Kabinet Jokowi Jilid II
Hari Ini Prabowo Nyatakan Sikap Soal Kabinet Jokowi, Koalisi Atau Oposisi! Saran Kamu?
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan menyatakan sikapnya hari ini, Koalisi atau oposisi dengan pemerintah.
Airlangga justru bercanda membahas kesamaan singkatan dan bentuk logo Gerindra dan Golkar.
"Partai Golkar dan Partai Gerindra itu punya banyak kesamaan, sama-sama (singkatannya) PG lambangnya sama sama segi lima," kata Airlangga.
Jawaban Airlangga itupun sukses membuat Prabowo dan sejumlah petinggi partai yang hadir tertawa.
Meski begitu, Airlangga menyerahkan semua keputusan penyusunan kabinet pada Jokowi terkait posisi Gerindra.
"Dalam konteks lain, tentu domainnya Pak Presiden, Pak Jokowi," ujarnya.
"Jadi bagi kami, kami punya banyak sejarah dengan Partai Gerindra," tambah dia.
4. Menyusun kabinet dinilai pekerjaan paling sulit

BAHAS AMENDEMEN UU - Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, pada pertemuan tertutup di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019). Pertemuan tersebut membahas amandemen Undang-Undang, koalisi, situasi ekonomi dan politik. Warta Kota/henry lopulalan (WARTA KOTA/henry lopulalan)
Peneliti departemen politik Centre of Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menilai menyusun kabinet merupakan satu diantara pekerjaan paling rumit bagi Jokowi.
Menurut Arya, selain harus mencari menteri sesuai standar, Jokowi juga harus menampung aspirasi parpol pengusung dan parpol di luar koalisi.
• Keras! Rocky Gerung Sebut Prabowo Sampah Negeri, Nekad Lakukan Ini Lawan Ketua Umum Gerindra Itu
"Menyusun kabinet untuk pemerintahan kedua Jokowi adalah salah satu hal yang paling rumit untuk diselesaikan saat ini," ungkap Arya saat dihubungi, Rabu, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
"Dalam praktiknya, Jokowi harus mencari calon menteri yang sesuai standard."
"Namun, di sisi lain harus menampung aspirasi partai politik pengusung dan parpol di luar koalisi saat ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Arya mengatakan memilih menteri berlatar belakang parpol sangat penting sebagai bentuk komitmen politik Jokowi.
Disisi lain, kepastian dukungan dari parpol pendukung terus mengalir juga penting bagi kelanjutan program Jokowi agar tidak dijegal parlemen.
• Setelah Surya Paloh, Prabowo Bertemu Cak Imin, Apa yang Dibahas? Ini Penjelasan Jazilul Fawaid