Gadis 21 Tahun Masukan Narkoba Seberat 300 Gram di Kemaluannya Demi Mendapatkan Hal Ini
Gadis 21 Tahun Masukan Narkoba Seberat 300 Gram di Kemaluannya, Demi Mendapatkan Hal Ini, Jangan Ditiru
Gadis 21 Tahun Masukan Narkoba Seberat 300 Gram di Kemaluannya, Demi Mendapatkan Hal Ini, Jangan Ditiru
POS KUPANG.COM -- - Gadis 21 Tahun Masukan Narkoba Seberat 300 Gram di Kemaluannya, Demi Mendapatkan Hal Ini, Jangan Ditiru
Gadis bernama Chencira itu berasal dari Thailand, Chencira, dan dia ditangkap pihak Polres Tangerang Selatan, karena kedapatan memiliki narkoba jenis sabu seberat 300 gram.
Pelaku berperan sebagai kurir, Chencira nekat membawa sabu tersebut dengan menyembunyikannya di kemaluannya setelah dimasukkan ke dalam alat kontrasepsi.
Selain itu polisi juga mendapatkan alat kontrasepsi yang digunakan pelaku untuk melapisi barang haram tersebut kedalam kelaminnya.
"Kita dapatkan di TKP barang buktinya masih utuh dan ada kondom bekas pembungkus (sabu) dari keterangan tersangka (lolos dari bandara) bahwa dia sembunyikan di dalam kemaluannya," katanya.
Awalnya Chencira sempat lolos dari petugas di Bandara Soekarno Hatta. Tetapi ia akhirnya ditangkap di sebuah ohtel di Cengkareng.
Tadinya sabu yang ia bawa tersebut akan diberikan kepada seorang pengedar narkoba asal Thailand yang berada di Indonesia.
"Kami tangkapnya sudah di hotel Z di Cengkareng, kamar nomor 605 melalui pengembangan. Rencananya sabu itu akan diberikan ke penerima asal Thailand yang ada di Indonesia. Tapi belum sempat bertemu kita tangkap," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan, di Polres Tangsel, Kamis (31/10/2019).
Berdasarkan penangkapan pelaku, polisi berhasil mengamankan sabu seberat 300 gram yang terbungkus dalam plastik bening dengan bulat memanjang.
Dijanjikan 30.000 Baht atau Rp 14 Juta
Pelaku nekat menjadi seorang kurir narkoba jaringan Internasional karena dijanjikan uang oleh pengedar asal Thailand sebesar 30.000 Baht atau setara Rp 14 juta.
"Dalam mengantarkan pelaku ini dijanjikan uang 30.000 baht atau Rp 14 juta. Karena di sana (Thailand) uang besar," kata Ferdy.
Sementara Kasat Narkoba Tangerang Selatan AKP Edy Suprayitno mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku nekat menjadi kurir karena membutuhkan uang.
Pelaku yang pengangguran dan orangtuanya seorang petani tak dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
"Jadi ini tersangka kalau dia ngakunya tinggal di Thailand di pedalaman. Karena janji uang itu dia mau nganter narkoba ke Indonesia dengan cara itu," ucapnya.
Tangkap 4 pengedar
Dari penangkapan Chencira, Satnarkoba Polres Tangerang Selatan juga menangkap empat pengedar ganja berisinial DAS (23), H (25), HR (25), dan MS (25). Mereka ditangkap di kontrakan Jalan Cendana, Cinere, Depok.
Edy menjelaskan, penangapan keempat pelaku berdasarkan hasil pemeriksaan ponsel Chencira. Saat itu, Polisi mengetahui kalau Chencira pernah mengirimkan ganja kepada keempat orang tersebut.
"Saat itu langsung kita tangkap empat tersangka di kontrakan. Pada saat ditangkap semuanya ada di satu tempat itu," kata Edy.
Dari penangkapan keempat pelaku polisi mendapatkan ganja seberat 1,4 kilogram. Berdasarkan pengakuan para pelaku, biasanya mereka mendapatkan ganja melalui seseorang asal Thailand yang berada di Indonesia.
"Dapatnya ganjanya dari pelaku orang Thailand yang ada di Indonesia. Saat ini masih DPO. Karena mereka tidak bisa bahasa Thailand semua. Rencananya itu akan diedarkan di Jakarta dan sekitarnya, " katanya.
Kini akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 114 ayat 2, pasal 112 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun atau paling lama 20 tahun penjara.
(Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Wanita Thailand Sembunyikan Sabu di Kemaluan, Sempat Lolos di Bandara Soetta, Dibayar Rp 14 Juta,
Video Panas Vina Garut, Sebelum Meninggal Pelaku Rayya Suami Vina Bikin Pengakuan Menghebohkan,
POS-KUPANG.COM - Tersangka kasus video Vina Garut, Rayya sempat membeberkan mantan istrinya lah yang ingin adegan ranjang dengan 3 pria.
Seperti yang diketahui, mantan istrinya adalah V, pemeran wanita video Vina Garut.
Pengakuan Rayya ini memang mengejutkan.
Hal ini disebabkan berbanding terbalik dengan pengakuan V.
Rayya pun membantah semua tudingan yang menyebut dirinya memaksa V berbuat mesum dengan banyak pria.
Kuasa hukumnya, Soni Sanjaya menyebut, pengakuan Vina Garut itu hanya alibi agar terbebas dari jeratan hukum.
Berikut ini pengakuan pengakuan berbeda antara Rayya dan Vina Garut.
1. Pajang Foto di Medsos
Sebelumnya, V menyebut, Rayya yang kala itu masih menjadi suaminya menjajakan fotonya melalui Twitter.
Namun, foto tersebut hanya setengah badan, tanpa wajah.
Pemeran wanita video zina Vina Garut menunjukkan kamar hotel tempat salah satu adegan Video Zina Vina Garut (Tribun Jabar/ Firman Wijaksana)
Melalui Twitter lah, Rayya menawarkan sang istri.
Ia mengaku, melayani para pria hidung belang di hotel hingga indekos.
Teranyar, Rayya mengaku, justru Vina Garut lah yang ingin meminta fotonya dipajang di media sosial.
"Saat pemeriksaan pertama itu dijelaskan jika V yang minta dibuatkan video dan disebar di twitter Rayya," kata Soni.
2. V Ngaku Dipaksa, Rayya Ngaku Diminta
Kepada polisi, V mengaku, Rayya yang terus mendesaknya untuk beradegan ranjang dengan pria lain.
Hal ini disebabkan karena kebutuhan finansial.
"Saya mikirnya kalau ditolak pasti dimarahi. Apalagi suami terus minta. Pertamanya saya tolak. Tapi dia mendesak terus," katanya.
Kepada V, sang suami mengumbar alasan demi mempertahankan kehidupan rumah tangga.
Rayya pun menekankan hal tersebut harus dilakukan sang istri agar ia tak direbut wanita lain.
Mau tak mau, V pun menuruti permintaan sang suami.
Ia tak rela ditinggal Rayya. Baginya, Rayya merupakan sosok pelingdungnya.
Hal ini disebabkan ia sudah tak bersama dengan orangtuanya lagi.
• Terungkap, Alasan Krisdayanti Istri Raul Lemos Kenakan Cincin Raksasa Bertabur Kristal Swarovsky
Sebenarnya, pemeran wanita video Vina Garut itu tak nyaman saat beradegan intim dengan pria lain.
Ia bahkan kerap melayani lebih dari satu pria.
"Terpaksa seperti menikmati. Sebenarnya enggak nyaman," katanya.
Di sisi lain, kuasa hukum Rayya menyebut, justru V yang meminta kliennya untuk beradegan ranjang di video Vina Garut.
Termasuk beradegan mesum dengan 3 pria.
V pula yang disebut meminta Rayya untuk ikut berperan dalam adegan panas itu.
"Tidak ada paksaan kepada V. Malah dia yang minta agar Rayya ikut," ujar Soni.
V pun disebut sama-sama menikmati perbuatan tersebut.
"Masa tertekan tapi lebih dari satu kali melakukannya. Apalagi videonya juga banyak. Dia (V) sama-sama menikmati," katanya menambahkan.
Rayya Vina Garut rupanya HIV (Kolase Tribun Jogja)
3. Saling Tuding Tarif Rp 500 Ribu
V mengaku, melayani para pria hidung belang di hotel hingga indekos.
Untuk tarif atau bayarannya selalu diurus sang suami.
Sekali melakukan hal tersebut, sang suami memberikan uang Rp 500 ribu kepadanya.
"Dikasih sama suami Rp 500 ribu. Tapi mereka bayarnya berapa enggak tahu. Uangnya, kan, dikasih dari mereka langsung ke suami," katanya.
