BPTP NTT Fasilitasi Bimtek Tematik Panen-pasca Panen dan Temu Lapang Petani di Pariti

Namun hasil tersebut belum teraplikasi dengan baik oleh pengguna baik di tingkat pengusaha, pemda dan petani.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EDY HAYONG
Kegiatan Bimtek Tematik panen-pasca panen, temu lapang dan panen simbolis jagung varietas Lamuru di Pariti, Kecamatan Sulamu, Senin (28/10/2019) 

BPTP NTT Fasilitasi Bimtek Tematik Panen-pasca Panen dan Temu Lapang Petani di Pariti

POS- KUPANG.COM I SULAMU-- Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT di Naibonat, Kabupaten Kupang, memfasilitasi Bimtek Tematik panen-pasca panen, temu lapang dan panen simbolis jagung varietas Lamuru di Pariti, Kecamatan Sulamu.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk peningkatan komunikasi, koordinasi dan desiminasi hasil inovasi teknologi Balitbangtan melalui Sekolah Lapang Kedaulatan Pangan, Mendukung swasembada pangan terintegrasi Desa Mandiri Benih (SL-DBM) tahun 2019.

Pantauan POS KUPANG.COM di Pariti, Senin (28/10/2019), sebelum panen jagung Lamuru yang dikembangkan Kelompok Nusa Dua yang diketuai,  Lasarus Noach, terlebih dahulu Penanggung jawab kegiatan yang juga penyuluh, Ir. Adriana Bire, M.Si memberikan arahannya.

Menurut Adriana, saat ini sudah banyak hasil-hasil penelitian yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian melalui Balai Penelitian Komoditas maupun BPTP. Namun hasil tersebut belum teraplikasi dengan baik oleh pengguna baik di tingkat pengusaha, pemda dan petani.

Dikatakannya, melalui Sekolah Lapang Kedaulatan Pangan, Mendukung swasembada pangan terintegrasi Desa Mandiri Benih (SL-DBM) ini diharapkan petani memiliki kemampuan untuk memproduksi benih sesuai kebutuhan petani.

Dengan begitu, lanjut Adriana, dapat terpenuhinya permintaan benih varietas unggul (mandiri benih) secara tepat, cepat dan berkelanjutan yang akan berdampak terhadap peningkatan produktivitas dan produksi jagung di daerah.

"Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan kemampuan petani menerapkan inovasi teknologi produksi benih varietas unggul jagung. Memotivasi petani menjadi calon penangkar benih yang mampu menyediakan benih jagung bermutu," katanya.

Dirinya berharap dari bimtek ini kemampuan memproduksi benih jagung varietas unggul baru jagung yang diminati secara mandi dan berkelanjutan. Selain itu, tumbuh calon penangkar benih yang baru termasuk percepatan adopsi inovasi produksi benih jagung spesifik lokasi.

Ketua Kelompok Nusa Dua, Desa Pariti, Kecamatan Sulamu,   Lasarus Noach mengatakan, lahan yang mereka kembangkan untuk penanaman jagung lamuru seluas 1 hektar.

"Pendampingan dari BPTP NTT sejak Juli 2019 melalui sekolah lapang. Kami tanam jagung Lamuru sejak  Juli dan selama  100 hari berkembang sangat baik. Kami gunakan pola jajat legowo dan hasilnya luar biasa. Selama ini kami pakai pola lama dan hasil jagung tidak terlalu baik. Memang uji coba baru saya selaku ketua kelompok karena inipun inovasi baru. Anggota biasanya lihat dulu kalau hasil baik pasti mereka ikut," katanya.

Empat Penari Stasi Batawa Nagekeo Bawakan Tarian Tea Eku

SMATER Ndao, Ende Juara Scince Comptition 2019 SeFlores-Lembata

Dia menambahkan, total anggota kelompok ini 30 orang. Dengan hasil panen ini diharapkan anggota bisa kembangkan dan BPTP NTT terus mendampingi selamanya ke petani.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)

K

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved