Ini Alasan Dilakukan Studi Kendaraan Listrik di Pulau Sumba
Ini Alasan dilaksanakannya studi kendaraan listrik di Pulau Sumba dalam rangka mendukung percepatan kendaraan kendaraan listrik
Penulis: Petrus Piter | Editor: Hermina Pello
Lebih lanjut, ia mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tugas BPPT menjalankan peran strategis melakukan kliring teknologi, alih teknologi melalui inovasi terkait pengembangan listrik beserta infrastrukturnya.
"Melalui kegiaan ini diharapkan akan memberikan kontribusi dalam percepatan kendaraan bermotor listrik terbarukan.
Selain itu mendorong pengembangan energi terbarukan untuk pengisian kendaraan listrik yang berbasis baterai semakin berkembang ke depan," ungkapnya.
Ditemui setelah kegiatan itu, Dadan mengatakan, studi kendaraan listrik tersebut berlangsung selama 4-5 bulan ke depan.
Sedangkan berkaitan dengan penerapannya, ia mengatakan, kegiatan ini masih dalam taraf studi uji coba diperkirakan satu atau dua tahun mendatang mulai diberlakukan.
Ia menambahkan kendaraan mobil bertenaga listrik memiliki spesifikasi khusus dengan harga yang cukup mahal yakni untuk satu mobil berkisar Rp 1,2 miliar.
Hadir dalam acara tersebut adalah Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, Harjanto; Staf Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Ani Wijayanti; President and General Manager, Indonesia Business Departement ASEAN Division Mitsubishi Motor Company, Toshinaga Kato; Senior Executive Officer Kyudenko Corporation, Yosihiaki Tanaka; Sekretaris Utama BPPT, Ir.Dadan Mohamad Nurjaman,M.T; Bupati Sumba Barat Daya, dr.Kornelius Kodi Mete; Bupati Sumba Barat, Drs.Agustinus Niga Dapawole; perwakilan pemerintah Kabupaten Sumba Tengah dan perwakilan pemerintah Kabupaten Sumba Timur serta para pihak terkait lainnya.
Sementara itu Presiden and General Manager PT Mitsubishi Motors Krana Yudha Indonesia, Toshinaga Kato dalam sambutannya mengatakan mendukung studi energi baru terbarukan dan kendaraan listrik di Pulau Sumba.
"Kegiatan kerja sama ini dalam rangka energi panel surya sebagai Energi Baru Terbarukan (EBT) di pembangkit listrik tenaga surya di Bilacenge di Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya yang kemudian disalurkan ke alat pengisian daya cepat mobil listrik," ujarnya.
Proyek kerja sama ini menggunakan kendaraan mitsubshi i-MIEV sebagai kendaraan listrik yang diuji beserta perangkat pengisian daya cepat tipe chademo yang dipasang di halaman kantor PLN Tambolaka, SBD.
Keikutsertaan Mitsubishi pada studi bersama ini sebagai salah bentuk komitmen Mitsubishi untuk mendukung perkembangan era kendaraan listrik di Indonesia.
• Forum Guru Honor Kabupaten Manggarai Dideklarasikan dan Dikukuhkan di Villa Mbohang
Ditambahkan studi bersama kendaraan listrik di SBD adalah studi kolaboratif antara laboratorium nasional untuk teknologi konservasi energi, BPPT, Mitsubishi, Kyudenko dan PLN.
Menurutnya kendaraan listrik bukan hanya alat transportasi namun juga merupakan sumber tenaga listrik.
"Dengan demikian kendaraan bertenaga listrik baru terbarukan adalah kendaraan dengan emisi CO2 terendah di Pulau Sumba," ujarnya.
Sedangkan Harjanto dari kementerian Perindustrian dan Ani Wijayanti dari Kementerian ESDM menyatakan dukungannya dan berharap dapat menghasilkan yang terbaik bagi pengembangan kendaraan listrik di Pulau Sumba.