Sementara itu, Rayya justru mengaku, semua uang yang dibayar pria hidung belang justru diberikan kepada V semuanya.
"Kata V itu bilang ke Rayya kalau ada tamu yang minat silakan saja. Transaksinya dengan Rayya yang saat itu berstatus suaminya. Bisa langsung atau ketemu di hotel," kata Soni.
Kemudian, semua uang hasil dari transaksi disebut diserahkan pada V.
Mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu.
Rayya sendiri, disebut tak mendapatkan uang sepeser pun.
"Malah dia yang minta agar Rayya ikut. Apalagi uangnya juga semua diterima V. Rayya sama sekali tidak dapat uang. Kalau klien saya dapat uang, bisa kena pasal penjualan orang. Tapi itu kan permintaan V," katanya.
* Rayya Meninggal Dunia
Kini, Rayya dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kabar duka ini disampaikan kuasa hukumnya, Soni Sanjaya.
"Tadi keluarga sebut akan dimakamkan dekat rumah. Ada pemakaman di jalan masuk mau ke perumahan," ucap Soni Sanjaya kepada wartawan Tribunjabar.id, Sabtu (7/9/2019).
• Rendi Setiawan Pelaku Pembunuh Istri dengan Pisau Tertancap di Perut, Ada Kejanggalan
Rayya disebut meninggal dunia pada pukul 03.00.
"Surat kematian akan kami berikan ke Polres Garut untuk penghentian kasusnya kepada klien kami," kata Soni Sanjaya. (*)
* Oknum Polisi minta HN membeli bir, lalu si Polisi lakukan hal ini terhadap istri HN di kamar
Perselingkuhan bisa terjadi dimana saja, oleh siapa saja dan pada waktu kapan saja.
Sebagaimana terjadi di Pangkal Pinang, Kamis (5/9/2019) malam lalu.
Perselingkuhan yang dilakoni oknum polisi di Pangkal Pinang Ini bikin heboh heboh masyarakat setempat.
Kini oknum polisi berinisial SL telah dilaporkan HN (32) ke bidang Profesi dan Pengamanan ( Propam ) lantaran berbuat asusila dengan istri HN.
Kejadian ini bermula saat SL mendatangi rumah HN untuk urusan bisnis.
Melansir laman Kompas.com, Sabtu (7/9/2019) SL datang ke rumah HN di Kelurahan Bukit Bacang, Pangkal Pinang pada Kamis (5/9/2019) malam.
SL lalu meminta HN untuk membeli bir dan mengambil mobil di rumah SL.
Ya, SL dan HN sudah berteman lama dan menjadi rekan bisnis untuk jual beli mobil.
HN keluar dari rumahnya untuk mengambil mobil dan membeli bir sekitar pukul 01.00 WIB.
Rumah SL pun berada tak cukup jauh dari rumah HN.
Ditinggal selama 20 menit, betapa terkejutnya HN ketika pulang ke rumah.
HN mendapati sang istri SLY (31) berduaan dengan SL di kamarnya.
Amarah HN memuncak lantaran melihat sang istri sedang membuka celana.
Melansir laman Bangkapos.com, HN bahkan sempat mengejar SL dengan sebilah pisau di tangannya.
HN pun akhirnya melaporkan tindakan tercela SL ke Propam Pangkalpinang.
Pihak Polres Pangkal Pinang membenarkan adanya laporan dugaan perzinaan yang dilakukan anggotanya.
Kapolres Pangkal Pinang AKBP Iman Risdiono menyebut SL sedang dalam pemeriksaan.
"Jadi kalau dari pihak suaminya (HN) sudah melaporkan, untuk saat ini yang bersangkutan (SL) yang diduga melakukan perzinaan tadi sementara masih dalam pemeriksaan," ungkap Iman dikutip dari Bangkapos.com.
SL dipastikan akan mendapat sanksi atas perbuatannya.
• Tragis, Selama 10 Tahun Koma di Rumah Sakit, Pasien Dilecehkan Perawat & Diperlakukan Seperti Ini
"Kalau memang terbukti pasti akan ada sanksi, tapi kitakan belum tahu sampai sejauh mana hasil pemeriksaan. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan," lanjutnya.
Iman menyebutkan bahwa seharusnya SL memeberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Kita sebagai penegak hukum, harusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat baik itu moral, agama, tata tertib seyogyanya jangan sampai malah memalukan institusi," tandas Iman. (*)