BREAKING NEWS : Remaja Di Kupang Ditemukan Tewas Tergantung, Ini Pengakuan Kepsek
Beberapa warga mengaku, keluarga korban sempat beberapa kali mengunjungi rumah tersebut.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
BREAKING NEWS : Remaja di Kupang Ditemukan Tewas Tergantung
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Seorang remaja berinisial YS alias Yohan, ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah kosong di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo Kota, Senin (14/10/2019).
Korban ditemukan tewas dengan tali nilon yang menjerat lehernya. Ujung tali nilon tersebut terikat pada kap rumah.
Korban ditemukan pertama kali pada pukul 08.30 Wita oleh Kristofel Key (57), warga RT 4 RW 001 Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Kristofel Key (57) menuturkan, ia menemukan korban usai memberi makan ternak kambing miliknya yang diikat tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat itu, lanjut Kristofel, ia melihat lalat berwarna hitam yang keluar dari rumah tua tersebut dan mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah.
"Ada lalat hitam yang keluar-masuk dari jendela, beta (saya) dan bau busuk juga semakin menyengat. Beta dalam hati bilang, ada apa yang mati di dalam rumah ko ada bau busuk," jelasnya.
Karena penasaran, Kristofel mencoba mendekati rumah tersebut untuk mencari tahu sumber bau kurang sedap tersebut.
"Beta meloi (lihat) dari sela kaca yang kecil, beta lihat ada kaki tapi tagantong (tergantung)," paparnya.
Kristofel mengaku kaget saat memastikan bahwa terdapat jenazah yang tergantung di dalam rumah.
"Beta mata agak kabur karena sudah tua, lalu beta kasitahu warga lain untuk lihat lalu lapor ke polisi," katanya.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun ke TKP dan memberi garis polisi serta melakukan olah TKP.
Lebih lanjut, Kristofel mengaku, korban merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Selama ini, korban dan saudaranya tinggal di Jln Amnuban Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Korban merupakan anak yatim setelah sang ibu tewas dibunuh ayahnya bernama Anton Sinaga pada tahun 2013 lalu.
Anton Sinaga membunuh istrinya lalu mengecor jenazah korban di area belakang rumah.
"Sampai sekarang ayahnya masih di penjara, katanya penjara 15 tahun," ujarnya.
Usai kejadian tersebut, korban bersama saudara tinggal bersama keluarganya di Jln Amnuban Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
"Rumah itu sudah lama kosong dan tidak terawat," paparnya.
Beberapa warga mengaku, keluarga korban sempat beberapa kali mengunjungi rumah tersebut.
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM di TKP, korban juga meninggalkan sepucuk surat wasiat.
Korban selanjutnya dibawa ke RSB Drs Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Oebobo Polres Kupang Kota.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 13 Kota Kupang, Maria Theresia Roslin Lana mengaku, korban merupakan alumni SMPN 13 Kota Kupang.
• Melihat Dandim/1625 Ngada Bagi Buku Kepada Anak Sekolah di Tiworiwu I
• Wah, 4 Artis Ini Lebih Cantik Tanpa Make Up, Ada Ayu Ting Ting dan Irish Bella, Lihat Foto-Fotonya!
"Iya, dia (korban) merupakan alumni sekolah kami dan sudah lulus sekitar tahun lalu atau dua tahun lalu," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG, Gecio Viana)