Puluhan Desa Pesisir Pantai Sumba Barat Daya Alami Kekeringan
penanganan darurat seperti bantuan logistik dan pangan sesuai kondisi yang terjadi dengan tetap melibatkan instansi terkait.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Puluhan Desa Pesisir Pantai Sumba Barat Daya Alami Kekeringan
POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumba Barat Daya, Yohanes Tende, S.H menyebutkan terdapat puluhan desa di pesisir pantai Sumba Barat Daya mulai Kecamatan Loura, Kota Tambolaka, Kodi Utara, Kodi hingga Kecamatan Kodi Bangedo mengalami kekeringan.
Mengatasi hal itu pihaknya membangun koordinasi lintas sektoral menangani persoalan tersebut. Dan kondisi itu biasa terjadi pada setiap tahunnya.
Berdasarkan kondisi ilkim yang terjadi Sumba Barat Daya, musim basah hanya terjadi empat bulan sedangkan musim kering berlangsung selama enam bulan.
Kondisi itu menyebabkan air yang ada dipermukaan buni terkeruk ke dalam perut bumi yang menyebabkan terjadi kekurangan air.
Untuk itu pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mensikapi melalui program penanganan darurat seperti bantuan logistik dan pangan sesuai kondisi yang terjadi dengan tetap melibatkan instansi terkait.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya, Yohanes Tende, S.H menyampaikan hal itu di kantornya, Rabu (23/10/2019).
Menurutnya, secara alamiah, masyarakat di daerah pesisir pantai sudah siap menghadapi musim panas yang terjadi setiap tahunnya.
Hanya saja pemerintah perlu merespons dengan menurunkan bantuan logistik seperti beras dan lain-lain bila daerah mengalami kekurangan makanan dan lainnya akibat kemarau panjang tersebut.
Karena itu pihaknya berharap hal tersebut segera berlalu dengan cepat turunnya hujan.
Ia menyebutkan, akibat kemarau panjang juga berdampak terjadi bencana kebakaran dan angin puting beliung sebagaimana telah terjadi di Kampung Hamili Ate, Kecamatan Kodi Utara belum lama ini dimana 9 rumah terbakar.
Mengatasi hal itu pihaknya menurunkan bantuan beraa, terpal, perabotan rumah tangga, makanan cepat saji dan lain-lai.
• 5 Perempuan Hebat di Kabinet Indonesia Maju Pilihan Jokowi, Ada Sri Mulyani hingga Retno Marsudi
• Lupakan Kemenangan Sebelumnya, Susunan Nama Pemain PSS Sleman vs Persija Jakarta, Info
• Papan Bawah Memanas, Persija Jakarta Tergeser, Ini Nasib Persib Bandung, Klasemen Liga 1 Info
Ia menambahkan, pihaknya tidak serta merta menurunkan bantuan sebelum tim turun lapangan memastikan peristiwa atau keadaan yang terjadi. Hal itu karena stok bantuan dan anggaran terbatas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)