Pilkada 2020, Franki Ranggambani Daftar di Partai NasDem dan Demokrat Sebagai Balon Wakil Bupati
siap bertarung dalam Perhelatan pesta demokrasi tahun 2020 itu, ia telah mendaftarnya di dua partai politik sebagai Balon Wakil Bupati
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Pilkada Sumba Timur 2020, Franki Ranggambani Daftar di Partai NasDem dan Demokrat Sebagai Balon Wakil Bupati
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) kabupaten Sumba Timur Tahun 2020, Franki Ranggambani memutuskan untuk siap maju dan bertarung sebagai bakal calon (Balon) wakil bupati.
Franki Ranggambani ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM melalui pesan WatsApp, Senin (14/10/2019) mengatakan, ia siap maju menjadi Balon Wakil Bupati pada Pilkada Tahun 2020.
Kata dia, untuk siap bertarung dalam Perhelatan pesta demokrasi tahun 2020 itu, ia telah mendaftarnya di dua partai politik sebagai Balon Wakil Bupati. Kedua partai politik yang ia daftar yakni partai Nasdem dan partai Demokrat.
Kemungkinan Franki juga masih mendaftar di partai politik lainya. "Kemungkinan msh ada karena skarang masih dalam tahapan komunikasi politik semua masih berproses,"kata Franki.
Ketika ditanyai apa alasanya sehingga memutuskan untuk siap maju bertarung dalam Pilkada 2020, kata Franki, karena keinginan pribadi dan keluarga untuk mengabdikan diri drmi melayani masyarakat Sumba Timur.
"keinginan pribadi dan keluarga untuk mengabdikan diri untuk melayani masyarakat,"kata Franki.
Disinggung terkait informasi yang beredar rame di kalangan publik dan media sosial, akan mendampingi Umbu Lili Pekuwali sebagai Balon Bupati Sumba Timur, kata Franki, itu termasuk informasi dari sebuah proses komunikasi politik dengan partai Golkar.
Termasuk juga komunikasi terus dengan kandidat lainya.
• XL Axiata Sediakan Modul Pintar Sisterner untuk Perempuan Indonesia
• RAMALAN ZODIAK CINTA Selasa 15 Oktober: Aries Renggang, Gemini Bosan, Taurus Bertengkar,Zodiak Lain?
"Itu termasuk informasi dari sebuah proses komunikasi politik dengan partai Golkar ada komunikasi tetapi belum ada pembicaraan serius dan dengan kandidat lain juga selalu ada komunikasi semua sama, karena sama-sama melihat dan menganalisa peluang dan langkah-langkah kedepan, jadi semua masih mungkin karena proses pilkada masih panjang,"ungkap Franki. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
