Gubernur NTT Sampaikan Pesan Ini Saat Misa Syukur Perak Imamat Romo Leo Asuk
Momentum ini juga sebagai sebuah peristiwa iman, karena Allah menunjukkan cintaNya yang besar.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Gubernur NTT Sampaikan Pesan Ini Saat Misa Syukur Perak Imamat Romo Leo Asuk
POS-KUPANG.COM|KUPANG --Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, perayaan misa syukur perak Imamat 25 Tahun Romo Leonardus Asuk, Pr merupakan sebuah momen sukacita, syukur dan berbagi untuk memberi apresiasi.
Momentum ini juga sebagai sebuah peristiwa iman, karena Allah menunjukkan cintaNya yang besar.
Viktor menyampaikan hal ini dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Politik dan Perintahan, Drs. Semuel Pakereng,M.Si pada acara perayaaan misa syukur perak Imamat 25 Tahun, Romo Leonardus Asuk,Pr.
Misa ini berlangsung di Halaman Gereja Baru Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Jumat (18/10/2019).
Staf Ahli Bidang Perintahan dan Politik, Drs. Semuel Pakereng,M.Si kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (19/10/2019) mengatakan, misa syukur itu dihadiri Uskup Emeritus Atambua, Antonius Pain Ratu, SVD, Vikjen Keuskupan Atambua , Bupati Malaka, Wakil Bupati Belu, Forkopimda Kabupaten Belu , Para Asisten dan Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Belu dan Malaka.
Hadir pula Kepala Kantor Agama Belu, Malaka, TTU, keluarga besar imam Projo Keuskupan Atambua, Pastor Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus dan para imam, diakon, suster, bruder dan para suster serta sekitar 2500 umat.
Menurut Viktor, misa syukur 25 tahun memiliki makna atas sebuah rentang waktu perjalanan menghadapi panggilan.
"25 tahun sebagai titik istimewa untuk menoleh ke belakang menelusuri tapak-tapak perjalanan hidup panggilan imamat yang telah dijalani dengan suka dan duka.
Tidak semua hal yang dilalui dalam hidup dengn penuh kegembiraan," kata Viktor.
Dalam hidup Imamat, lanjutnya, perayaan syukur ini juga sebagai bukti dari sebuah kesetiaan dalam panggilan hidup membiara sebagai pelayanan Tuhan.
"Perayaan pesta perak ini harus tetap menjadi semangat dalam penggembalaan dan menjadi spirit bagi Imam dalam menjalankan karya pewartaan-Nya. Menjadi Imam dengan setia tentu bukan sebuah realitas panggilan dan perjalanan hidup manusiawi yang mudah," katanya.
Dikatakan, kadang merasa bisan sebagai seorang Imam dan muncul godaan-godaan untuk keluar dari panggilan imamat. Namun, lanjutnya, semua tantangan tersebut ditempatkan di hadapan Allah agar bisa terhindar dan dijauhkan dari godaan tersebut.
"Momentum ini telah menyatukan kita dalam semangat persaudaraan dan dalam satu keluarga yang besar, walaupun berasal dari berbagai macam lapisan dan latar belakang," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Viktor juga menyampaikan beberapa harapan kepada semua masyarakat agar memberi perhatian secara khusus, beberapa masalah kongret seperti pentingnya hidup keluarga yang berdasarkan iman katolik, spritualitas iman diosesan, pentingnya inkulturasi, dialog antar umat beragama sebagai momentum untuk mengajak umat agar dapat memberi perhatian lebih banyak kepada proses pembinaan calon imam.
• Tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, Exodus Wamena Asal Provinsi NTT Trauma Berat
• Penampilan Terbaru Veronica Tan Janda Ahok Bikin Pangling Rambutnya Jadi Sorotan Ini Foto-fotonya!
• Dulu Artis Ini Dituduh Selingkuh Sama Komandan Sekarang Jadi Anggota DPR RI, Hartanya Fantastis
"Untuk seluruh warga NTT agar menjaga kebhinekaan,perdamaian,serta menjaga hati dan pikiran , berpikir positif, berbuat baik dan selalu bersyukur atas apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Semoga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama, kita dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin sehingga kita akan menuju NTT Bangkit , NTT Sejahtera," ujarnya.(*)