Askab Lembata Apresiasi Turnamen Sepak Bola Kolipadan Open
kompetisi akbar ini murni swadaya dan antusiasme masyarakat karena selama ini liga di tingkat kabupaten tidak berjalan dengan baik.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Askab Lembata Apresiasi Turnamen Sepak Bola Kolipadan Open
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Askab PSSI Kabupaten Lembata mengapresiasi turnamen sepakbola Kolipadan Open 2019. Turnamen yang melibatkan 32 klub sepakbola ini lahir dari inisiatif pemerintah dan Karang Taruna Desa Kolipadan.
Ketua Askab Lembata, Linus Beseng mengatakan kompetisi akbar ini murni swadaya dan antusiasme masyarakat karena selama ini liga di tingkat kabupaten tidak berjalan dengan baik.
"Sesungguhnya harus difasilitasi baik oleh Askab Lembata tapi masyarakat sendiri bisa lakukan ini," kata Linus di sela-sela seremoni pembukaan Turnamen Sepakbola Kolipadan Open di Lapangan Desa Kolipadan, Senin (28/10/2019).
Sebagai Ketua Askab Lembata yang baru terpilih beberapa hari yang lalu, Linus akan berupaya mengembangkan sepakbola dari daerah sebagaimana visi-misi yang sudah dia telurkan.
"144 desa di Lembata harus mempunyai klub yang terdaftar di Askab. Dia harus memiliki pelatih yang berlisensi D. Kalau semua kampung punya klub maka liga akan berjalan."
Saat ini menurut Linus, hanya ada 30-an klub yang terdaftar di Askab Lembata. Itu pun hanya klub dari kota saja.
Dia harap klub-klub desa juga harus terus bergairah.
Dia menambahkan program jangka pendek Askab Lembata adalah mempersiapkan pemain untuk Piala Gubernur pada April 2020 di Kota Ende.
"Kalau turnamen ke depan kita akan buat liga. Selain gala desa, kita juga akan buat liga. Jadi harus punya perencanaan yang bagus dengan penataan sepakbola yang baik. Kita mulai dengan umur 10,12,14,16,18 dan 21 tahun. Jadi harus berjenjang," urainya.
Sementara itu terkait Kolipadan Open, Kepala Desa Kolipadan, Sumarmo Boli, menjelaskan latar belakang diadakannya turnamen sepakbola ini berkaitan dengan prestasi runner up yang ditorehkan anak-anak Kolipadan, AS Roko di Liga Lembata. Ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dari pemerintah desa terhadap prestasi PS Roko.
Selain itu, lanjut Boli, di dalam dokumen dokumen RPJMD salah satu misi kepala desa adalah mengadakan turnamen. Jadi diharapkan, turnamen ini bisa memotivasi masyarakat sehingga ekonominya bertumbuh.
Alasannya lain digelar kompetisi ini, kata dia, memperkenalkan kepada khalayak bahwa klub sepakbola PS Roko yang malang melintang di berbagai kompetisi di Lembata dan Adonara itu ada di Kampung Kolipadan.
"Inilah kampungnya yang gersang dan tanpa air. Ini pertama kali turnamen digelar di sini," kata dia.
Ketua Panitia Abubakar Tue Langoday menjelaskan total hadiah kompetisi sebanyak Rp36 juta. Juara pertama mendapatkan Rp15 juta, juara kedua Rp10 juta, juara ketiga Rp7 juta, juara empat Rp4 juta, dan top scorer Rp1 juta.
• Sumpah Pemuda Di Ende Diisi Dengan Festival
Selain tim dari Lembata, ada juga tujuh tim dari Pulau Adonara, Flores Timur yang berpartisipasi.
Turnamen sepakbola Kolipadan Open 2019 ini akan berlangsung sampai 1 Desember 2019.
Asisten 1 Setda Frans Langoday yang membuka secara resmi turnamen yang disaksikan ratusan penonton ini.
Kolipadan Open 2019.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)