News
Miris, Pelajar SMP di Ponu-TTU Meregang Nyawa di Jalan Dihantam Dump Truk, Ini Kronologinya
Seorang pelajar SMP asal Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu-TTU, Yohanes Nautus (17) meregang nyawa dalam kecelakaan lalulintas
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Tommy Mbenu
POS KUPANG, COM, KEFAMENANU - Seorang pelajar SMP asal Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu-TTU, Yohanes Nautus (17) meregang nyawa dalam kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalan Pantura Kampung Saknati, Desa Nunutbatan, Sabtu (19/10/2019).
Yohanes mengendarai sepeda motor honda supra X 125 membonceng dua temannya, Wiklif Hila dan Fitus Kolo. Naasnya, sepeda motor tanpa plat nomor itu menabrak dump truk DH 8041 EA.
Seperti dikutip dari akun Facebook Polres TTU, lakalantas bermula saat korban yang mengendarai motor tanpa menggunakan helm melaju dari arah Desa Ponu menuju Atambua.
Saat tiba di Kampung Saknati, korban berniat mendahului sepeda motor di depannya. Apesnya, korban tidak dapat mengendalikan laju sepeda motor sehingga menabrak dump truk yang dikemudikan Anthonius Pareira (28) dari arah berlawanan.
Korban langsung meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Korban mengalami luka serius di kepala dan bagian tubuh lainnya mengalami patah tulang. Sementara dua temannya yang dibonceng hanya mengalami luka di lutut dan langsung dibawa ke Puskesmas Ponu untuk dirawat.
Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, mengakui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan diduga karena korban kurang hati-hati bermotor.
"Korban tidak memperhatikan jarak pandang dan tidak memperhatikan ruang yang cukup pada saat mendahului kendaraan di depannya. Korban juga tidak mengenakan helm saat berkendara. Ia meninggal dengan kondisi luka cukup serius," ujar Rishian, Sabtu (19/10/2019).
Rishian menambahkan, dalam rangka meminimalisir dan mengantisipasi kecelakaan lalulintas, Satlantas Polres TTU terus melakukan sosialisasi kepada para pelajar. *