Trauma Kerusuhan Wamena, Adelheid Pilih Pulang Kampung
huru-hara di Kabupaten Wamena, Propinsi Papua, 23 September 2019 membebaskan kuat dalam benak Adelheid Gustina.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Trauma Kerusuhan Wamena, Adelheid Pilih Pulang Kampung
POS-KUPANG.COM|MAUMERE---Menyaksikan pembakaran hingga banyak nyawa melayang dalam huru-hara di Kabupaten Wamena, Propinsi Papua, 23 September 2019 membebaskan kuat dalam benak Adelheid Gustina.
Adelheid, salah seorang dari 35 pengungsi tiba di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Pulau Flores, Jumat (18/10/2019) siang dengan KM Bukit Siguntung.
Perempuan asal Kabupaten Nagekeo, menuturkan di hari kerusuhan itu dia bersama bayinya berusia sebulan tinggal di rumah. Sang suami pergi mengajar.
“Selama ini sering terjadi keributan di Wamena, tapi kejadian kali ini benar-benar membuat kami trauma,” kisah Adelheid, kepada pos-kupang.com, Jumat (18/10/2019) siang di Maumere.
Adelheid, bermukim di Wamena sejak sembilan tahun lalu. Suaminya baru sekitaar tiga tahun berada di sana.
Menurut Adelheid, bila kondisi di Wemena telah benar-benar pulih, ia akan kembali ke Wamena menjalani kembali aktivitas rutinya.
• Pilkada NTT - Pemkab Manggarai dan Malaka Belum Setuju Dana untuk Bawaslu
• LIVE STREAMING Liga 1 Persela vs PSIS di TV Online Indosiar Sesaat Lagi via Vidio.com Akses di Sini
• Tolak Ceraikan Istri, Suami Malah Ajak Selingkuhan Tinggal di Rumah Mereka, Drama Penggerebek Seru
“Kalau suasana benar-benar kondusif, kami akan balik lagi ke sana. Kami sudah merasa betah tinggal di Wamena,” ujar Adelheid. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).