Tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, Exodus Wamena Asal Provinsi NTT Trauma Berat
emua rumah, ruko, kios,t toko yang ada di depan jalan ebesar dibakar hingga hancur. Merrka menyiram bensin lalu membakar semuanya.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Nelfi mengaku sudah senang tinggal di Wamena. Tapi karena kerusuhan ini dirinya tidak berniat kembali lagi ke sana.
Kata Nelfi, pertama kali kejadian di sekolah. Setelah itu tiba-tiba sudah di belakang rumah.
"Kami hanya dalam rumah saja langsung sambil berdoa, tiba-tiba pak tentara jemput. Kami bersyukur. Kaka orang saja dibakar di atas mobil, motor saja dibakar, kantor bupati saja dibakar. Mereka sedang panas-panas," ujarnya.
Dari rumah, kata Nelfi, mereka diungsikan ke Gereja. Setelah itu menuju Jayapura kemudian Makassar dan kembali ke daerah asal NTT.
• Bupati TTU Dukung Jika Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat Jadi Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf
• Dua Pria Asal Manggarai Mati Lemas, Diduga Keracunan Metanol Setelah Minum Miras Oplosan
• Bupati Malaka Mendukung Gubernur Vicktor Jadi Menteri, Ini Komentarnya
Ia sangat senang bisa kembali ke NTT. "Waktu kejadian mama saya telepon dan menangis. Hari ini saya pulang dengan anak-anak mama saya tidak. Saya mau kasih kejutan," tuturnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)