Ini Pesan Terakhir Guru di Manado yang Ditusuk Siswa Hingga Meninggal, 2 Kali Minta Tolong, Simak
Beredar video rekaman pesan terakhir guru yang ditusuk oleh muridnya sendiri seorang siswa SMK di Manado berhasil menghebohkan pu
POS KUPANG.COM -- - Beredar video rekaman pesan terakhir guru yang ditusuk oleh muridnya sendiri seorang siswa SMK di Manado berhasil menghebohkan publik.
Video singkat yang menunjukkan detik-detik saat siswa SMK menusuk gurunya di Makassar ini tersebar melalui media sosial WhatsApp, Selasa (22/10/2019).
Dalam video tersebut terdengar jika sang guru sempat memnita tolong sebanyak dua kali ketika muridnya tengah menghujani dirinya dengan tusukan menggunakan senjata tajam.
Terekam Pesan Terakhir Guru di Manado yang Ditusuk Siswa SMK Hingga Meninggal, Minta Tolong 2 Kali (Instagram @makassar_iinfo)
• TKP Eksekusi di Hotel Kawasan Sentul City Diobok Polisi, Gadis Perawan Dijual Rp 20 Juta, Info
Melansir dari Tribun Kaltim, video viral yang berisi detik-detik saat siswa SMK menusuk gurunya sendiri itu memperlihatkan sosok murid yang masih berseragam putih abu-abu tengah menikam pria yang tersungkur di depannya.
Pria yang menerima tusukan oleh siswa SMK tersebut terlihat menggunakan jaket merah celana panjang.
Di samping pria yang sudah tersungkur di tanah tersebut tergeletak helm berwarna biru.
Meski terus-terus berteriak agar si siswa itu menghentikan tikamannya, namun pelaku seperti tak menghiraukan teriakan tersebut.
Korban yang tersungkur berteriak menyebut nama Tuhan dan meminta tolong di bawa ke rumah sakit.
• Lepas Status Janda Rina Nose Menikah dengan Josscy di Belanda, Simak Kisahnya
• Dua Winger Andalannya Tak Berkutik, Strategi Pelatih Persib Maung Bandung Kandas, Cuplikan dan Info
"Setop, tolong," teriaknya.
"Bawa akang di rumah saki, bawa akang di rumah saki, (tolong bawa saya di rumah sakit-red)," sambungnya.
Dalam narasi yang beredar di WhatsApp bersamaan dengan video tersebut, tertulis jika video itu adalah video penusukan guru agama di Manado yang dilakukan oleh siswanya.
Diketahui, seorang guru Agama bernama Alexander Pangkey yang mengajar di SMK Ichthus Manado, Sulawesi Utara (Sulut) meninggal dunia akibat ditikam siswanya sendiri.
Siswa yang menikam guru agama itu berinisial FL (16).
FL adalah warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut.
Peristiwanya terjadi di depan sekolah, Senin (21/10/2019) siang.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Auri, dan dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado, namun, malamnya dinyatakan meninggal dunia.
Kronologis Kejadian Penusukan
Peristiwa penusukan yang dilakukan oleh siswa SMK di Manado kepada gurunya sendiri hingga meninggal dunia berhasil mencuri perhatian publik.
Guru yang ditikam siswanya itu adalah warga Desa Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Kabar penikaman ini tentunya mengejutkan Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh.
"Saya sudah ada di sekolah, ketemu kepala sekolahnya, " ujar dr Grace ketika dihubungi wartawan, Selasa (22/10/2019) melansir dari Tribun Manado.
Ia belum mau berkomentar lebih atas kronologi kejadian karena baru menemui kepala sekolah membicarakan kasus ini.
"Setelah pertemuan ini akan disampaikan apa langkah dinas pendidikan. Yang pasti kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, " ungkap Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini.
Informasi yang didapat, korban Alexander adalah salah satu guru agama Kristen.
Kejadian tersebut itu terjadi pada sekitar pukul 09.30 Wita di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.
Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi terkait guru tewas ditikam muridnya itu.
Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.
Ia menjelaskan, awalnya korban Alexander menegur beberapa siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, yakni siswa berisial C, FL dan OU.
Selanjutnya, salah seorang guru berinisial AD menyuruh pelaku FL untuk pulang.
Setelah pelaku FL pulang ke rumahnya, siswa berinisial OU memprotes teguran dari korban, sehingga pada saat itu terjadi adu mulut antara korban dan OU.
Beberapa saat kemudian pelaku FL datang kembali ke sekolah dengan membawa sejam tajam jenis pisau.
Tanpa basa-basi pelaku langsung menikam tubuh korban.
Saat itu, korban sedang berada di atas sepeda motor Suzuki Nex DB 3261 AI.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.
Setelah menganiayaa korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri.
Sementara, korban yang mengalami luka tikaman dilarikan di RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou.
Namun akhirnya korban meninggal dunia.
Keterangan Istri Korban
Sang istri menjerit dan menangis pilu atas meninggalnya suami yang ditusuk siswa sendiri.
Menurut istri korban Silvia Walalangi, peristiwa penikaman ini terjadi di depan sekolah, Senin (21/10/2019) siang, setelah selesai sekolah.
"Saya berada di Tondano, dan saya ditelepon, bahwa suami saya masuk rumah sakit, karena ditikam siswanya," ujar istri korban saat ditemui wartawan di ruang Resusitasi RSUP Prof Kandou Manado, Senin (21/10/2019) melansir dari Tribun Manado.
Lanjutnya, mereka sudah melaporkan kasus ini di Polresta Manado, untuk diproses lanjut.
"Kalau saya dengar, motifnya, suami saya menegur siswa itu karena merokok saat jam sekolah," katanya.
Tambahnya, di saat suaminya akan pulang dengan menggunakan sepeda motor, tiba-tiba siswa yang dimarahinya itu, mendatangi korban.
"Informasi, suami saya di atas motor, lalu ditikam berulang kali oleh siswanya," ucapnya, sambil menangis.
Kapolsek Mapanget AKP Muhils Suhani, mengatakan, bahwa keluarga membuat laporan di Polresta Manado.
"Kasus ini ditangani Polresta Manado, laporan sudah ada di Polresta Manado," katanya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Terekam Pesan Terakhir Guru di Manado yang Ditusuk Siswa SMK Hingga Meninggal, Minta Tolong 2 Kali, https://suryamalang.tribunnews.com/2019/10/23/terekam-pesan-terakhir-guru-di-manado-yang-ditusuk-siswa-smk-hingga-meninggal-minta-tolong-2-kali?page=all.
