Demo Rusuh Jakarta
1.489 Orang Ditangkap, 380 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Terkait Rusuh Aksi Demo di Jakarta
Kepolisian bertindak tegas menangkap 1.489 orang terkait aksi unjuk rasa yang berujung rusuh di Jakarta pada 24-30 September 2019.
Namun demikian, ia tak merinci apa penyebab luka yang dialami perusuh dan polisi.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut menuturkan orang-orang yang mengalami luka akibat peristiwa kericuhan tersebut kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta.
Di antaranya RS Polri, RS AL Mintohardjo, RS Pelni, RSPP, RS Bakti Mulya, dan Bidokes.
"Semua masih dalam luka-luka ringan, masih dalam proses penanganan medis oleh beberapa rumah sakit. Ada RS Polri, RS AL, Pelni, RSPP, Bidokes, kemudian RS Bakti Mulya, juga klinik DPR MPR," katanya.
• Pendaftaran CPNS 2019, KemenpanRB Terbitkan Surat Edaran kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
Pedagang masker raup untung
Ali, pedagang masker di dekat Stasiun Palmerah mengaku pendapatannya naik 20 persen akibat adanya demonstrasi di sekitar Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta dalam beberapa hari belakangan ini.
"Ya lumayan lah, naiknya sekitar 20 persen, " ujar Ali saat berbincang dengan Tribunnews.com, Selasa (1/10/2019).
Banyak demonstan maupun warga yang sengaja membeli masker yang dijajakan Ali guna menghindari debu dan gas air mata yang ditembakan aparat kepolisian.
• Diacuhkan Menantu di Pelaminan, Ini Curhat Terbaru Irma Mahamud Usai Video Terobos Pernikahan Viral
Masker juga digunakan agar wajah terhindar dari teriknya matahari.
Ali, seorang pedagang masker di dekat Stasiun Palmerah, Selasa (1/10/2019). (Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami)
"Selain yang demo, yang beli masker biasanya juga ojek online atau pengendara motor yang lewat," ujar Ali.
Ali yang tinggal di Kebayoran mengaku biasa berjualan di sekitar Stasiun Palmerah.
"Kerusuhan kemarin saya jualan, ya ikutan kena gas air mata juga" ujarnya.(*)
Polisi Ungkap Sejumlah Pengunjuk Rasa Terbukti Pakai Narkoba Ganja dan Sabu Saat Demo Rusuh di DPR
Sejumlah pelajar, mahasiswa, dan pekerja yang diamankan Kepolisian saat kerusuhan di kawasan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019), menjalani tes urine.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, tes urine bertujuan mengidentifikasi dugaan penyalahgunaan narkoba.
"Ya ada yang di tes urine," ujar Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (1/10/2019).