Siuman Setelah 10 Tahun Koma, Martin Pistorius Alami Hal Ini Selama tak Sadarkan Diri, Jangan Kaget
Siuman Setelah 10 Tahun Koma, Martin Pistorius Alami Hal Ini Selama tak Sadarkan Diri, Jangan Kaget Loh
Siuman Setelah 10 Tahun Koma, Martin Pistorius Alami Hal Ini Selama tak Sadarkan Diri, Jangan Kaget Loh
POS-KUPANG.COM - Siuman Setelah 10 Tahun Koma, Martin Pistorius Alami Hal Ini Selama tak Sadarkan Diri, Jangan Kaget Loh
Bisa dibayangkan, tergeletak tak berdaya selama 10 tahun , tiba-tiba pria bernama Martin Pistorius siuman.
Dan usai siuman, dirinya mengungkap rahasia besar tentang perlakuan orang-orang di sekelilingnya selama dirinya koma.
Ternyata 1 dekade dirinya dalam keadaan sadar dan melihat semua kejadian yang terjadi di tempat perawatannya.
Kini dirinya dinyataan sehat dan perhatikan caranya berbicara.

Martin Pistorius mengalami kelainan medis, tubuhnya terlihat seperti pasien koma selama lebih dari 10 tahun.
Di usia muda, Martin kehilangan kemampuannya untuk bergerak.
Kondisi tubuhnya menjadi aneh saat ia pulang sekolah.
Ia tidak bisa menggerakkan kaki dan tubuhnya.
Lama kelamaan, ia tidak bisa menggerakkan seluruh bagian tubuhnya.
Ia menjadi lumpuh dan kondisinya seperti orang koma yang tidak bisa merespon apa-apa.
Nama penyakit langka tersebut tidak diungkapkan oleh NBC, namun kondisi tersebut membuat ia menjadi seperti "laki-laki hantu".
Martin bisa melihat dan mendengar suara di sekitarnya.

Namun ia sama sekali tidak bisa merespon dan berinteraksi dengan orang lain.
Perawat dan dokter berpikir Martin sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi.
Mereka menganggap Martin tidak bisa melihat, mendengar, atau merasakan apapun.
Karena itu, beberapa petugas rumah sakit tidak memperlakukan Martin dengan baik, bahkan mereka melakukan kekerasan padanya.
Petugas kesehatan sebenarnya berhati baik dan mereka melakukan perawatan sesuai prosedur.
Namun, ada pula yang melakukan kekerasan fisik, verbal, bahkan seksual padanya.
Setelah 10 tahun lamanya, seorang perawat menyadari Martin cukup responsif ketika ia mengedipkan matanya.
Martin tidaklah koma, ia sebenarnya sadar dan bisa merasakan keadaan sekitar.
Hanya saja, Martin tidak bisa merespon dengan gerakan bahkan kata-kata sekalipun.

Ketika bangun dan perlahan-lahan kondisinya membaik, Martin menceritakan pengalamannya selama dirawat.
Hal yang mengejutkan adalah ketika Martin menceritakan apa yang ia alami.
Selain mengalami kekerasan fisik, verbal, dan seksual dari petugas kesehatan, ia juga mendengar kata-kata mengejutkan dari ibu kandungnya sendiri.
"Aku harap kamu mati saja", kata-kata itulah yang diucapkan ibu Martin ketika ia sedang berbaring tak bisa bergerak di rumah sakit.
Tentu saja, ibu Martin tidak bermaksud mengatakan hal itu.
Sang ibu hanya sempat putus asa melihat kondisi anaknya.
Ia pun menyesali perkataannya tersebut.
Martin mengetahui ibunya sangatlah sedih.

Ia memaklumi keadaan ibunya.
Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Meskipun Martin bisa mendengar, ia tidak bisa bergerak apalagi menjawab pernyataan sang ibu.
Martin berusaha keras untuk menggerakkan tubuhnya, mengeluarkan suara untuk dapat berkomunikasi, namun tidak bisa.
Sampai akhirnya ada perawat yang menyadari bahwa Martin tidaklah koma, ia hanya tidak bisa merespon.
Jauh di dalam tubuhnya, Martin berusaha keras menggerakkan tubuhnya agar bisa berinteraksi.
Saat itu, Martin berkomunikasi dengan menggunakan laptop.
Meskipun ia belum bisa berjalan dan tidak bisa bersuara, Martin telah menemukan pasangan jiwanya 6 tahun lalu.

Kisah menyentuh hati ini terjadi 2016 lalu tapi masih jadi obrolan dan pengalaman berharga dunia kesehatan dalam merawat pasien koma menahun.
Bahkan, kisah hidup Martin diangkat menjadi buku yang berjudul Ghost Boy.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul KISAH VIRAL Siuman Setelah Koma 10 Tahun, Pasien Ini Bocorkan Informasi yang Sangat Mengagetkan
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul VIRAL Pasien 10 Tahun Koma Akhinya Siuman, Ungkap Rahasia Besar yang Terjadi di Rumah Sakit,