Santri dan Pendamping dari Dua Ponpes Dapat Ilmu Beternak Ayam dari BPTP NTT

santri dan pendamping dari dua Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Kupang mendapat ilmu khusus beternak ayam dari tim peneliti pada BPTP N

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Ket foto : Dok BPTP NTT
Para santri dan pendamping dari dua Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Kupang ketika diberikan penjelasan oleh Peneliti BPTP NTT, Selasa (17/9/2019)   

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I NAIBONAT---Para santri dan pendamping dari dua Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Kupang mendapat ilmu khusus beternak ayam dari tim peneliti pada BPTP NTT.

Peserta dari Ponpes Hidayatullah,  Desa Batakte Kecamatan  Kupang Barat dan Ponpes Tarbiyatul Mualafin, Desa Tesbatan, Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang ini mendapat ilmu Pelatihan Teknologi Beternak Ayam KUB (Kampung Unggul Badan Litbang).

Siaran Pers BPTP NTT yang diperoleh POS KUPANG.COM, Rabu (18/9/2019) dirilis bahwa pelaksanaan pelatihan ini langsung di Kandang Ayam KUB BPTP NTT di Naibonat, Kecamatan Kupang Timur pada  Selasa (17/9/2019) kemarin.

Pelatihan ini merupakan kegiatan Santri Milenial BPTP NTT menindaklanjuti  rangkaian launching Santri Tani Milenial di Tasikmalaya pada Februari 2019 dimana dari BPTP NTT mengirimkan 2 orang santri tani milenial.

Disebutkan pula bahwa setelah pelatihan sehari ini, peserta dari  kedua ponpes tersebut akan mendapat bantuan ayam KUB. Masing-masing ponpes mendapat bibit ayam sebanyak 250 ekor berumur kurang lebih 1 bulan.

Pada pelatihan ini, para santri dan pendamping dilatih tentang Teknologi Budidaya Ayam KUB oleh para peneliti dari BPTP NTT. Alasan titik pelatihan langsung di Kandang Ayam KUB bertujuan agar para peserta  dapat melihat secara langsung cara beternak Ayam KUB.

Berdasarkan penjelasan dari tim peneliti BPTP NTT yang terlibat dalam pelatihan ini bahwa  Ayam KUB memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ayam kampung biasa.

Keunggulannya,  pertumbuhan lebih cepat, umur mulai bertelur 22-24 minggu, puncak bertelur umur 28 minggu, produksi telur 160-180 butir per ekor per tahun, dan tahan terhadap penyakit.

Peserta juga mendapat materi soal perkandangan, pemeliharaan, pakan, dan pencegahan penyakit. Khusus teknik pembuatan kandang, peserta diperkenalkan ukuran kandang untuk ayam KUB. Kandang postal berukuran 10x3,5 meter,:tinggi bagian depan 2,75 meter,:tinggi bagian belakang 2,25 meter beratap seng dapat menampung 200-300 ekor.

Pemeliharaan meliputi pemberian pakan, air minum, pencahayaan yang cukup, kebersihan kandang, dan pemanasan untuk ayam periode starter. Pakan Ayam KUB untuk mendapatkan produksi telur yang optimal diberikan pakan komersial (petelur). Pemberian pakan juga berdasarkan umur ayam.

Mengenai  pencegahan penyakit peserta diberitahu soal  kebersihan kandang dan pemberian vaksin seperti Vaksin Marek, ND, dan Gumboro.
Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh nara sumber dengan harapan setelah pelatihan ini para peserta mampu untuk beternak Ayam KUB di Ponpes masing-masing. (*)

Para santri dan pendamping dari dua Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Kupang ketika diberikan penjelasan oleh Peneliti BPTP NTT, Selasa (17/9/201
Para santri dan pendamping dari dua Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Kupang ketika diberikan penjelasan oleh Peneliti BPTP NTT, Selasa (17/9/201 (Dok BPTP NTT)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved