Gerindra Kritik Jokowi Meski Prabowo Sudah Masuk dalam Kabinet Sebut Anak Hary Tanoe Ngerti Apa?

Gerindra Kritik Jokowi Meski Prabowo Sudah Masuk dalam Kabinet Sebut Anak Hary Tanoe Ngerti Apa?

POS KUPANG.COM -- Meski sudah bergabung dalam kolasi mendukung pemeintahan Joko Widodo, masih membuat para pengurus Partai Gerindra mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo

Padahal pimpinan tertintinggi Partai Gerindra Prabowo Subianto kini menjadi pembantu Presiden dengan memegang jabatan Menteri Pertahanan

Sekretaris Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa mengkritik 12 Wakil Menteri pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, sebagian wakil menteri yang ditunjuk itu, tidak memiliki kapasitas dan pengalaman.

Misalnya, menurut Desmond penunjukkan anak Hary Tanoesoedibjo , Angela Herliani Tanoesoedibjo , sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mendampingi Wishnutama.

"Saya sebagai kader Gerindra dan melihat fenomena Wamen seperti ini."

"Misalnya anak HT (Hary Tanoesoedibjo), ngerti apa?"

• Fakta Hubungan Krisdayanti dan Raul Lemos di Tengah Isu Perselingkungan Mantan Anang Hermansyah

• Akhirnya Citra Kirana Dilamar Rezky Aditya, Mantan Pacar Ali Syakieb Bilang Sudah Temanan 10 Tahun

• Jadi Buronan di Dalam Negeri, Veronica Koman Malah Dapat Penghargaan HAM di Australia

• Artis-artis ini Operasi Plastik Permak Wajah, Krisdayanti Sibad hingga Nikita Mirzani, Paling Cetar?

• Mengejutkan Polisi Status Pekerjaan di KTP Putri Amelia yang Tersandung Prostitusi Online, Ternyata?

"Bukannya saya melecehkan dalam konteks ini, tapi ini bicara tentang sebuah pngelolaan negara," katanya di Kompleks Parlemen Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Selain Angela, Gerindra juga mengkrtikik penunjukkan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Relawan Projo.

Meskipun merupakan temannya, Desmond menilai Budi tidak memiliki pengalaman.

"Teman saya ketua Projo. Dia Wamen di bidang desa. Berpengalaman tidak?" Tanyanya.

Desmond pun mengkrtik dipilihnya Wahyu Sakti Trenggono sebagai Wakil Menhan.

Trenggono menurutnya tidak memiliki kapasitas di bidang pertahanan.

"Jadi ada sesuatu yang menurut saya Wamen ini dipaksakan saja. Semoga ini saya salah," cetusnya.