Pengusaha Kopi Minta Pemkab Lembata Berdayakan Petani Kopi
diuntungkan karena permintaan kopi juga sangat tinggi di kalangan masyarakat sehingga bisa meningkatkan ekonomi para petani.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso

Pengusaha Kopi Minta Pemkab Lembata Berdayakan Petani Kopi
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Bisnis kopi di Indonesia semakin menjanjikan.
Minum kopi bukan sekadar aktivitas harian di rumah, tetapi juga bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Maka tak heran warung-warung kopi mudah ditemukan di titik keramaian kota.
Selain menguntungkan bagi para petani kopi di kampung, kedai kopi yang menggeliat di kota juga membuka peluang usaha baru bagi para pengusaha kopi.
Salah satunya adalah Dominikus Demon, pengusaha Kopi Bana di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Menurut Dominikus, bisnis kopi yang sudah ada ini juga sangat menguntungkan bagi para petani kopi di kampung.
Mereka diuntungkan karena permintaan kopi juga sangat tinggi di kalangan masyarakat sehingga bisa meningkatkan ekonomi para petani.
"Sekarang tinggal bagaimana pemerintah memberdayakan para petani itu," ungkapnya saat ditemui di Kota Lewoleba, Rabu (2/10/2019)
Pemberdayaan petani kopi ini, lanjut dia, perlu dilakukan supaya mereka produksi biji kopi juga tetap terjaga.
Kata Dominikus, para pengusaha kopi sudah membuka pasar (marketing) bagi para petani kopi, tugas pemerintah sekarang adalah bagaimana memberdayakan para petani kopi.
Dia mengibaratkan, para petani ada di hulu dan mereka para pengusaha ada di bagian hilir sungai yang membeli biji kopi milik para petani.
Kopi Bana Lembata saat juga sudah membuka kedai khusus di pelataran belakang Bank NTT.
Ditemui terpisah, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata, Matias Beyeng menuturkan tahun lalu dinas pertanian sudah melakukan peremajaan kopi yang sudah tua di Belek Kecamatan Nubatukan dan Boto, Kecamatan Nagawutun.
Tahun ini pihaknya akan menanam kopi seluas tujuh hektare untuk tetap menghidupkan usaha para petani.
Sebagai instansi pemerintah, pihaknya juga sudah melihat potensi pasar kopi saat ini. Dinas Pertanian sendiri pernah memfasilitasi Kopi Bana Lembata untuk mengikuti festival kopi di Kota Kupang.
"Kami sementara berusaha buat dalam bentuk kemasan sachet, kami mulai dari Kopi Belek dinas punya dulu," kata dia.
• Pilkada 2020 - KPU NTT Berharap Lima Kabupaten Segera Tetapkan Anggaran
• Martinus : Ubahlah Lembaga Ini Semakin Cantik, Bekerja dengan Hati Gembira
• Unggah Liburan di Korea, Ruben Onsu Ayah Betrand Peto Dikecam Netizen,Apa Kesalahan Suami Sarwendah?
Dia berharap bisnis kopi di Kabupaten Lembata semakin meningkat sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)