Pecahkan Rekor, Pengurus GMIT Ebenhaezer Oeba Daftarkan 100 Jemaat Jadi Peserta BPJS Kesehatan
Jemaat GMIT Ebenhaezer Oeba melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja sama Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) JKN-KIS untuk 100 orang jem
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Jemaat GMIT Ebenhaezer Oeba melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja sama Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) JKN-KIS untuk 100 orang jemaat di Aula Rapat lantai II Kantor BPJS Kesehatan cabang Kupang, Selasa (1/10/2019).
Kepala BPJS Kesehatan cabang Kupang, Fauzi Lukman Nurdiansyah, pada acara PKS tersebut, mengaku momen ini sangat spesial untuk PKS PBPU kolektif. Karena biasanya BPJS Kesehatan menerima satu atau dua orang saja, tapi hari ini secara kolektif 100 orang dalam PKS.
"Ini sangat luar biasa, sehingga langsung implementasikan dengan gotong royong semua tertolong, yang sehat bantu yang sakit, yang kaya bantu yang sakit," ujarnya.
Ia mengatakan seluruh WNI harus menjadi peserta JKN-KIS. Mengapa? Pertama karena untuk proteksi diri sendiri dan keluarga juga jemaah. Kedua, gotong royong bila sudah terbiasa ada yang sakit di lingkungan RT sistemnya patungan. Tapi bila warga mengalami sakit kritis yang membutuhkan operasi dengan biaya yang sangat besar dengan patungan tidak mungkin bisa membantu. Maka dari itu WNI harus menjadi peserta JKN-KIS.
• Abrasi Pantai Pada Lembata Mengkhawatirkan, Simak Infonya
• Dampak Demo, Laga Persija Jakarta vs Persela Lamongan Ditunda, Bagaimana Laga vs Borneo FC, Info
"PKS ini salah satu yang terbanyak secara kolektif ada 100 orang, dari jumlahnya ini pecah rekor. Terakhir yang kolektif jumlahnya sekitar 60-an orang," ujarnya.
Ia berharap agar PKS ini dapat menjadi contoh kepada jemaat lainnya dan juga komunitas di Kupang untuk menjadi peserta JKN-KIS.
"semoga ini menjadi contoh yang baik agar dapat ditiru oleh yang lainnya. Terima kasih dan apresiasi kepada jemaat GMIT Ebenhaezer Oeba. Bila ada hal-hal yang kurang jelas dan keluhan, kami siap untuk menerima," tukasnya. (*)