

Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.

Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.

Idham Azis bakal menggantikan Tito Karnavian menjadi Kapolri.
Idham Azis bakal menggantikan Tito Karnavian menjadi Kapolri. (Kompas.com/Instagram)

Kapolri Komjen odham Azis (kiri) dan Jenderal Tito Karnavian (kanan) ()
Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, pria kelahiran Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini juga kerap menempati posisi strategis.

Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya.

Tito Karnavian Lepas Jabatan Kapolri

Senin (21/10/2019), Tito Karnavian tiba-tiba muncul di Istana Negara.

Kala itu, agendanya bertepatan jadwal Presiden Jokowi memanggil sejumlah tokoh yang merupakan calon menteri.

Mulai dari Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, hingga Erick Thohir.

Tiba-tiba Tito Karnavian yang kala itu masih menjadi Kapolri turut hadir menemui Presiden Jokowi.

Ternyata kedatangannya pun bukan karena alasan lain.

Tito Karnavian memang ditunjuk Jokowi untuk menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Akhirnya, Jenderal bintang empat ini melepaskan jabatannya dari Kapolri dan gabung dalam kabinet Jokowi dan Maruf Amin.

Pada Rabu (23/10/2019), Tito Karnavian pun secara resmi dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri dan dikenalkan kepada publik.

Sosok Mendagri Tito Karnavian tak asing di muka publik.

Selama menjadi orang nomor satu di kepolisian, Tito Karnavian kerap unjuk gigi tiap kali ada masalah yang menganggu ketertiban umum dan mengancam keamanan.

Selama menjadi Kapolri, Jenderal bintang empat ini pun kerap buka suara ketika ada kasus besar.

Satu di antaranya yang paling banyak diperbincangkan ketika kisruh Pilpres 2019.

Misalnya, ketika terjadi kerusuhan hingga ada ancaman pembunuhan terhadap para Jenderal.

Tito Karnavian pun muncul di layar kaca membeberkan rentetan kejadian hingga pelakunya kepada publik.

Tak hanya itu, baru-baru ini ia pun muncul ketika mantan Menkopolhukam Wiranto menjadi korban penusukan.

Ia pun muncul paling depan mengungkap pelaku yang merupakan terduga teroris.

Dalam pengungkapan kasus terorisme, bisa dikatakan Mendagri Tito Karnavian memang ahlinya.

Sebelum menjadi Kapolri, sepak terjangnya ini sudah teruji dalam bidang terorisme.

Diketahui, ia sempat mengungkap kasus teror bom Thamrin, di Jakarta.

Sebelum itu, ia pun sempat mengungkap gembong teroris yang diduga kuat menjadi dalang pada peristiwa bom Bali pada 2002 dan 2005.

Ia berhasil menangkap Azahari Husin, di kawasan Batu, Malang Jawa Timur.

Selain Azahari Husin, Tito Karnavian pun turut terlibat dalam penangkapan Noordin M Top.

Tak hanya itu, Tito Karnavian pun sempat berhasil dalam operasi antiteror konflik di Poso.(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved