Bayi 14 Bulan Mampu Minum Kopi 5 Gelas Sehari, Susu Tak Terbeli, Ini Faktanya
Berita tentang bayi perempuan berusia 14 bulan, Khadijah Haura yang setiap hari diberi minuman lima gelas kopi karena orangtuanya tak mampu beli sus
POS KUPANG.COM -- Berita tentang bayi perempuan berusia 14 bulan, Khadijah Haura yang setiap hari diberi minuman lima gelas kopi karena orangtuanya tak mampu beli susu di Polewali Mandar, Sulawesi Barat menuai perhatian dan viral.
Kedua orangtua bayi 14 bulan, Khadijah itu, Sarifuddin dan Anita menyatakan anaknya biasa mengkonsumsi lima gelas atau setara 1,5 liter kopi setiap hari.
Mereka beralasan tak mampu membeli susu karena keterbatasan ekonomi dan memilih memberikan minuman kopi tubruk sejak bayi Khadijah berusia enam bulan.
• Ingin Melihat Proses Menenun Masih Asli, Ibu Negara Berkunjung ke Kabupaten TTS, Ini Infonya
Ketika berita bayi 14 bulan yang sehari-hari minum kopi ini menarik perhatian banyak pihak, muncul informasi bantahan dari pihak desa setempat.
Sarifuddin, Kepala Dusun Bulung, Desa Tonro Lima, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, membantah warganya miskin sehingga tidak mampu membeli susu untuk bayinya yang berusia 14 bulan, dan menggantinya dengan kopi tubruk.
Menurut sang Kepala Dusun Bulung yang namanya sama dengan nama ayah bayi 14 bulan tersebut, memang pekerjaan Sarifuddin dan Anita, orangtua bayi Khadijah Haura, hanyalah buruh pengupas kopra.
Namun keduanya tinggal di rumah mertua yang dinilainya masih layak.
Mertua pasutri ini juga bukan masuk golongan warga miskin.
"Tidak miskin ini. Kalau pekerjaan saya akui hanya buruh kupas kopra," katanya kepada Kompas.com (Grup SURYAMALANG.COM) , Senin (16/9/2019) sore.
• Persib Bandung im Paling Agresif di Bursa Transfer II Liga 1 2019, Ini Belanja Pemain
Sebelumnya, Anita, ibu bayi, mengaku kerap memberikan kopi tubruk ke Khadijah karena ia tak mampu membeli susu.
Kebiasan menyeruput kopi tubruk ini dilakoni bayi itu sejak ia berusia 6 bulan.
Kedua orangtuanya beralasan terpaksa menyuguhi kopi tubruk ke anaknya lantaran tak mampu membeli susu.
Meski mengonsumsi kopi, pertumbuhan fisik bayi itu seperti anak normal lainnya.
Khadijah tergolong anak super aktif.
Khadijah sudah mahir berjalan sendiri, hingga aktif bermain bersama teman-teman sebayanya.