Konjen RRT Gou Houdong Sebut Perubahan Tiongkok Luar Biasa. Mengapa?

Konjen RRT Gou Houdong Sebut Perubahan Tiongkok Luar Biasa. Mengapa?

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Ferry Jahang

POS KUPANG.COM, DENPASAR-Produk Domestik Bruto (PDB) Republik Rakyat Tiongkok naik 176 kali lipat di tahun 2018 dibandingkan tahun 1952.

Dari angka ini maka rata-rata pertumbuhan pertahun mencapai 8,1 persen. Dan pada tahun 2018 produk domestik bruto (PDB) Tiongkok mencapai 13.6 triliun dolar AS.

Konjen RRT di Denpasar Gou Haodong menyampaikan itu saat perayaan HUT ke-70 Republik Rakyat Tiongkok (RRT), di The Westin Resort, Nusa Dua Bali, Rabu (25/9) malam.

Dalam rilis yang diterima POS KUPANG.COM, Kamis (26/9/2019) disebutkan, apa yang diperoleh RRT selama 70 tahun terakhir ini adalah hasil kerja kerja masyarakat Tiongkok dengan ketekunan, kegigihan serta kepercayaan diri yang kuat.

Kata Gou Haodong, RRT telah menjadi negara terbuka dari sebelumya negara tertutup, dari negara terbelakang menjadi negara yang makmur.

"Tiongkok telah mengalami perubahan yang sangat luar biasa di berbagai bidang," sambungnya.

Dijelaskan, perubahan yang terjadi di Tiongkok bagi warga Tiongkok pun susah dibayangkan.

"Contohnya, pada tahun 1980 saat saya kuliah S1, di kabupaten saya ada 200 ribu lebih penduduk, namun hanya ada satu mobil yang dialokasikan untuk bupati untuk menjalankan tugas dinasnya."

"Hanya ada satu kulkas yang berada di rumah sakit kabupaten sebagai tempat penyimpanan obat. Pada zaman sekarang, setiap keluarga punya kulkas, setiap tiga keluarga punya satu mobil buatan Tiongkok," ujarnya.

Perubahan yang terjadi di Tiongkok dalam 70 tahun terakhir ini, adalah hasil dari kerja keras dan ketekunan berhari-hari yang diperoleh 1,4 miliar masyarakat Tiongkok di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok.

 Sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, sambungnya, Tiongkok memberikan kontribusi hampir 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.

Pada 2018 total Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita mencapai 9.732 AS dolar, lebih tinggi dari tingkat rata-rata negara berpendapatan menengah.

Dikatakannya, selama 40 tahun lebih sejak Tiongkok menerapkan kebijakan reformasi dan terbuka menjadikan 700 juta penduduk terlepas dari kemiskinan.

Angka kemiskinannya turun dari 97,5 persen menjadi 1,7 persen. Ini mengukir sejarah dalam upaya pengurangan kemiskinan di seluruh dunia.

Dengan tingkat kemiskinan yang berhasi didongkrak secara spektakuler tersebut, maka sangat berpengaruh terhadap usia harapan hidup masyarakat Tiongkok yakni dari usia 35 tahun sampai usia 77 tahun.

Perayaan HUT ke-70 RRT dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan undangan lainnya. Acara berlangsung meriah.

Acara itu dimeriahkan tarian naga, musik, wushu, dan pragmentari tentang kisah cinta Raja Jaya Pangus dengan putri China, Kang Cie Wie.(*)