Dua Pria Asal Manggarai Mati Lemas, Diduga Keracunan Metanol Setelah Minum Miras Oplosan

-Dua orang pria muda asal Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur mati lemas di Denpasar, Kamis (17/10) malam.

Editor: Rosalina Woso
TOTO SIHONO
Ilustrasi Miras Oplosan 

Dua Pria Asal Manggarai Mati Lemas, Diduga Keracunan Metanol Setelah Minum Miras Oplosan

POS-KUPANG.COM|DENPASAR--Dua Pria Asal Manggarai Mati Lemas, Diduga Keracunan Metanol Setelah Minum Miras Oplosan

Dua orang pria muda asal Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur mati lemas di Denpasar, Kamis (17/10) malam.

Kedua orang itu yakni Antonius Randi (26) dan Patrinus Senja (26) diduga mengalami keracunan metanol setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan bersama delapan rekannya. Empat orang lainnya masih dalam perawatan.

Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar menerima jenazah Antonius Randi, Kamis (17/10) pukul 21.10 Wita. Selanjutnya menerima jenazah Patrinus Senja, Jumat (18/10) pukul 03.15 Wita. Sebelumnya korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Bross Denpasar.

Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit mengatakan sesuai hasil pemeriksaan, kedua korban diduga meninggal karena keracunan metanol.

"Korban meninggal diduga keracunan metanol. Pada pemeriksaan tidak ditemukan luka-luka, hanya menunjukkan mati lemas," katanya.

"Tapi untuk memastikan kita masih menyimpan sampel darah dan kencingnya untuk pemeriksaan," tambah Dokter Alit saat ditemui di Forensik RSUP Sanglah.

Kakak sepupu Antonius Randi mengaku tidak tahu detail kejadian yang menimpa sepupunya itu. Dia hanya mengatakan, jenazah dipulangkan ke Flores pada Jumat (18/10). "Iya keluarga besar (sudah) diberi tahu dan lagi nunggu," ujar pria yang tak mau disebutkan namanya.

Senada dengan itu, bibi Patrinus Senja juga mengatakan jenazah keponakannya segera dibawa pulang ke kampung halaman untuk dimakamkan di sana.

Seorang kerabat korban yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, mereka sempat minum miras oplosan bersama teman-teman. "Ya itu karena minum oplosan, mereka minum sama temannya, ada 10 orang," katanya.

Mual dan Pingsan

Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit juga mendapat informasi bahwa kedua korban sebelumnya minum miras bersama teman-temannya.

"Berdasarkan analisis dan informasi yang didapat, ada sekelompok remaja minum-minum, itu sekitar empat hari yang lalu. Dan kemudian mulai kemarin (17 Oktober 2019) ada gejala-gejala yang menunjukkan keracunan," ujarnya.

Dokter Alit mengatakan, gejala yang mereka alami berupa mual bahkan ada yang langsung pingsan. Dari 10 orang itu, beberapa orang menunjukkan tanda keracunan.

"Jadi sampai saat ini ada enam pasien yang masuk ke RSUP Sanglah karena kita curigai keracunan metanol. Sebelumnya ada riwayat minum-minum alkohol," jelasnya.

Dokter Alit menyatakan, metanol berbahaya bagi tubuh karena bisa berubah menjadi racun setelah mengalami proses metabolisme di dalam tubuh.

"Metanol itu adalah bentuk sederhana dari etanol. Etanol itu adalah alkohol yang kita minum. Tapi metanol mungkin di pasaran itu namanya spiritus, ya itu dicampurkan dalam minuman," jelasnya.

Bupati Malaka Mendukung Gubernur Vicktor Jadi Menteri, Ini Komentarnya

Artis Mulan Jameela Berulah, Istri Ahmad Dhani Berurusan Sama KPK Gegara Hal Ini, Lihat Kelakuannya!

"(Metanol) alami proses metabolisme di dalam tubuh, artinya metanol itu tidak beracun, tapi tubuh mengubahnya menjadi sesuatu yang mudah dikeluarkan yaitu asam format. Asam format inilah yang beracun," katanya. Menurut Dokter Alit, reaksi metatol berbeda-beda pada tubuh manusia. (*))

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved