Fakultas Sains dan Teknik Undana
30 Orang Gagal Donor Darah di Fakultas Sains dan Teknik Undana, Ternyata Ini Penyebabnya
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar aksi donor darah.
Penulis: Ferry Jahang | Editor: Ferry Jahang
30 Orang Gagal Donor Darah, Ternyata Ini Penyebabnya
Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, FERRY JAHANG
POS-KUPANG.COM, KUPANG-Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar aksi donor darah.
Namun dari 80 orang yang mendaftar untuk diambil darahnya, hanya 50 orang saja yang lolos. Sedangkan 30 orang lainnya tidak diperkenankan untuk ikut donor darah tersebut
Kegiatan donor darah tersebut sebagai salah satu rangkaian kegiatan dies natalis ke-18 Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik yang akan digelar pada tanggal 26 Oktober 2019.
Menurut rilis dari Hermina Surya, mahasiswa dari Fisip Undana yang diterima Pos Kupang, Senin (7/10/2019), aksi donor darah ini dilakukan di gedung Prodi FST Kimia yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Provinsi NTT.

Panitia donor darah, Yanaria Verarita Kewaran mengatakan, aksi donor darah ini sebagai wujud kepedulian Prodi Kimia untuk membantu para pasien yang membutuhkan.
Para pendonor yang berjumlah 50 orang ini bukan saja dari kalangan mahasiswa, melainkan para dosen dan pegawai yang juga antusias dalam mendonorkan darah mereka.
Antusiasme dan respon dari para pendonor tidak disangka-sangka oleh Prodi Kimia sendiri.
"Aksi donor darah ini merupakan bentuk solidaritas sosial Prodi FST Kimia kepada sesama. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat serta membantu pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan," urai Averende Mesakh, Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Kimia.
Sekertaris Panitia, Margareth Tri Enjel Ayu Lamuri mengatakan dengan aksi donor darah ini dapat menambah stok kantong darah di UTD Provinsi NTT.
Selain itu dapat membantu para pasien yang ada di rumah sakit-rumah sakit di Kota Kupang yang sangat membutuhkan darah.
Aksi donor darah ini mendapatkan apresiasi positif dari UTD Provinsi NTT. Semestinya cukup banyak yang mendonorkan darahnya, hanya tidak lolos pemeriksaan.
Mereka yang dinyatakan tidak lolos itu disebabkab karena tekanan darah tinggi dan ada yang hemoglobinnya tidak memenuhi syarat.
Yang berhasil mendonorkan darah 50 orang dan 30 orang lainnya tidak lolos kualifikasi karena ada tang tekanan darah tinggi dan ada gang hemoglobin darahnya rendah.
Dari 50 pendonor, ada 5 orang yang pertama kali melakukan donor darah.
"Awalnya saya takut apalagi waktu jarum suntik masuk. Tetapi setelah itu saya merasa baik-baik saja," jelas Maria Goreti Jeni.
"Saya senang karena akhirnya bisa mendonorkan darah saya" sambung Maria, mahasiswa yang baru pertama kali mendonorkan darahnya. (*)