Berita Lifestyle
Mengapa Harga Kain Tenun NTT Sering Dipatok Tinggi, Ini Jawaban Ketua Dekranasda
Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, tenun NTT yang mahal biasanya dibuat dari kapas asli.
Itulah mengapa banyak tenun NTT kerap dijual dengan harga tinggi.
"Karena memang pangsa pasar mereka tidak rutin. Makanya Dekranasda membuka pangsa pasar itu, memberikan wadahnya supaya menjadi rutin sehingga mereka tahu ini berlangsung terus menerus," ucapnya.
Beberapa hal yang telah dilakukan Dekranasda antara lain mengajari para pengrajin, bukan hanya memberi benang tapi juga mengajari bagaimana memberi harga jual kain yang pas.
• Prabowo Diangkat Jadi Menteri Koordinator di Kabinet Jokowi? Begini Reaksi Titiek Soeharto
"Wajib mendapat untung, tapi dihitung modalnya berapa, tingkat kesulitannya seperti apa. Kami bantu hitung," ucapnya.
Selain itu, Dekranasda juga membeli putus hasil tenun dari para pengrajin.
Sehingga mereka mendapatkan pemasukan secara rutin. "Supaya perputaran ekonominya mereka dapat," ucap Julie.
Saat ini, ada sekitar 3026 desa di seluruh NTT dengan satu kelompok penenun di setiap desa.
Namun, Dekranasda baru berkolaborasi dengan sekitar 300 penenun selama satu tahun.
"Kami lagi memperbaiki diri, sumber daya manusianya, etos kerja, cara berpikir, standar kualitas, agar sesuai standar nasional dan bisa bersaing secara luas," katanya. (*)