BREAKING NEWS : Warga Benu Gempar Dengan Penemuan Mayat Korban Gantung Diri
Warga RT 11/RW 04, Desa Benu, Kecamatan Takari,Kabupaten Kupang gempar dengan penemuan mayat korban gantung diri
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
BREAKING NEWS : Warga Benu Gempar dengan Penemuan Mayat Korban Gantung Diri
POS-KUPANG.COM I OELAMASI--Warga RT 11/RW 04, Desa Benu, Kecamatan Takari,Kabupaten Kupang gempar dengan penemuan mayat korban gantung diri, Rabu (16/10/2019) sekitar Pukul 05.50 Wita.
Korban atas nama Toni Nitron Ronal Nggili (30) merupakan warga Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Korban juga merupakan lulusan tes PNS dan saat ini sedang menjalani pra jabatan di Kantor Walikota Kupang.
Kapolsek Takari, IPDA Arifin Abdurahman,SH dalam keterangan polisi yang diperoleh POS KUPANG.COM, Rabu (16/10/2019) menyebutkan,pada Hari Rabu Tanggal 16 Oktober 2019 sekitar pukul 05.50. Wita, telah dilaporkan ke Polsek Takari tentang peristiwa penemuan mayat (orang gantung diri) di RT. 11 / RW. 04 Desa Benu Kecamatan Takari Kabupaten Kupang.
Korban dalam peristiwa ini, Toni Nitron Ronal Nggili (30) warga Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Korban juga merupakan lulusan tes PNS dan saat ini sedang menjalani pra jabatan di Kantor Walikota Kupang.
Adapun para saksi, Semi Nggili ( 35), Dominggus Sely (48), Jermias Mbori (30), Wenfrit CC Fety Nitbani (52) semuanya warga RT 11/ RW. 04 Desa. Benu Kecamatan Takari.
Adapun kronologi kejadian, pada hari Selasa, 15 Oktober 2019 sekitar Pukul 18.00 wita korban datang ke rumah saksi Semi Nggili ( TKP) menggunakan sepeda motor. Korban tidak menjelaskan kepada Saksi tujuan datang ke rumah saksi tersebut.
Sekitar Pukul 19.00 wita korban menyuruh saksi Semi untuk mencuci pakaiannya, kemudian korban memakai baju milik saksi. Setelah itu korban dan saksi makan malam dan tidur di dalam kamar.
Kemudian hari Rabu 16 Oktober 2019 sekitar Pukul 05.00 wita korban menyuruh saksi Semi untuk mengisi Bensin di motor korban, karena korban mau pulang ke Kupang. Saksi Semi kemudian pergi mengisi Bensin di Kelurahan Takari yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari TKP.
Sekitar Pukul 05.40 wita saksi Semi pulang dari isi bensin dan belanja makanan, kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.
Saksi Semi mengetuk pintu dan dibukakan oleh anak kandung saksi yang saat itu sedang tidur di dalam kamar.
Setelah saksi Semi masuk ke dalam rumah, korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan kain sarung di atas kayu yang jarak dengan tanah sekitar 2,5 meter.
Melihat kejadian tersebut saksi Semi melihat keadaan korban dan memberitahukan kepada saksi lainnya yang merupakan tetangga Semi, kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Takari.
Ditambahkan, menurut pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dokter dan perawat Puskesmas Takari bahwa tidak ditemukan luka bekas penganiayaan, hanya ditemukan luka bekas sayatan di pergelangan tangan kanan dan kiri.
Diduga sebelum gantung diri, korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kanan dan kiri, karena ada darah, luka bekas sayatan di pergelangan tangan kanan dan kiri.