4 Jenis Olahraga Yang Bisa Melenyapkan Penyakit Asma, Yuk Kepoin!
Penyakit ini dapat bersifat ringan dan tidak mengganggu aktivitas dan ada pula yang bersifat mengganggu aktivitas
Anda Menderita Penyakit Asma? Yuk! Lenyapkan Dengan 4 Jenis Olahraga Ini
POS-KUPANG.COM--Anda Menderita Penyakit Asma? Yuk! Lenyapkan Dengan 4 Jenis Olahraga Ini .
Olahraga merupakan kebutuhan setiap manusia untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Namun terdapat kondisi tubuh tertentu yang membuat olahraga menjadi sulit dilakukan, salah satunya asma.
Lantas apa olahraga yang tepat bagi penderita asma?
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan rutin berolahraga.
Namun ternyata beberapa orang memilih untuk tidak berolahraga karena kondisi tubuh yang mereka alami.
Salah satu kondisi tersbut ialah menderita penyakit asma.
Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, asma adalah penyakit inflamasi kronis pada saluran pernafasan.
Penyakit ini dapat bersifat ringan dan tidak mengganggu aktivitas dan ada pula yang bersifat mengganggu aktivitas hingga menimbulkan disabilitas.
Olahraga menjadi pilihan yang baik untuk mengontrol penderita asma.
Sebab, olahraga dapat meningkatkan kebugaran jasmani penderita.
Namun perlu diperhatikan, olahraga harus dilakukan dengan baik karena olahraga ternyata juga bisa menjadi pemicu asma yang dikenal dengan istilah Excercise Induced Asthma (EIA).
Melansir dari Proceedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA, aktivitas olahraga bagi para penderita asma bermanfaat untuk kesehatan, yaitu untuk meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh, mengurangi dosis obat, dan meringankan serta menjarangkan kekambuhan.
Olahraga yang tepat bagi penderita asma adalah jenis olahraga yang tidak memaksa mereka untuk menghadapi kondisi kurang oksigen dan banyaknya karbondioksida di dalam tubuh, sehingga membuat penderita menjadi teradaptasi menghadapi serangan asma.
Nah berikut ini 4 olahraga yang bisa dilakukan bagi penderita asma.
1. Aerobik
Melakukan aerobik secara rutin dengan intensitas yang adekuat ternyata juga berdampak positif bagi fisiologis penderita asma maupun bukan.
Namun, olahraga aerobik bagi penderita asma ternyata mampu membuat efisien fungsi sistem respirasi.
Hal itu ditandai dengan menurunnya ventilasi paru untuk beban kerja pada umumnya, mengingkatnya kapasitas pernapasan maksimal serta berkurangnya volume udara residu.
Peneliti dari University of Sao Paolo Brazil bahkan juga mengakui bahwa olahraga aerobik memiliki manfaat bagi penderita asma.
2. Berenang
Berenang ternyata mampu memberikan akses pernapasan dengan baik.
Berenang juga dapat melonggarkan lendir yang terkumpul di paru-paru.
Namun, perlu diperhatikan pula kondisi kolam renang yang digunakan.
Sebab, banyak kolam renang yang mengandung klorin.
Klorin yang berlebihan ternyata dapat memicu serangan asma.
Maka dari itu, mengecek kandungan klorin dalam kolam renang saat dianjurkan.
Pengecekan awal dapat dilakukan dengan mencium aroma dari kolam renang.
3. Berjalan kaki
Melansir penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal 'Allergy, Asthma, and Clinical Immunology', rutin berjalan kaki ternyata mampu meningkatkan kebugaran tanpa memicu kambuhnya penyakit asma.
Olahraga ini juga tergolong mudah karena tidak perlu menggunakan atribut yang rumit.
4. Yoga
Olahraga Yoga ternyata memiliki manfaat rahasia bagi penderita asma.
Meski tidak terlalu signifikan, rutin melakukan yoga ternyata mampu mengatasi dan mencegah intensitas kambuhnya penyakit asma.
