Ibu Ini Nekat Berzina di Depan Jasad Bocah 5 Tahun yang Baru Dibunuhnya Usai Diperkosa 2 Putranya

Seorang ibu tega membunuh seorang bocah perempuan berusia 5 tahun, setelah sebelumnya diperkosa oleh dua anak lelakinya.

Editor: Agustinus Sape
Youtube Tribunjabar/capture
Ilustrasi pembunuhan bocah perempuan 5 tahun di Sukabumi Jawa Barat. 

Janda beranak satu ini kenal melalui aplikasi cari jodoh selama empat hari dan mantap menerima pinangan Roni.

"Di aplikasi tantan, cari jodoh, kenal 4 hari langsung nikah siri. Saya enggak tahu sama sekali dia cuma bilang istrinya meninggal di Jogja," kata Danis.

Saat kejadian Senin (26/8/2019), dia mengaku tidak mengetahui sama sekali, kala itu dia salat dan memasak nasi di dapur, sedangkan suaminya dan anak kandungnya berada di kamar.

"Posisi terakhir yang saya tahu anak saya lagi tidur cuma emang dia lagi sakit demam, agak rewel, enggak tahu apa-apa di dalam kamar diapain sama suami," kata Danis.

2. Menikahi pria temperamen

Danis Aprilia mengatakan suaminya memang selama ini memiliki sifat tempramental. Meski begitu, dia tidak pernah tahu kalau suaminya bersikap kasar atau memukul.

"Ya kalau marah-marah sering teriak-teriakan mulu, mukul enggak cuma sering marah-marah aja," ungkapnya.

Dia menikah dengan sang suami secara siri sejak, 20 Agustus 2019.

VIRAL Tak Hanya Paksa Ngemis untuk Nyabu & Judi, Orangtua Juga Pukul, Rantai & Ikat Anak di Jendela

POS-KUPANG.COM - Kisah viral hari ini tentang seorang anak di Lhokseumawe, Aceh berinisial MS yang dipaksa orangtuanya untuk mengemis.

Apabila MS tidak pulang dengan membawa uang mengemis di atas Rp 100 ribu makan dia akan dipukul.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polre Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang.

“Kalau tak bawa uang Rp 100.000, langsung anak itu dipukul,” kata AKP Indra dilansir TribunStyle dari Kompas.com.

Tak hanya itu orangtua MS, MI dan UG ternyata juga tega merantai dan mengikat MS di jendela.

“Karena anak itu sering keluar rumah tindakan itu kembali dilakukan oleh ibu kandung dan ayah tirinya itu, maka itu anak tersebut mendapat kekerasan dengan cara diborgol dan dirantai agar tidak keluar dari rumah,” ungkap Indra.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved