Liga 1 2019
Polisi Ancam Tak Berikan Izin Pertandingan Dampak Pelemparan Bus Persib Bandung, Singgung Persija
Insiden pelemparan batu yang menimpa bus Persib Bandung membuat Polres Bogor merasa geram.
POS KUPANG.COM-- Insiden pelemparan batu yang menimpa bus Persib Bandung membuat Polres Bogor merasa geram.
Dikabarkan sebelumnya, bus Persib Bandung mendapatkan serangan berupa pelemparan batu oleh oknum tidak dikenal seusai menggelar laga tandang melawan Tira Persikabo, Sabtu (14/9/2019).
Dua pemain Persib Bandung, Omid Nazari dan Febri Hariyadi menjadi korban dari kejadian penyerangan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Bobotoh.id, Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch Dicky menyatakan masih terus mengusut pelakunya.
"Mau dicari orangnya (pelaku), masih diusut. Kan otaknya itu ya orang tidak dikenal," ujar Andi Moch Dicky, Selasa (17/9/2019).
Menurutnya kejadian penyerangan bus yang ditumpangi pemain sepak bola tidak hanya terjadi sekali, khususnya di wilayah Bogor.
Andi Moch Dicky mengatakan kejadian itu tidak hanya menimpa bus Persib Bandung, tetapi bus Persija Jakarta juga pernah mengalami hal yang serupa.
Seperti yang diketahui, lokasi Kota Bogor merupakan perbatasan dari dua kota yang klub sepak bolanya memiliki rivalitas tinggi, yaitu Persija Jakarta dan Persib Bandung.
"Ganti-gantian saja saat Persib yang main yang dilempar Persib, saat Persija main yang dilempar Persija," jelasnya.
Lebih lanjut, jika keributan dalam sepak bola masih terus terjadi dalam bentuk apapun, Andi Moch Dicky mengancam tidak akan memberikan izin untuk menggelar pertandingan, khususnya di Bogor.
Dirinya menyarankan untuk bisa menikmati pertandingan melalui siaran di televisi.
"Kalau ribut-ribut terus begini ya polisi enggak akan mengeluarkan izin, lebih baik nonton di tv," tegasnya.
"Kan itu izin dari mabes karena nasional, kami urutannya Polres, Polda lalu ke Mabes, lalu Mabes yang mengeluarkan izin."
"Jadi bisa saja rekomendasi kita tidak dikeluarkan dulu, melihat situasi." beber Andi Moch Dicky.
Namun, Andi Moch Dicky menyadari kerusuhan seperti itu terjadi belum lama, tepatnya setelah adanya klub Tira Persikabo yang mentas di Liga 1 dan berkandang di Bogor.