Melansir Everyday Health, yoga dapat membantu penderita asma mengatur pola tarikan dan hembusan napas.
Teknik-teknik dalam olahraga yoga ternyata bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas paru-paru.
Yoga juga dapat mengurangi gejala stress yang dapat menjadi pemicu kambuhnya penyakit asma
5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Olahraga, Agar Tidak Percuma
Kegiatan ini sebenarnya tak boleh dilakukan setelah selesai berolahraga agar tubuh mendapatkan manfaatnya.
Olahraga meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.
Akan tetapi banyak dari kita membuat kesalahan pasca-latihan.
Yang bisa membuat rutinitas fisik kita kurang efektif.
Melansir dari Bright side, Tribunstyle memberi tahu kalian tentang kesalahan tindakan setelah olah raga.
Sayangnya hampir banyak orang tak menyadari akan hal itu.
1. Pendinginan pasif
Pendinginan pasif berarti kalian tetap benar-benar beristirahat setelah rutinitas.
Seperti ketika duduk di sofa, menonton TV, atau berbaring di tempat tidur sebentar.
Para ilmuwan percaya itu tidak bermanfaat bagi kesehatan karena tubuh mencoba untuk pulih dari semua latihan dan itu semakin meningkat.
Lakukan pendinginan aktif, tubuh memerlukan sedikit gerakan, jadi cobalah melakukan beberapa pekerjaan di rumah atau bermain dengan anak-anak.
2. Tidak makan sesuatu
Olahraga membuat serat otot meregang dan menggunakan glikogen untuk mengisi tubuh.
Inilah mengapa pengisian kerugian itu dengan cepat sangat penting.
Cobalah makan makanan yang terdiri dari protein dan sedikit karbohidrat, tidak lebih dari 30 menit setelah latihan.
Kalian tidak hanya akan menyembuhkan dan menebalkan otot dengan mengonsumsi protein.
Tetapi juga akan memulihkan kadar glikogen tanpa merasa lelah.
3. Lupa rehidrasi dengan benar
Sangat penting bagi untuk mengganti air yang hilang saat berolahraga.
Walaupun minuman berenergi mungkin baik-baik saja untuk meningkatkan kinerja.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka cenderung meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan glukosa darah.
Efek ini tidak memungkinkan tubuh kalian dengan cepat menormalkan level fisiologisnya.
Jadi lebih baik lewati saja untuk mempertahankan semua manfaat kesehatan yang kalian peroleh selama latihan.
4. Tidak mengenakan pakaian hangat
Selama latihan, membuat suhu tubuh naik, tubuh bekerja keras untuk pulih dari semua stres yang baru saja dialami.
Sebuah analisis membuktikan bahwa ia bahkan dapat menurunkan pertahanannya.
Mengenakan pakaian yang sangat ringan hanya akan membuat kalian lebih rentan terhadap virus atau flu.
Jika berolahraga agar tetap sehat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, maka kenakan pakaian yang akan membuat kalian tetap hangat, terutama di musim dingin.
Hingga kalian merasa tubuh telah mencapai suhu normal.
5. Melewatkan peregangan
Peregangan adalah bagian dari pemulihan dari latihan.
• Pilkada Sumba Timur, Ranggambani Daftar Balon Wakil Bupati di NasDem dan Demokrat, Ini Motivasinya
• 12.223 Pasangan Usia Subur di TTU Belum Pakai Alkon untuk Keluarga Berencana, Ini Penyebabnya
Untuk mengurangi nyeri dan kekakuan otot, penting bagi kalian untuk melakukan peregangan setelah rutinitas.
Peregangan juga meningkatkan fleksibilitas yang memungkinkan untuk melakukan setiap latihan dengan lebih baik.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 4 Olahraga Aman Bagi Penderita Asma, Mudah dan Nggak Bikin Kambuh !, https://style.tribunnews.com/2019/10/13/4-olahraga-aman-bagi-penderita-asma-mudah-dan-nggak-bikin-kambuh?page=all.