Masyarakat NTT Mulai Paham, 100 Lebih Pemohon Ajukan Program BP2BT
Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan ( BP2BT) baru saja diperkenalkan kepada masyarakat NTT.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan ( BP2BT) baru saja diperkenalkan kepada masyarakat NTT.
Program untuk bisa mendapatkan rumah dengan mudah khususnya para pekerja informal ini menyerupai FLLP.
Namun belum banyak masyarakat NTT yang memanfaatkan program ini. Dikarenakan program ini baru dan juga dihadapkan dengan berbagai kendala.
• Guru SMPN 1 Ruteng Bangga Betrand Peto, Anak Angkat Ruben Onsu Jadi Artis Terkenal
Koordinator Penyaluran BP2BT, Ny Anita Kurniati Al Ahmad Lambu, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (18/9/2019), mengatakan sampai saat ini sudah sekitar 100 lebih pemohon yang mengajukan untuk bisa manfaatkan program ini. Sebagian besar rumah yang dituju dari pengembang.
Menurutnya, terkait proses cenderung lama karena ini program baru. Jadi semua stakeholder yang ikut juga dalam proses adaptasi.
"Disisi lain banyak berkas yang ditolak oleh bank karena pada saat proses BI checking, yang bersangkutan sudah mengambil kredit konsumtif lainya, sehingga tidak bs diproses selanjutnya," ujarnya.
• Kejari TTU Gelar Pertemuan Bersama 36 Kepala Sekolah
Ia mengatakan 100 lebih pemohon datang dari formal dan informal. Sedangkan target BP2BT sampai Februari 2020 adalah 350 unit rumah dan dibuka untuk usia 21-45 tahun. Untuk mencapai target maka perlu menjemput bola.
Namun, lanjutnya, dirinya dan tim belum bisa lakukan sosialisasi di kelurahan-kelurahan yang ada di kota kupang, karena mash kekurangan Tenaga Penggerak Nasyaratkat (TPM) yang seharusnya ada dalam tim penyaluran BP2BT.
Oleh karena itu sangat diharapkan TPM bisa dengan cepat ada untuk memperlancar proses jalannya program BP2BT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)