Berita Pendidikan

Memukau! Siswa SMAN 1 Keo Tengah Bawakan Tarian Nei Dengi Saat Festival Literasi Nagekeo

Sejumlah penari asal SMA Negeri I Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo membawakan tarian Nei Dengi.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Apolonia Matilde
Gordi Donofan
Para penari Sanggar Watu Tunda SMA Negeri I Keo Tengah Kabupaten Nagekeo 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sejumlah penari asal SMA Negeri I Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo membawakan tarian Nei Dengi dalam lomba memeriahkan Festival Literasi Nagekeo 2019.

Pelajar yang tergabung dalam Sanggar Watu Tunda tersebut membawan tarian malam itu memukau penonton di lapangan Berdikari Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Sabtu (28/9/2019) malam.

Koreografi Sanggar Watu Tunda dari SMA Negeri I Keo Tengah, Fany Tagur, di sela-sela kegiatan Festival Literasi mengatakan, tarian yang dibawakan oleh delapan orang penari dari sanggar Watu Tunda adalah tarian Nei Dengi.

Inilah 13 Caleg Terpilih DPR RI Asal NTT yang Akan Dilantik Besok

"Tarian ini adalah tarian proses memasak kelapa menjadi minyak murni. Tarian ini sangat bagus dan menjadi pilihan Sanggar Watu Tunda karena erat kaitannya dengan kearifan lokal daerah Keo Tengah," ujarnya.

Dia menceritakan, tarian itu berawal dari cerita masyarakat mengolah kelapa menjadi minyak kelapa murni.

"Keo Tengah terkenal dengan kelapa banyak dan masyarakat mengolah kelapa menjadi minyak kelapa murni. Dalam tarian tersebut diceritakan prosesnya," ungkap ibu guru yang biasa disapa Fany ini.

Luna Maya Tak Datang Ulang Tahun Faisal Nasimuddin, Reaksi Calon Mertua: Jangan Cemburu Luna!

Fany mengaku persiapan untuk ikut lomba menari untuk memeriahkan Festival Literasi Nagekeo 2019 selama kurang lebih satu bulan.

"Setiap hari Jumat dan Sabtu, kami mengadakan latihan. Jumlah yang datang ke Mbay ada 22 anggota," ungkapnya.

Ia mengaku bangga karena anak-anak asuhannya bisa menampilkan yang terbaik dalam ajang lomba tersebut dan anak-anak sudah tampil maksimal.

Permadi Cs Disebut Penumpang Gelap Gerakan Mahasiswa Oleh Politisi Golkar, Ini Alasannya!

"Tapi semuanya terserah pada juri dan panitia lomba. Intinya sudah memberikan penampilan yang terbaik," ujar Fany..

Seorang penari, Dewi Go'o (17) mengaku bangga karena sudah tampil dalam ajang tersebut. Dewi mengaku senang karena teman-teman penari kompak dan sudah tampil maksimal.

"Saya merasa bangga karena malam ini kami sudah tampil. Saya mewakili teman-teman menyampaikan limpah terima kasih karena sudah diberikan kesempatan kepada Sanggar Watu Tunda untuk tampil dengan tarian Nei Dengi," ujarnya.

Para penari mengenakan kostum merah dan campur pink dengan kain khas Nagekeo membuat penari tambah memesona diatas panggung.

Diiringi dengan gong dan gendan, para penari membawakan gerakan-gerakan penuh sempurna. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved